Iqbaal menatap aneh ari yang ada di sampingnya
"Lo gila ya, dari tadi gue perhatiin lo senyum-senyum mulu" ujar iqbaal
"Apasih lo, gue lagi jatuh cinta tau" ucap ari kesal lalu ia kembali melamunkan aisyah
"Bhakhakhak, seorang ari jatuh cinta, cewek mana yang berhasil ngisi hati lo yang syuci nan bersyih itu" ucap iqbaal sambil tertawa
Awss... Ringisnya ketika ari menjitak kepalanya
"Jijik bat we ma bahasa lo" ucap ari"Gue tanya beneran bego" ucap iqbaal kesal sendiri
" adek kelas yang baru sebulan sekolah disini" ucap ari
"Taulah, kantin kuy, lapar gue "ajak iqbaal
"Yaudah lo tlaktir gue "ucap ari santai
"Oke, eh enak aja nggak lah" tolak iqbaal
"Pelit amat, itung-itung pajak jadian lah" ucap ari
"Gue sama (namakamu) nggak jadian kali, yaudah gue tlaktir" mereka berdua pun berjalan menuju kantin
"Eh baal lo duluan aja deh, gue mau nyamperin aisyah dulu "ucap ari ketika melihat aisyah duduk di kursi taman sendiri
"Aisyah? Gebetan lo? Mana? "Tanya iqbaal
Tuh... Ari menunjuk ke arah aisyah
"Cantik, bule lagi" ucap iqbaal membuat ari berdecak
"Iyalah, gebetan gue, awas lo nggak boleh nikung" ucap ari lalu pergi menghampiri aisyah, iqbaal pun kembali berjalan
***
"Lo mau bawa gue kemana sih ri" aisyah berdecak kesal, pasalnya setelah adzan ishak tadi ari mengajaknya keluar tanpa menjawab pertanyaanya"Ini kita mau kemana sih" sentak aisyah kesal
"Kita ke pim, gue ada on R di sana, lo temenin gue ya "ucap ari yang sedari tadi bungkam
"Ngomong kek tari tadi" sungut aisyah, ari hanya tersenyum
***
Aisyah berdecak kagum melihat ari dengan lihai memainkan alat musik yang sangat sulit itu"Ganteng" batinnya, setelah selesai manggung ari mengajak aisyah makan sebentar di starbuck
"Syah... Ini udah kesekian kalinya gue nembak lo, gue harap ini yang terakhir syah" ucap ari, ia menggenggam tangan aisyah yang sedari tadi memainkan ponsel
"Lo mau kan jadi pacar gue syah?" ucap ari serius, aisyah menatap manik mata ari yang menatapnya dengan tulus
"Gue nggak tau" balas aisyah
"Lo jujur sama gue syah, apa yang lo rasakan saat bersama gue "ucap ari
"Gue selalu deg-deg'an tiap deket lo" jawab aisyah jujur
"Itu artinya lo cinta sama gue "ucap ari
"Tapi gue nggak bisa berkotmitmen sama lo ri, beberapa hari lagi gue juga harus balik ke asal gue "ucap aisyah
"Kemana? Lo mau pergi kemana? "Tanya ari
"Malaysia" jawab aisyah
"Malaysia!!! Berapa lama? "Tanya ari lagi, wajahnya menyiratkan kekecewaan
"Gue nggak tau, karna itu gue nggak mau berkotmitmen sama lo, tapi gue yakin gue akan kembali lagi kesini dan jawab pertanyaan lo, kalau lo masih butuh jawaban itu dari gue "ucap aisyah
"Gue akan selalu tunggu jawaban dari lo syah" ucap ari lalu memeluk aisyah
"Apasih lo peluk-peluk, modus banget" ucap aisyah yang kembali judes
"Ya kan kita mau berpisah" ucap ari lalu mencubit pipi aisyah gemes
"Sakit bangsat" umpat aisyah reflek
"Apa? Lo ngomong apa tadi? "Tanya ari yang pura-pura marah
"Nggak, tadi cuma refleks" balas aisyah
"Jangan biasakan ngomong jelek syah, perempuan harus bisa jaga omongan" nasehat ari
"Iya iya, yuk ah kita pulang" ucap aisyah dan langsung di iyakan oleh ari.
Bersambung.....
Bom part ni
Phey 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
dad (Completed)
Fanfictiontentang (namakamu) Megan al-harun Yang mempunyai ayah Yang penuh kasih sayang, beda dengan aisyah aqilahYang mempunyai ayah temperamental.. kalau penasaran baca ya