#06.Romeo William Harlo

14 2 0
                                    

vote and comment please

Happy reading..

****

Bandara Soetta

Seorang laki2 dengan umur 26 tahun berjalan dengan angkuhnya keluar dari bandara dengan tas ransel yang tersampir di bahu kanannya.gaya yang cool dengan badan tegap lalu kulit putih ala orang kulit putih Amerika dan jangan lupakan cara berjalannya yang bak model ternamaan.

Romeo P.O.V

Hari ini aku tiba di Jakarta,aku melangkahkan kakiku menuju luar bandara.hari ini aku sengaja menaiki taksi pulang kerumah.sempat tadi aku ber-argument lama dengan mommy namun tentu saja akulah pemenangnya.

Aku keluar bandara dengan angkuhnya.aku memang selalu begitu sejak aku berumur 9th.saat semua hal terampas dariku tanpa sisa.

Ach lupakan masa lalu,mataku menyipit saat sebuah taksi dalam keadaan pintu terbuka.aku bergegas menuju taksi itu dan masuk ke dalam taksi yang mulai menjalankan mesinnya.

Mataku meneliti setiap jengkal pemandangan yang tersapu.aku mengambil kameraku lalu aku membuka kaca jendela taksi.aku meminta pada sang supir taksi agar melambatkan laju mobilnya.

Saat sedang asik2 mengambil gambar dengan kamera tetes2an air yang terjun bebas dari langit yang bergemul membuatku menarik sudut bibirku.aku suka bau dari tanah yang menguar karna hujan.dan seseorang juga menyukainya dulu dan mungkin saja tidak untuk sekarang.aku merindukannya sangat.

Aku tanpa sengaja memegang sesuatu saat aku hendak menggeser bokongku karna aku tak berniat menutup kaca mobil meski hujan sudah mulai deras mencipratkan beberapa bagiannya ke dalam mobil.

Aku mengernyit 'tas siapa ini?' batinku

  "Maaf pak ini tas siapa?" tanyaku pada supir taksi yang menatapku lewat kaca spion depan.aku melihat supir itu berfikir.

"Astaga!" ucapnya tercekat yang sedikit membuatku terkejut.

  "Ada apa?" tanyaku.supir taksi itu menepikan mobilnya.

  "Tadi nona yang cantik yang memberhentikanku!" aku mengernyit meminta penjelasan.

  "Nona?" ulangku lalu supir taksi mengangguk

  "Aduh maaf tuan sepertinya itu tas nona tadi dan anda yang mengambil alih taksi saya dari nona tadi!" aku tergelak
'Oh god pasti dia sangat bingung sekarang' batinku.

  "Baiklah pak biar saya yang kembalikan sekaligus meminta maaf!" jawabku.entah kenapa aku malah ingin repot2 mengembalikkan tas yang tidak aku tahu siapa yang punya saat ini.

  "Baik tuan!" awalnya supir taksi itu ragu namun karna mungkin aku bisa saja membohongi.namun saat aku berusaha meyakinkannya dan jika ada orang yang mencarinya aku meminta supir taksi untuk membawa orang itu datang kerumahku karna aku sendiri juga belum melihat isi dalam tas itu.

   "Hai son!" sapa daddy saat aku sudah berada di ambang pintu.

  "Hai dad!" balasku yang sudah memeluk daddyku.

FLASHBACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang