datangnya kehangatan

294 34 12
                                    


sorry for typo(s)

hope you enjoyed the story :)

warn!

ini isinya full manis manis ,jadi pahit getirnya kapan kapan aja .ehe.

.
.
.
.

Jihan tersenyum lembut saat sang kakak ipar dengan tiba-tiba memberi perintah pada Jungkook untuk mengantarkan ia pulang .

Jimin dan Taehyung memiliki beberapa hal yang harus mereka selesaikan terlebih dahulu , Jihan sempat di landa dilema antara singgah di tempat Namjoon atau sekiranya pulang ke tempat Jimin .

namun Jihan merasa jika ia kembali ke tempat Jimin ,maka hanya kekosongan yang ia temui , maka pemuda cantik tersebut berucap yakin untuk menemui Seokjin sembari bertukar rindu.

Jungkook seketika tersenyum senang akan keputusan yang ia dengar dari seseorang yang berada di hadapannya ini , meraih jemari yang lebih tua sebelum ia genggam erat dengan tangan kanan yang menyeret koper si pria cantik.

lagi-lagi Jihan harus tertegun saat ia mendapati Jungkook membawa mobilnya sendiri , dulu semasa ia pertama menjalin hubungan pertemanan dengan Jungkook , dirinya tak pernah tau jika pemuda besar di hadapannya ini mampu mengendarai mesin bermotor layaknya sekarang , entah hal apalagi yang akan membuat seorang Jihan terhantam keterkejutan untuk kedepannya .

"Hyung sudah siap?"

Jihan masih tak percaya , namu kenyataan membawanya duduk di kursi penumpang depan tepat bersebelahan dengan Jungkook yang mulai memutar kunci.

"Sejak kapan Jungkookie bisa mengendarai mobil?"

Jungkook tersenyum hangat , sebelah tangan miliknya meraih surai si cantik ,lalu mengusaknya dengan begitu lembut.

"sejak aku belum bertemu dengan mu "

Jika memang tuhan sedang mempermainkan Jihan ,maka Jihan akan berkata bahwa tuhan benar benar telah sukses dengan segala rencana miliknya , nyatanya kini pemuda tersebut membuka kecil mulutnya sembari menatap yang lebih tinggi seakan akan tak percaya dengan apa yang baru saja indra pendengarannya tangkap.

"aku tidak tau apa apa tentang Jungkookie sepertinya "

"Hyung akan tau semuanya setelah ini "

atau mungkin tidak semuanya

.
.
.
.
.
.
.
.

Seokjin berseru dengan riang manakala Jungkook memberi tahunya perihal Jihan yang akan singgah di rumahnya sebentar lagi .

maka Seokjin dengan segera mengobrak abrik seisi lemari pendingin hanya untuk mengapsen tiap bahan makanan mana yang sekiranya dapan ia masak untuk makan siang kali ini .

Namjoon hanya menatap sang istri dengan senyum tipis , menoleh sekilah lalu setelahnya kembali berkutat pada file yang berada di hadapannya .

semenjak sang istri mengandung , Namjoon hanya akan pergi ke kantor empat kali dalam seminggu , itupun tergantung berapa banyak pertemuan yang harus ia lakukan , dan setelah merampungkan segalanya , ia akan pulang sesegera mungkin dan menghabiskan waktu bersama sang istri.

Namun Namjoon tak pernah mangkir dari pekerjaannya , semua ia kerjakan , hanya saja pria tersebut memboyong segala kertas serta semua data ke rumahnya , mengerjakan segalanya di dekat sang istri .

walau terkadang Namjoon benar benar merasa kwalahan saat Seokjin merubah diri menjadi soaok yang luar biasa manja , maka ia akan membaca laporan dengan seokjin yang memeluknya ataupun duduk di pangkuannya sembari bercerita tentang keaehariannya , bahkan terkadang ia terpaksa menanggalkan semua pekerjaan miliknya jika sang istri sedang tak ingin di duakan .

golden hour Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang