13

1.7K 134 3
                                    

Hidup harus tetap berjalan, meskipun masalah seberat apapun datang menghadang. Beraktivitas seperti biasa mungkin salah satu cara untuk melupakan sesaat masalah yang ada di hidup kita. Masalah yang dihadapi bukan dijadikan penghambat hidup kita, melainkan sebagai pengasah kehidupan. Roda kehidupan juga tidak akan berhenti dan akan terus bergulir, meskipun ada yang datang maupun pergi dalam kehidupan.

Kegiatan belajar mengajar di sekolah tetap berjalan baik dengan kehadiran Renata maupun tidak. Pihak sekolah sempat mempertanyakan perihal ketidakhadiran Renata berkali-kali. Mereka pernah mencoba menghubungi nomor telepon yang ada di arsip data Renata, namun tidak ada yang menjawab. Bahkan salah satu guru piket juga pernah mengatakan mereka sudahlah mencoba mendatangi kediaman Renata, hasilnya juga nihil. Guru piket yang bertugas hari ini juga kembali mempertanyakan apa ada yang mengetahui keberadaan Renata dan Mozza memilih diam meskipun ia sudah tahu kabar mengenai Renata kemarin. Bagaimanapun itu semua adalah hak orang tua Renata untuk menjelaskan pada pihak sekolah mengenai keadaan Renata.

"Bangun kesiangan."

Hanya alasan itu yang Mozza berikan saat guru mempertanyakan alasan ketidakhadirannya kemarin. Jawaban yang sama juga diberikan oleh Mozza kepada teman-temannya, yang tentu saja diragukan oleh teman-temannya. Mengingat Keanu juga tidak masuk bersamaan dengan dirinya.

"Lu yakin kesiangan? Kok gue ga percaya yah. Kebetulan Keanu kemarin juga gak masuk loh.", ucap Ivana curiga setelah mereka membeli makanan yang ingin mereka makan.

"Iya, bolos bareng kali yah lu berdua. Apa kemarin perayaan hari jadi kalian yah? Kalau sampai lu berdua gak pergi bareng berarti gue akui kalian sehati banget. Gak masuk sekolah saja bareng.", ucap Beatrix yang mulai lagi kegilaannya, khayalannya atau apapun itu namanya jika menyangkut Keanu dan dirinya. Mozza memutar kedua bola matanya ke atas enggan menanggapi ucapan Beatrix. Tidak lama Keanu muncul bergabung dengan mereka semua. Duduk di sebelah Mozza yang sisinya kosong. Tempat yang selalu ia tempati jika bergabung di meja Mozza.

"Eh panjang umur dia. Lagi diomongin, tahu-tahu orangnya nongol.", ucap Ivana saat menyadari keberadaan Keanu. Keanu menyapa semua yang ada di meja tersebut. Seperti biasa menyempatkan diri untuk mampir ke kelas Mozza.

"Kamu ngapain ke sini? Gak sama teman-teman kamu?", bisik Mozza dengan suara pelan, lebih tepatnya seperti mengusir halus Keanu.

"Gak, aku di sini saja bareng sama kamu. Kamu sudah makan? Kemarin seharian kamu makan sedikit doang." Belum selesai Keanu berbicara, Mozza sudah membekap mulutnya agar tidak melanjutkan ucapannya. Berharap teman-temannya tidak mendengar ucapan Keanu dan untungnya teman-temannya tidak mendengar ucapan mereka. Mozza memberikan tanda dengan membesarkan kedua matanya pada Keanu dan sepertinya Keanu mengerti.

"Kamu gak makan?", tanya Keanu kembali.

"Mozza gak makan. Katanya kenyang, tumben tuh Mozza. Dua keajaiban Mozza terjadi dalam dua hari. Mozza bolos sekolah karena bangun kesiangan kemarin. Mozza gak makan hari ini. Harusnya masuk rekor dunia nih.", ucap Beatrix yang menjawab pertanyaan Keanu.

"Ya sudah, aku beliin roti sama susu buat makan yah.", ucap Keanu beranjak dari duduknya tanpa menunggu jawaban Mozza.

"Ihhh gila, Keanu memag cowok idaman, lihat kalian berdua sudah kaya lagi nonton drama Korea tahu gak. Pengen deh punya cowok kayak Keanu. Lu kalau sudah bosan sama Keanu, kasih ke gue yah Za.", ucap Beatrix.

"Lu kemarin gak masuk, benaran karena kesiangan Za? Kok kayaknya bukan lu banget yah. Memangnya nyokap lu gak marah, lu bolos sekolah cuma karena kesiangan?", tanya Clara yang juga meragukan alasan Mozza tidak masuk sekolah, membuat Mozza tidak harus membalas ucapan Beatrix itu. Padahal dirinya sendiri saja tidak berpacaran dengan Keanu.

LovestagramTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang