CEKIDOT
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.♡>□<♡
Sudah seminggu semenjak Caramel dan Tarisa tidak saling tegur sapa. Bahkan Tarisa sekarang pindah duduk di pojok belakang bersama Nico sedangkan Caramel duduk dengan Rizky sang ketua kelas.
Semua yang melihat kejadian itu pun menjadi kepo, soalnya tidak biasanya Caramel dan Tarisa bertengkar sampai segitunya.
Al dan Doni pun ikut kepo karena merasa ketinggalan informasi.
Saat ini kelas XI MIPA 2 sedang dilanda jamkos. Kalian tau sendirikan kalau jamkos kelas itu ramainya kayak gimana? Untung kelasnya kedap suara, kalau tidak mungkin kelas MIPA 2 sudah berakhir dilahap oleh guru guru yang sedang mengajar di kelas sebelah.
Al dan Doni pun langsung mengintograsi Caramel ditempat duduknya. Rizky yang masih disana pun hanya ikutan saja.
"Jadi?" Tanya Doni tiba tiba.
Caramel pun memiringkan kepalanya tanda tidak mengerti.
"Kalau tanya itu yang lengkap bodoh" kata Al kesal.
"Iya iya!" Kata Doni kesal. "Apa yang terjadi denganmu dan Tarisa?"
Mendadak raut wajah Caramel pun tambah suram yang awalnya sudah suram. Ke tiga laki laki yang melihat itu pun semakin penasaran.
"Ceritanya panjang.." kata Caramel dengan nada lesu.
"Kalau boleh nebak.. apa ada sangkut pautnya dengan siswa aktor itu?" Tanya Rizky.
"Yeah.. begitulah.." jawab Caramel.
"Cerita dong Caramel.. penasaran nihhh" kata Doni dengan nada mirip dengan ibu ibu penggosip di perempatan kompleksnya saat membeli sayuran.
"Menjijikan" kata Al sedangkan yang bersangkutan acuh saja.
Caramel pun menceritakannya dari awal sampai akhir bagaimana kisahnya yang mengenaskan, untung saja kelasnya ramai, jadi dia tidak perlu bisik bisik toh tidak ada yang mau dengar kecuali tiga laki laki yang ada di depannya saat ini.
"Aa.. aku nggak tau yang salah itu siapa" kata Al kemudian saat cerita Caramel selesai.
"Kalau menurutku yang salah sih Caramel" kata Doni.
"Siswa aktor itu juga salah, Doni" kata sang ketua.
"Kenapa bisa?" Tanya Al.
"Ya.. kalau Caramel kan sudah terlihat kesalahannya kalau dia menyuruh Verrell berbohong, dan itu sama saja membuat Verrell rugi, tapi kesalahan Verrell juga dia egois, tidak mau berfikir tentang persahabatan Caramel dan Tarisa yang terancam" jelas Rizky tepat pada sasaran.
"Benar juga, jadi pada intinya Caramel dan Verrell itu salah" kata Doni.
"Jadi? Bagaimana cara menyelesaikan masalah ini tanpa harus membuat persahabatan Caramel dan Tarisa hancur?" Tanya Al.
"Aaa.. aku juga tidak tau, sepertinya maju salah mundur juga salah" kata Rizky seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARI MATA [TAMAT]
Teen FictionVerrell Bramasta seorang aktor dan bintang iklan yang tiba tiba masuk sekolah SMA SWASTA di kota Barat. Tujuan awalnya hanya untuk mencari suasana baru dalam belajar, tapi dia malahan Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama dengan gadis black sweet yang...