"Bun, minggu besok ajarin (namakamu) buat kue ya" ucap (namakamu) saat ini ia berada di dalam mobil iqbaal, ia duduk di samping iqbaal sedangkan bunda rike duduk di depan samping supir
"Oke sayang" balas bunda
"Oiya.. Nanti pulang dari shooting anterin (namakamu) ke tempat shooting papa ya, (namakamu) mau nginep bareng papa" ucap (namakamu) lagi
"Nginap di rumah aku aja" ucap iqbaal yang masih fokus sama ipond-nya itu
"Isshh... Nggak mau" pekik (namakamu)
"Harus mau" ujar iqbaal
"Nggak mau kak iqbaal" teriak (namakamu)
"Pokoknya ha...
"Iqbaal apaan sih, udah besar juga" omel bunda, (namakamu) menjulurkan lidahnya ke arah iqbaal
Wlee...
Iqbaal cemberut
"(namakamu), kamu bawa powerbank nggak? "Tanya iqbaal"Ada, cari aja di tas" ucap (namakamu) santai, ia masih fokus sama game nya. tiba2 ia teringat sesuatu, dengan segera ia merebut tasnya yang sedang di pegang iqbaal, lalu mengambil sesuatu dan di sembunyikanya di belakang tubuhnya
"Itu apaan (nam...)? "Tanya iqbaal penasaran, (namakamu) menggeleng
"Eng.. Gak ap.. a apa" ucap (namakamu) gugup ia semakin menggenggam erat benda mati itu, iqbaal yang penasaran akut langsung merebutnya dan berhasil, iqbaal melihat benda itu lalu menatap (namakamu) tajam
"Udah berapa kali sih aku bilang, jangan makan permen, kamu bandel banget sih" ucap iqbaal marah sementara (namakamu) menunduk takut
"Ma... Maaf kak" ucap (namakamu) yang masih menunduk ia tak berani menatap iqbaal
"Selalu saja begitu, maaf udah dimaafin tapi ngulangin lagi, udahlah gue capek, nih terserah lo, mau lo apakan juga bukan urusan gue" iqbaal segera turun dari mobilnya meninggalkan (namakamu), bunda, pak supir, dan juga permen lolipop yang di beli (namakamu) tadi, (namakamu) memang mempunyai penyakit asam lambung yang tinggi, dan dilarang keras memakan permen, wajar saja iqbaal marah.
Etah dari kapan bunda sudah duduk di samping (namakamu) dan memeluk gadis kecil itu yang menangis tersedu-sedu"Kak iqbaal marah bun, kak iqbaal udah nggak peduli sama (namakamu), kak iqbaal benci sama (namakamu) bun" bunda mengelus punggung (namakamu) pelan
"Jangan bilang kayak gitu sayang, kak iqbaal cuma kecewa sama kamu, lain kali jangan di ulangi lagi ya" (namakamu) mengangguk
"Yaudah turun yuk" ajak bunda (namakamu) menggeleng
"(namakamu) takut bun" ucap (namakamu)
"Jangan takut sayang, nanti kalau iqbaal marahin (namakamu) lagi bunda langsung jewer kupingnya" ucap bunda, (namakamu) pasrah
***
(namakamu) menatap sendu iqbaal, setelah kejadian tadi iqbaal mendiaminya hingga saat ini, mobil hitam kini berhenti tepat di tempat lokasi shooting ricky
"Makasih ya bun, kak" ucap (namakamu) pelan lalu mengecup tangan bunda dan beranjak, iqbaal menatap (namakamu) sendu
"Nggak seharusnya kamu marahin (namakamu) baal" ucap bunda yang sekarang duduk di samping iqbaal
"Iqbaal cuma khawatir sama (namakamu) bun" ucap iqbaal, bunda menghela nafas pelan
"Lain kali jangan marahin (namakamu) kayak gitu lagi" pesan bunda, iqbaal mengangguk saja
Bersambung!!!
Part selanjutnya ari & aisyah muncul
Phey 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
dad (Completed)
Fanfictiontentang (namakamu) Megan al-harun Yang mempunyai ayah Yang penuh kasih sayang, beda dengan aisyah aqilahYang mempunyai ayah temperamental.. kalau penasaran baca ya