Chapter 6

401 8 0
                                    

"Hahh~"

Terdengar helaan nafas yang ke 10x nya dari mulut Caramel.

Saat ini dirinya berada di kantin dengan Tarisa yang sedang menikmati mie ayamnya. Sedangkan dirinya hanya mengaduk ngaduk jus alpukat dan diselingi helaan nafas lagi membuat Tarisa risih melihatnya.

"Kau ini kenapa sih? Kayak orang kebanyakan masalah aja" kata Tarisa kesal.

"Hahh~" hela Caramel lagi.

Tarisa pun menepuk jidadnya. Sepertinya Caramel sedang menjalani masa mood yang kurang baik.

"Kau bisa cerita kapan saja Caramel" kata Tarisa lalu kembali melahap mie ayamnya.

'Mana mungkin aku cerita soal tadi pagi ke Tarisa, bisa bisa dia membenciku' batin Caramel cemas.

Tarisa pu menyelesaikan makan siangnya.

"Hahhh~ Akhirnya kenyang..." kata Tarisa lalu memandang Caramel yang terlihat melamun. "Terserahlah kalau kau tidak mau cerita" kata Tarisa seraya mengangkat bahunya acuh.

Caramel yang mendengar itu pun bernafas lega karena Tarisa tidak menuntutnya untuk bercerita. Tidak seperti biasanya. Dia pun segera mengabiskan jusnya lalu beranjak dari sana bersama Tarisa kembali ke kelas.

Saat melewati kelas X MIPA 3 yaitu kelas Brayn, kelas itu terlihat sangat ramai. Caramel dan Tarisa pun saling tatap, karena penasaran mereka pun masuk.

Terlihat siswa siswi yang sedang berdiri memutari sebuah bangku yang dihuni oleh gadis cantik.

Caramel pun mengeriyit saat melihat gadis itu. Masalahnya dia tidak pernah melihat gadis itu, apa dia siswi baru?

Berbeda dengan Tarisa yang terkejut melihat gadis itu. Sangking syoknya dia sampai menutup mulutnya untuk menahan suaranya supaya dia tidak berteriak karena sang idola ada disini.

Caramel yang menyadari tingkah Tarisa pun bingung. "Kau kenal dia?"

"Kau tidak tau dia?!" Tanya Tarisa syok seraya memegang bahu Caramel erat.

Sedangkan Caramel hanya memasang wajah polosnya lalu menggeleng.

Tarisa pun menepuk jidadnya lagi. "Apun! Dia itu artis terkenal yang digosipkan sedang dekat dengan Verrell, Cassandra Lee" jelas Tarisa membuat sang pemilik nama merasa dipanggil.

"Hai. . ." Sapa gadis itu seraya tersenyum lembut.

Semua mata pun langsung beralih ke Caramel dan Tarisa.

"A- a- hai Cassandra!" Sapa balik Tarisa gugup plus semangat.

Gadis yang bernama Cassandra Lee atau bisa dipanggil Cassie itu pun berdiri dan mendekati Caramel dan Tarisa.

"Pasti kalian yang namanya Caramel dan Tarisa, ya kan?" Tanya Cassie.

Mata Tarisa pun berbinar binar karena sang idola mengetahui namanya. Itu adalah hal yang membuatnya senang.

"Bagaimana kau bisa tau?!!" Tanya Tarisa senang.

Cassie pun tersenyum lalu terkekeh pelan. Terlihat sangat anggun membuat para laki laki yang melihatnya meleleh seketika. "Brayn menceritakan semua tentang kalian. Terutama kau Caramel" kata Cassie lalu menatap Caramel dengan tajam sekilas.

Caramel yang menyadari itu pun sedikit terkejut. 'Apa maksudnya tadi? Ah! Mungkin cuma perasaanku saja'

Tiba tiba bel masuk pun berbunyi.

"Yahh~ sayang sekali.. aku harus kembali bekerja. Bye bye semua.." kata Cassie lalu beranjak dari sana.

"Bye Cassie!!!" Balas mereka serentak.

DARI MATA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang