Chapter 2

813 17 2
                                    

♥>□<♥

Baru saja selangkah memasuki kelas, gadis black sweet itu tiba tiba merasakan tuli seketika saat teman teman kelasnya berteriak serentak tidak jelas.

"Oh my god!!! Dia ganteng bangetttt!! Aku harap dia sekolah disiniii!!!"teriak seorang gadis berambut panjang yang dikenal sebagai Tarisa.

Gadis black sweet tadi pun berjalan duduk disamping Tarisa yang memang teman sebangkunya yang alaynya kebangetan.

"Pagi pagi udah ribut budeg tau dengerinnya, kali ini kau ngeributin siapa?" Tanya gadis black sweet itu, Caramel Febriyanti. Bisa dipanggil Caramel atau amel.

"Hehehe.. sorry bebs, ini loh.. lihat instagram aktor baru, ganteng banget, yang lain juga pada liha tuh" kata Tarisa seraya menunjuk semua teman temannya yang sedang membuka instagram milik sang aktor baru yang tampan.

"Ohh.." respon Caramel singkat karena dia tidak tertarik dengan seperti itu. Dia pun mengeluarkan buku sejarahnya dan mulai membaca.

"Nih lihat!" Kata Tarisa seraya memperlihatkan gambar seorang laki laki memakai kemeja putih terbuka jadi dada dan perut sispexnya terlihat jelas. "Gatengkan~ namanya Verrell Bramasta, dia tinggal di kota Utara" kata Tarisa lalu menarik kembali ponselnya dan memeluknya.

"Hmm.. gitu" kata Caramel kembali fokus dengan buku dihadapannya.

Tarisa pun mengerucutkan bibirnya saat melihat respon Caramel seperti biasanya, tidak tertarik dengan apa pun kecuali buku.

"Ihhh... kamu ini, males ah bahas ini sama kamu" kata Tarisa lalu pergi dari sana dan mendekati yang lain yang sedang membicarakan aktor baru juga.

'Memangnya seperti itu penting, kalian hanya fans yang tidak tau apa apa sifat asli atau pun latar belakang si aktor baru itu, kan percuma, lebih baik belajar dan memintarkan diri supaya disukai guru. Itu moto ku!!!' batin Caramel berapi api.

Beberapa menit kemudian, bel masuk jam pertama pun berbunyi. Segerombol gadis gadis yang ada dipojok pun langsung bubar dan kembali kebangkunya masing masing.

Sang guru cantik pun masuk kelas dengan membawa beberapa buku yang ada ditangannya.

"Slamat pagi. . ." Sapa sang guru dengan ramah.

"Pagi bu. . ." Jawab murid muridnya malas.

"Semangat sekali kalian hari ini, ibu jadi senang, baiklah karena kalian semangat, sekarang kita adakan ulangan Sejarah Indonesia" kata sang guru dengan santainya disertai senyum mematikannya.

"Haaaaa!!!!!!"

"What the hell!!!"

"Nani!!!!"(<--- bahasa Jepang,artinya "Apa!!!" :v ).

"Dasar guru killer"(ini gumam doang :v kalau teriak pasti tuh guru langsung nangis)

"Keluarkan selembarkan kertas, selain kertas dan bolpoin tidak boleh ada di meja dan dilanci"

Teriakan teriakan menderita di kelas XI MIPA 2 pun terdengar nyaring. Ada bebrapa yang siap karena mereka termasuk murid teladan atau memang pintar dari sananya, dan yang lain banyak sekali yang menderita. ( kasian :v)

"Caramel~ nanti nyontek ya~~" bisik Tarisa dengan nada manjanya.

Caramel pun langsung bergedik geli. Lalu mengangguk kecil. Toh, membagika jawabanmu sedikit tidak akan membuatmu bodoh. Untuk kali ini saja dia akan membantu Tarisa karena ulangan mendadak, untung dirinta selalu siap sedia. Sedia payung sebelum hujan.

Ulangan pun dimulai dengan tidak khitmad di pagi hari yang cerah di jam pertama.

(Author selalu mendukung kalian :v nyahaha~)

DARI MATA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang