[NEPHRODYCA]

Masa lalu.

pria tersebut membuka pintu dan terkejutnya aku karena melihat pria tersebut hanya memakai celana pendek dan memegang handuk di lehernya.

"maaf yah aku habis selesai mandi ,oh ada tamu ya ? ,silahkan masuk" kata pria itu sambil tersenyum ke seichi dan aku.

"aku pakai baju dulu ya !, Yalla kasih cemilan ke mereka ya !"
kata pria tersebut sambil pergi ke kamarnya.

misaki pun pergi mengambil camilan di dapur.

"oh shit !,he is ikemen boss!"
kataku dalam hati sambil mengelap hidungku yang mimisan.

"sagara-san ,ayahmu ramah ya~" kata seichi ke sagara.

"ya ,itu sudah menjadi keperibadianya ,banyak wanita yang ingin menjadi istrinya tapi ayah menolak"
kata sagara ke seichi.

"btw ,yuta elu kenapa ? ,kok mimisan gitu pas liat ayahku"
tanya sagara kepadaku.

"nothing ." akupun masih mengelap darah yang terus keluar dari hidungku .
"gak baik buat jantung" kataku dalam hati.

kami berlima pun mulai berkumpul di ruang tamu dan awalnya ayah sagara ,eh wait ,emang ayahnya sagara gak punya nama ya ? ,kok dipanggil ayah terus ya ? ,padahal penampilanya masih muda.

"misaki ,kalo boleh tanya ,siapa nama ayahnya sagara ?" tanyaku berbisik ke misaki

"Arthur Lancaster" kata misaki dengan singkat

"baiklah ,langsung ke inti ,aku di sini untuk mengajar kalian ilmu sihir ,kalian mungkin belum terbiasa ,jadi biasakan kalian sering ke sini .
untuk temannya yuta ,umm siapa namanya ?" tanya ayahnya sagara ke seichi
//udah tau namanya tetep dipanggil gitu ya 😅.

"kobuta seichi." kata seichi .

[ARTHUR POV]

"ok ,kubota kau diajar sama yalla saja ya ,soalnya untuk pengajar pemula yalla ahlinya"
kataku ke kubota

"baik !" kata kubota dengan semangat .

akupun mulai melihat Sagara dan yuta secara bergantian.

"a ayah ? ,ada apa ?" tanya sagara.

"aku hanya merasa kalau kalian memiliki wajah yang sangat mirip ,kalo boleh tanya ,yuta kau anak siapa ?" akupun mulai bertanya ke yuta.

"aku anaknya Na-" baru saja yuta ingin menjawab ,Yalla sudah memotong perkataan yuta

"Dia anaknya Zeren Petra"

akupun sangat taget dan bahagia ia ternyata memiliki hubungan dengan Zeren.

"ini gak bohong kan ?!" kataku untuk memastikan jawaban misaki benar.

Yalla pun mengangguk tanpa keraguan sedikit pun .

aku pun menutup mataku dengan tanganku sendiri karena tidak ingin terlihat menangis.

"a anu....,paman kenapa ?" tanya kubota ke aku.

"t tidak ada." jawabku yang masih menutup mataku ,air mataku tidak berhenti mengalir ,kenapa ? ,apa ini karena rindu yang teramat berat ?

aku pun membuka mataku dan berkata "yuta dan kubota ,kalian langsung diajar dengan yalla saja ya ,aku pergi keluar dulu"

baru saja aku ingin pergi keluar ,sagara memegang tanganku.

"Tisu nya ,yah" katanya sambil menyodorkan satu lembar tisu.

"makasih" akupun memgambil tisu tersebut dan mengusap kepala sagara dengan lembut dan lanjut pergi keluar.

[MISAKI POV]

aku sangat mengerti perasaan master ,ia sudah lama tidak mendengar kabar tentang Zeren saat Tuan Zeren pergi meninggalkan master ke dunia manusia dan Diselingkuhi secara langsung.

"maaf atas ketidak nyamanan yang ada di sini" kataku ke yuta dan seichi.

"tidak apa apa kok" kata yuta dan seichi.

"gak kebayang ,ternyata segitu cintanya ayahku sama tuan Zeren ,tapi sayang ,oramg yang dicintainya sudah mati" kata sagara dengan nada murung

"kalau ia tau ,pasti ia akan merasa sangat sedih" sambung seichi.

"bisa diem bentar gak ? ,aku merasa bersalah banget lho" kata yuta yang sepertinya tertusuk dengan perkataan sagara dan seichi.

"kamu memang bersalah kok ,ini semua salahmu" kata sagara ke yuta

[YUTA POV]

apa ini yang dinamakan sakit tapi tidak berdarah ? ,kata kata sagara sangat menusuk dari perut hingga ke jantung.

"iya aku bersalah ,makasih" aku pun memojokan diri dengan aura hitam yang menandakan kemurunganku saat ini.

"yuta-kun ,yang sabar" kata seichi sambil mengelus rambutku.

"memang ada masalah apa sih ? ,sampai kau membunuh kedua orangtuamu ?" tanya sagara dengan nada heran kepadaku.

"uuh... ,ano ne...." aku belum bisa menjawa pertanyaan sagara.

"Hoi ! ,ayo cepat jawab !" kata sagara membentakku.

"umm.... ,begini.."

[bersambung~]