4 April 2017
Aku terima pesanmu. Aku lelah. Terik hari ini sedang marah-marah. Mencaci seenaknya mengusir peluh dari rumah kulitnya. Terbakar. Sate padang pinggir jalan pancing demo cacing ormas minta nasi bungkusan.
Oh iya. Bagaimana kabarmu? Apa sudah gizi bercumbu dengan lidahmu? Kalau belum, segeralah. Jangan buat lidahmu sendu karena merindu. Cukup aku yang kelu dalam kelaparan, dalam penantian akan dirimu.
![](https://img.wattpad.com/cover/128029223-288-k824752.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Senandika: Antidepresan (Monolog Orang Gila)
PoetryKalau diriku adalah rumah sakit jiwa. Terapisnya adalah kata, dan obatku yang kusajikan adalah sebagian kamu yang masih semu.