Adzan subuh berkumandang, ricky terbangun ia melihat sekeliling kamar, tampak ada beberapa rekannya yang masih tertidur selebihnya sholat, wudhu, dan memainkan hp
"Baru bangun lo kak? "Tanya hitto, tepatnya immanuel caesar hitto, sahabat ricky yang juga menjadi pemain di sinetron yang ia bintangi itu
"Iyalah, gue sholat dulu ya, tolong jagain anak gue" pinta ricky, hitto hanya mengangguk lalu kembali memainkan ipond-nya.
Selesai sholat subuh ricky nampak bercengkrama dengan para kru"Boleh ya ky gue bawa pulang anak lo, gemesin tau nggak" ujar salah satu kru yang bernama asep di iringi dengan candaan
"Nggak boleh lah, anak gue tu hadiah terakhir dari istri gue kali" balas ricky
"KAK RICKY "teriak hitto yang menghampiri ricky dengan berlari
"Ada apa sih to? "Tanya ricky
"Anak lo demam tinggi, cepat bawa ke rumah sakit deh" bagai di sambar petir di pagi hari, ricky langsung kalap dan berlari, menuju kamar bascame, dilihatnya (namakamu) yang sedang menggigil dengan wajah pucatnya
"Ya Allah sayang... Kamu panas banget, bertahan ya kita kerumah sakit sekarang, siti cepet kemasin barang2 gue, kita kerumah sakit sekarang" siti yang merupakan asisten ricky pun mengangguk, ricky segera menggendong (namakamu)
"Hati-hati kak bawa mobilnya" ucap hitto, ricky mengangguk, hitto menatap kepergian ricky dengan sendu, wajah tampannya kini berubah menjadi sedih, mengingat masa lalunya yang begitu kelam, ia segera pergi dari lokasi shooting
"Mau kemana lo? "Tanya kru asep
"Pulang bentar, ada urusan" jawabnya
"Nanti kesini pukul delapan jangan ngaret, karna take lo ada banyak hari ini" ucap kru asep lagi
"Oke om" balas hitto
***
Iqbaal menggayuh sepedanya dengan santai, ia berhenti tepat di depan gerbang rumah (namakamu)"(NAMAKAMU) "teriaknya tapi tak ada sahutan
"Eh den iqbaal, cari non (namakamu) ya? "Tanya bi surti, pembantu di rumah (namakamu)
"Iya bik" balas iqbaal tersenyum ramah
"Kayaknya non (namakamu) nggak sekolah deh den, soalnya sudah jam segini belum pulang, mungkin di rumah oma-nya" ucap bik surti
"Oh yaudah bik, iqbaal berangkat sekolah dulu, assalammualaikum"
"Waalaikumsalam, hati-hati yan den" iqbaal mengangguk saja, ia kembali ke rumah, menukar sepedanya dengan motor gedenya
"Yah.. Di pasti ngambek, padahal niatnya kan mau minta maaf" batin iqbaal
***
Hitto berjalan cepat menuju apartement-nya yang sudah lama tidak ia kunjungi, pria 28 tahun dengan wajah tampan hitam manis itu memasuki apartementnya dengan perasaan tak menentu, ia menatap marah ke arah gadis kecil yang saat ini sedang tertidur pulas, di amatinya apartementnya yang penuh dengan botol-botol minuman keras serta bungkus rokok yang berceceran"Bangun lo anak nggak tau diri" teriaknya, ia menendang tubuh kecil itu dan membuat sang empu-nya kembali terjaga dan meringis kesakitan, gadis kecil itu menatap hitto, ayah-nya yang juga menatapnya dengan marah
"Mau apa papi kesini? Mau bunuh aisyah" ucap gadis yang bernama aisyah, yah... Tepatnya aisyah aqilah, anak dari immanuel caesar hitto dan jesika milla, seorang model malaysia.
Aisyah, gadis 15 tahun hasil dari hubungan gelap hitto yang saat itu masih berusia tiga belas tahun dengan milla yang saat itu berusia tujuh belas tahun, hitto yang saat itu tumbuh menjadi remaja nakal di malaysia, kini milla telah tiada karena kecelakaan,
Ia tidak berani mengumumkan kepada publik atau pun ke kedua orang tua-nya bahwa ia sudah menikah dan memiliki anak yang sangat nakal"Lo bisa nggak sih menjadi anak yang baik-baik, kaya anak kak ricky " bentak hitto, aisyah menatap papi-nya
"Papi bisa nggak sih jadi ayah yang baik seperti om ricky "balas aisyah, hitto menatap aisyah tajam kemudian ia pergi, aisyah tersungkur, ia menangis
"Kapan papi sadar kalau aisyah ingin papi sayang tulus sama aisyah " ucapnya lirih sembari terisak
Bersambung!!!
Phey😘
KAMU SEDANG MEMBACA
dad (Completed)
Fanfictiontentang (namakamu) Megan al-harun Yang mempunyai ayah Yang penuh kasih sayang, beda dengan aisyah aqilahYang mempunyai ayah temperamental.. kalau penasaran baca ya