part 11

1.9K 180 1
                                    

Aisyah berjalan santai di tempat shooting hitto, mata hazel-nya bergerilya mencari seseorang yang teramat sangat ia sayangi dalam diamnya, ia mengacuhkan tatapan para kru dan para rekan kerja hitto lainnya yang menatapnya dengan aneh, entah apa yang salah darinya, padahal ia hanya memakai celana jeans sobek-sobek dengan baju oblong kebesaran warna putih, rambut yang di cepol asal, sepatu kets putih, bahkan ia tak memakai make up barang sepoles'an pun,
Ia tersenyum, tatkala melihat hitto papinya, lalu ia menghampiri hitto yang sedang bercengkrama dengan ricky

"Hay pi" sapanya, hitto menatapnya kaget serta ricky yang menatapnya bingung

"Bentar kak" setelah mengucapkan Itu, hitto langsung menarik tangan aisyah, setelah di rasa jauh dari ricky ia menghempaskan tangan aisyah kasar

"Lo ngapain kesini ha, kalau mau pergi ya pergi aja" bentak hitto, aisyah menatapnya sinis

"aisyah cuma mau pamit kok sama PAPI" ucap aisyah sedikit menekan kata papi

"Udah sana lo pergi" usir hitto, aisyah terkekeh

"Nggak mau peluk aisyah untuk pertama dan terakhir kalinya nih" ucap aisyah

"Ogah banget gue peluk lo, lo udah hampir bikin image gue hancur tau nggak "ujar hitto dingin

"Image lo hancur? Maksud lo apa sih" sambar ricky yang sedari tadi baru saja menghampiri mereka

"Yaudah kalau gitu aisyah duluan pi, duluan om" ricky membalas perkataan aisyah dengan senyuman lalu kembali menatap hitto dengan serius, aisyah pun pergi dengan mengecup singkat pipi hitto

***
(namakamu) berjalan santai menyusuri jalanan di sekitar lokasi shooting papanya, ketika ia akan menyebrang ia tak melihat ada mobil box yang melaju sangat kencang,
Aaa.... Teriaknya tetapi mobil box itu tak menabrak tubuhnya dan malah menghantam mobil sport putih, mobil itu bergeser hingga mengenai tubuhnya yang kini sudah berdarah, ia pingsan di samping mobil sport yang telah tidak terbentuk lagi, aisyah gadis yang mengendarai mobil sport itu keluar dari mobilnya menghampiri gadis yang telah di selamatkannya, walaupun keadaanya lebih parah dari (namakamu) tapi ia masih setengah sadar

"Hey bangun" ucapnya, ia memegangi kepalanya sembari meringis, setelahnya ia ikut limbun tak sadarkan diri

***
"Sebenarnya gadis itu siapa lo sih to? "Tanya ricky sarkatis setelah beberapa saat hening

"Di...dia bu... Bukan siapa-siapa gue kok"jawab hitto gugup

"Lo jujur aja sama gue to, gue kenal lo tu nggak sehari dua hari, tapi udah lebih dari 10 tahun yang lalu" ucap ricky, hitto menunduk

"Dia anak gue kak" ucap hitto lirih, mungkin air matanya telah menetes, ricky membelalakan matanya kaget

"Ricky anak lo kecelakaan" jderr.... Bagai di sambar petir di siang bolong ricky langsung menoleh kaget

"Dimana anak gue sekarang" kru yang memberitahukannya tadi menunjuk kearah kerumunan orang, ricky pun langsung berlari menghampiri anaknya diikuti hitto

***
Sekarang ricky dan hitto berada di satu mobil yang sama, ricky yang memangku (namakamu) yang bercucuran darah, dan hitto yang memangku aisyah yang keadaanya lebih parah itu, aisyah mengerjapkan matanya, ditatapnya hitto yang sangat panik

"Papi... " ucapnya lirih, dadanya semakin sesak, hitto dan ricky menatapnya

"Lo apain (namakamu) hah, lo udah buat anak orang celaka tau nggak " ucap hitto, ricky yang duduk di depannya pun menatap hitto tidak percaya

"Ma... af pi, ma... mi" setelah mengucapkan itu mata hazel aisyah kembali tertutup

"Lo apaan sih to, anak lo lagi sakit, bukannya di semangatin malah lo bentak-bentak" bentak ricky, hitto hanya diam ia kalut dengan fikirannya, ia kembali menatap aisyah, wajahnya sangat persis seperti milla, hanya alis tebal dan mata hazel yang menurun darinya, ia mengamati pernafasan aisyah yang tidak teratur seperti biasa, ada rasa takut di dalam hatinya ketika kata-kata terakhir aisyah sebelum memejamkan mata tadi.
Mami... Berarti istrinya ada di sini, ia takut jikalau istrinya akan mengajak aisyah pergi ikut bersamanya di alam keabadian.



Bersambung....

Phey 😘

dad (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang