lilin kecil

245 33 0
                                    

sorry for typo(s)

hope you enjoyed the story :)

.

.

.

.

.

.

.

Namjoon memang sering kali mengumpat , namun kali ini pria tersebut bahkan sampai menggerang penuh kekesalan ,pasalnya sudah dua jam ia menunggu bagai orang bodoh yang kesepian seorang diri pada salah satu kursi ruang tunggu bandara.

semalam setelah Namjoon menyelesaikan trumpukan berkas miliknya, Hoseok secara tiba-tiba menghubunginya tanpa tahu waktu, bahkan dengan amat sangat menyebalkan , pria tersebut meminta Namjoon untuk menjeputnya pagi-pagi buta .

dan di sinilah Namjoon , duduk kedinginan dengan jari-jemari yang meremat surai hitamnya dengan kuat .

"Jung sialan!, lihatlah betapa bedebahnya pria tua itu!"

Namjoon bahkan telah mengukuhkan diri , jika tiga puluh menit dari sekarang pesawat yang di tumpangi sahabatnya tersebut belum juga tiba , maka ia akan pergi dari tempat penuh kesialan dimana ia berada.

.

.

.

Namjoon sekali lagi memandang arlogi yang ia kenakan , lima belas menit maka katakan selamat tinggal untuk Jung Hoseok.

pria tersebut bahkan sudah akan beranjak dari kursi yag sedari tadi ia tempati, namun sekatika Namjoon mendudukkan dirinya kembali saat otak jeniusnya mengingat suatu hal , Hoseok pulang bersama Yoongi dan Yoongi kini bahkan sedang mengandung , sama seperti Seokjinnya, bahkan kehamilan Yoongi satu setengah bulan lebih tua dari sang istri .

"YAKKK KEPARAT KAU JUNG HOSEOK "

.

.

.

.

Hoseok duduk di dalam pesawat dengan raut wajah yang begitu sumringah , seakan akan pria tersebut baru saja memenangkan sebuah tender besar ,bahkan Yoongi yang sedari tadi duduk dengan kaki yang ia luruskan di  sebelah sang suami hanya mampu menatap prianya dengan heran .

"papa kenapa?"

Hoseok segera mengalihkan pandangannya pada sang istri ,tersenyum lembut lalu merengkuh tubuh mungil sang istri dengan hangat ke dalam pelukannya.

"papa hanya terlalu bahagia ma," lagi-lagi Hoseok tersenyum dengan begitu lebar , bahkan Yoongi bergidik ngeri karenanya .

"kenapa?"

"karena papa berhasil membuat seseorang mengamuk."

Yoongi mengeratkan pelukannya pada sang suami ,berusaha menyamankan posisi tidurnya pada dada bidang prianya tersebut .

"terserah papa saja , mama ingin tidur"

Hoseok mengelus lembut surai legam sang istri dengan penuh kasih sayang , sesekali mencium pucuk kepala pria mungilnya dengan aroma madu yang menguar memenuhi indra penciumannya .

"maafkan aku Namjoon , aku hanya ingin merayakan kepulangan ku dengan membuat mu meraung frustasi di dalam ruang tunggu bandara seperti seorang idiot "
.
.
.
.
Namjoon menatap bengis pada pria yang dengan santi berjalan sembari mendorong sebuah keranjang dengan tiga koper besar di dalamnya , pria dewasa tersebut tersenyum penuh kemenangan sesaat setelah tiba di hadapan Namjoon .

golden hour Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang