DARI MATA [TAMAT]

Chapter 11

CEKIDOT

Caramel dan Verrel pun datang paling akhir digedung bioskop.
Sedangkan yang lainya berteriak senang.

"Yesssss!! Caramel sama Verrell harus traktir!!" Kata Doni semangat seraya mengangkat kedua tangannya seperti bocah TK.

Sedangkan pihak yang bersangkutan masih sibuk menetralkan detak jantung dan mengatur nafas.

"Sial" umpat Caramel.

Verrell yang melihat Caramel seperti tidak sanggup kehilangan uang sakunya, diapun memutuskan untuk mentraktir semuanya.

"Biar aku aja.." kata Verrell lalu mengeluarkan beberapa lembar uang seratus dan langsung di saut Cassie.

"Yupss!!! Ini cukup buat nonton, beli popcron, sama softdrink!" Kata Cassie senang.

"Gak bisa gitu dong.. aku juga" kata Caramel tidak terima.

"Udah gak usah. Ini udah lebih dari cukup, okay?" Kata Cassie.

"Tapi-"

"Caramel sssttt... berisik" kata Tarisa.

"Dihh.."

"Yaudah yuk" ajak Brayn seraya mengambil sebagian uang ditangan Cassie.

"Eh! Apa apaan-"

"Aku, Tarisa, Doni beli popcron sama softdrink" kata Brayn lalu menarik Doni dan Tarisa.

"Lah? Aku?" Tanya Al.

"Nemenin Verrell" kata Brayn.

"Yaudah ayo.. nanti tiketnya keburu habis" kata Verrell.

"Iya iya bawel" kata Cassie.

Cassie, Caramel, Verrell dan Al pun mengantri. Saat baru saja mengantri, tiba tiba sekelompok cewek cewek datang.

"Eh.. kamu Verrell Bramasta ya?"

"Iya.. dia Verrell Bramasta!!!"

"Eh.. Ada Cassandra jugaaaa!!!"

"Gawat" kata Verrell dan Cassie.

"Guyssss.. sini.. ada Verrell sama Cassandra lohh!!"

"Mana....!!!"

Seketika pengantrian pun ramai karena Verrell dan Cassie.

"Kabur!!" Kata Cassie lalu menarik Verrell.

"Tunggu..!!! Kami minta foto sama tanda tangannya!!!"

Sedangakan Al dan Caramel masih ada di baris pengantrian.

"Lahh.. gimana sih ini. Malah jadi kacau?" Tanya Caramel bingung.

"Aku lupa kalau mereka berdua itu artis. Ah! Jangan jangan Brayn juga.." kata Al.

"Aduhh.. tau gitu aku gak ikut. Buang buang waktukan.." kata Caramel dengan nada menyesalnya.

"Dua.." kata Al dengan nada malasnya.