Jihoon berlari ke pintu apartemen saat mendengarnya berbunyi.
Jihoon yakin ini Daniel, ia membukanya cepat dan terbelalak kaget saat menemukan sesuatu di balik pintu.
Jihoon mengangkatnya dengan hati-hati dan-
.
.
.
.
.
.Matanya beningnya melebar cantik dan ia memekik gemas.
"Hei~"
Jihoon bahkan sudah tidak perduli yang lain.
Ia melangkah masuk dan mengabaikan Daniel yang terkekeh puas dan ikut masuk.
Si bodoh itu sejak tadi bersembunyi dan baru keluar setelah Jihoon mengabaikannya karena terlalu fokus dengan keranjang kucing yang dibawanya.
"Lucu bukan?"
Jihoon mengangguk mantap, mengeluarkan kucing mungil itu dari kandang dan menyentuhnya hati-hati.
"Hei sayang"
Jihoon mendekatkan kucing itu pada dirinya dan memeluknya lembut.
"Siapa namamu?"
Diam, sampai tak lama kemudian terdengar-
Miaw~
Jihoon terkekeh lucu dan berseru, "Dia bilang namanya miaw hehehehehehe"
Daniel tertawa gemas lebih pada reaksi Jihoon, pemuda itu terlihat polos dengan kucing mungil di dalam pelukannya.
"Dari mana kau mendapatkannya?"
"Editorku pergi, ia baru akan pulang sore ini dan memintaku menjaganya sebentar, kau tidak keberatan?"
Tidak.
Tentu tidak.
Jihoon akan sangat setuju.
Jihoon mengusap lembut bulu kucing itu dan memandang Daniel dengan tawanya yang cantik.
"Dia menggemaskan"
Daniel tertawa dan mendekat, mengecup dahi Jihoon lalu berseru ringan "Kau lebih menggemaskan"
....
....Jihoon sedang membantu Daniel menggulung lengan kemejanya.
Pemuda besar itu terus menggoyang kakinya mencoba menghilangkan gugup.
"Apa ayahmu memukul orang?"
Jihoon tertawa, menepuk kesal lengan Daniel yang terkekeh melihat respon Jihoon.
"Ibumu mungkin akan menarik rambutku dan mengusirku dari rumahnya"
Jihoon mengangguk.
"Itu lebih masuk akal dibandingkan dad memukul orang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Americano . NielWink . End
Fiksi PenggemarPenulis Kang Daniel dan Mahasiswa Park Jihoon, tinggal di Apartemen yang sama.