Pendar ketiga

366 42 5
                                    

sorry for typo

hope you enjoyed the story

.
.
.
.

Pukul lima sore , kediaman Kim nampak begitu ramai oleh beberapa orang yang terlihat saling bercengkrama di dalamnya .

Seokjin datang membawa beberapa toples kue kering yang ia dekap dengan kedua tangannya, menuju taman yang berada tepat di belakang rumahnya dengan langkah ringan seraya menyunggingkan senyum manis di bibir tebalnya yang memerah.

"Namjoonie , kau tak ingin masuk ke dalam ? , senja hampir tiba , aku sudah menutup semua kordennya , lebih baik masuk saja ya ?"

Namjoon mengalihkan pandangannya  kearah sang istri yang berdiri tepat di depan pintu belakang dengan kedua tangan yang memeluk toples kue dengan sangat menggemaskan .

Namjoon melangkahkan kakinya menuju sang istri , lalu membantu Seokjin dengan mengambil alih beberapa toples untuk ia letakkan pada meja taman .

"Sayang , jam berapa sekarang ?"

Namjoon bertanya seraya Menyingkirkan beberapa gelas kosong .

"Sudah hampir jam setengah enam , ku rasa kau harus masuk sebelum senja datang , lagi pula kopinya akan dingin jika tidak segera di minum "

"Baiklah , aku akan masuk jika begitu "

Namjoon mengambil laptop dan beberapa berkas yang sedari tadi ia bahas bersama Hoseok ,dan Teahyung , lalu beralih mengecup lembut bibir sang istri sebelum dirinya masuk bersama dengan Hoseok di belakang pria tersebut .

"Jin hyung , kau buat sendiri kue ini ?"

Yoongi bertanya pada Seokjin dengan mulut yang sibuk mengunyah roti kering dengan choco chip berwarna merah muda di atasnya .

"Iya Yoongie , kau suka ? "

Yoongi mengangguk , lalu kembali memasukkan kue tersebut ke dalam mulut kecilnya .

" Ya , ini enak sekali Hyung , ajari aku membuatnya ya Hyung~"

Seokjin tertawa gemas lalu berlari ke arah Yoongi untuk memeluk Namja cantik tersebut , yang tanpa ia sadari sedikit perud depan pemuda pucat tersebut.

"Ya ! ,Hyung! jangan memelukku begitu !, aishh nanti kalau Bayi ku   kesakitan bagaimana ?"

sontak Seokjin , Jimin , dan Jungkook terlonjak kaget saat mendengar penuturan dari Namja pucat tersebut.

"B-bayi? , H-Hyung kau bilang Bayi?!"

Jimin tidak tuli , tidak juga sebodoh itu untuk mencerna perkataan Yoongi , hanya saja Yoongi mengatakan semua itu tanpa beban , atau apapun itu yang memberatkannya.

"Iya bayi ,kalian ini kenapa sih ?"

Yoongi masih saja mengunyah kuenya dengan tenang , seakan mulut nya tak pernah mengucap apapun yang menyebabkan ke tiga pemuda di hadapannya diam mematung dengan mata yang terbuka lebar .

" YAK!! , kau yang kenapa ! , kau bilang kau akan punya bayi dan kami baru tau sekarang ?!, Astaga yoon!"

Seokjin berteriak seakan taman yang ia pijak saat ini adalah hutan belantara .

" siapa yang akan punya bayi?"

Taehyung yang baru saja tiba , bertanya dengan memasang wajah yang tak jauh berbeda dengan ketiga Namja yang ada di hadapannya .

"hey , jawab aku , siapa yang akan punya bayi ?"

Jimin yang sudah tersadar segera menata sang suami lalu jari kecilnya mengarah pada Yoongi yang sedang mendekap toples kue dengan pandangan acuh .

golden hour Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang