Jihoon bangkit dari ranjang Daniel dan mencari kemejanya yang ia gunakan semalam.
Menyibak selimut yang ia gunakan dan menghela nafasnya lega saat melihat celana trainingnya masih melekat di kakinya.
"Apa terjadi sesuatu?"
Daniel bertanya heran, ikut bangkit dari ranjang dan menggaruk rambut coklatnya yang tampak kacau.Jihoon sudah tidak mendengarkan. Ia sibuk memakai kemejanya yang entah mengapa sulit dipasang kancingnya.
Daniel hanya bisa berdecak heran melihat Jihoon, memakai kacamatanya dan bangkit untuk meraih sebotol air mineral dari dalam lemari esnya.
Tak lama kemudian bel apartemennya di tekan seseorang, Daniel dengan langkah malasnya menuju kesana dan membuka cepat pintu apartemennya.
"Siapa-"
Lidahnya kaku, ia melihat ibu Jihoon dengan wajah paniknya berdiri di depan pintu apartemennya.
"Maaf karena mengganggumu pagi-pagi"
Daniel hanya bisa menggeleng, mencoba menutupi tubuhnya sebisa mungkin karena ia belum memakai kausnya.
"Apa anda melihat Jihoon? aku masuk ke dalam kamarnya dan-"
Pintu apartemen Daniel di tarik dari dalam, Jihoon membuka lebih lebar pintu apartemen itu hingga membuat Daniel dan ibunya melebarkan matanya kaget.
"Aku ada disini mom, aku akan kembali ke kamarku 10 menit lagi"
Seru Jihoon datar, ia hanya tersenyum kecil pada ibunya yang berusaha menahan rasa kagetnya."Oh, okay Darling, tentu saja- hahahaha, aku akan menunggu di kamarmu. Jangan terburu-buru okay?"
Ibu Jihoon sempat melirik kearah Daniel sebelum berbalik pergi dari sana. Meninggalkan Daniel yang terdiam kaku memandang Jihoon.
"Itu- ibumu"
Jihoon hanya bisa mendesah kasar, melemparkan kaus pada Daniel dan menyuruhnya untuk menggunakannya dengan cepat.
"Aku hanya ingin memastikan sesuatu"
Seru Jihoon dengan tenang, mata beningnya langsung menatap mata Daniel yang terhalang oleh kacamata."Semalam- tidak terjadi apapun kan?"
Daniel menaikkan alisnya bingung."Aku tau kau tidak bodoh, tidakkan?"
Melihat wajah frustasi Jihoon. Daniel akhirnya mengerti apa yang di maksud Jihoon.
"Tidak, tentu tidak. Jika yang kau maksud sex aku tidak mungkin melakukannya dengan orang yang tidak sadar karena mabuk"
Jihoon menghela nafasnya lega dan mengangguk, ia berbalik cepat ingin pergi sebelum Daniel menahannya.
"Itu- memang tidak ada sex semalam. Tapi..aku tidak bisa mengatakan, 'tidak ada apapun yang terjadi' semalam"
Jihoon diam memandang Daniel yang membasahi bibirnya.
"Bagiku, bukan hanya sex yang penting dalam sebuah hubungan"
Jihoon menaikkan alisnya bingung.
Hubungan?
"Sampai bertemu lagi"
Daniel mengulurkan tangannya untuk mengusap pipi Jihoon yang sedikit dingin pagi ini."Temui ibumu dan jangan lupa sarapanmu"
Daniel berbalik pergi ke dalam kamarnya dan meninggalkan Jihoon yany terdiam kaku.
Ini- maksudnya apa?
....
....Jihoon duduk diam di atas ranjangnya, memperhatikan ibunya yang berjalan berputar-putar di dalam kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Americano . NielWink . End
FanfictionPenulis Kang Daniel dan Mahasiswa Park Jihoon, tinggal di Apartemen yang sama.