Chapter 4

2.4K 253 34
                                    

[Kediaman Keluarga Park]

Donghae terlihat tengah mondar-mandir dengan wajah khawatir. Heechul tengah duduk dan terus mencoba menghubungi seseorang dengan ponselnya. Ekspresinya tidak jauh berbeda dari Donghae, namun ada sedikit raut sebal di wajahnya. Sedangkan sang appa, duduk diam dengan tatapan kosong. Ia sedang sibuk dengan pikirannya.

"Aish...kemana bocah ini? Apa gunanya dia punya handphone jika tidak bisa di hubungi," gerutu Heechul ketika puluhan panggilannya diabaikan oleh Kyuhyun.

"Appa, tolong jelaskan sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Donghae mendudukkan dirinya di depan sang ayah dan memberikan tatapan memohon. Jungsoo tidak menjawab.

"Appa, bagaimana kami bisa membantu menyelesaikan masalah jika appa tidak mau menjelaskan dan terus mengutuk Kyuhyun dengan kata-kata kasar. Sebenarnya, apa kesalahan yang dilakukan anak itu?" desak Donghae agar Jungsoo mau menjelaskan apa yang sudah terjadi.

Jungsoo mulai membuka suara. Suara lelaki itu terdengar parau. Ia terus menjelaskan dengan suara pelan dan terdengar lemah. Tatapannya tetap kosong. Buliran bening itu terus mengalir mengiringi setiap ucapannya. Heechul dan Donghae mendengarkannya dengan seksama. Wajah Heechul dan Donghae berubah drastis ketika penjelasan Jungsoo telah mereka dengar.

"Astaga. Apa bocah itu benar-benar tak punya pikiran," gerutu Heechul setelah mendengar penjelasan dari appanya.

"Kalian terkejut kan? Kalian marah, kecewa, sedih. Itu juga yang kurasakan. Terlebih aku mengetahui ini karena surat itu ada di saku celana Kyuhyun yang kotor. Jadi jika pelayan itu tidak menemukannya, apa sampai sekarang dia masih menipu kita? Apa kita akan tau semuanya setelah Kyuhyun mati?" racau Jungsoo. Donghae memeluk tubuh appanya dengan hangat. Ia tau bagaimana perasaan appanya. Bukankah ia juga menyayangi Kyuhyun, seperti Jungsoo menyayangi Kyuhyun?

"Appa, jangan seperti itu. Kyuhyun membutuhkan dukungan kita," ucap Donghae berusaha menenangkan sang appa.

"Dukungan? Dukungan apa? Bukankah dia sudah membohongi kita dengan masalah yang tidak bisa disepelekan ini? Apa dia masih menganggap kita keluarganya?" Jungsoo terus meracau.

"Yak! Kyuhyun pabbo, eoddige?" kata Heechul pada ponselnya. Jungsoo dan Donghae menoleh. Akhirnya Kyuhyun berhasil dihubungi.

"Ne, ada apa dengan Kyuhyun?" tanya Heechul yang terkesan canggung diiringi perasaan khawatir yang menyeruak dalam dirinya. Jungsoo dan Donghae menatap Heechul bingung. Menunggu kepastian tentang Kyuhyun mereka.

"M..mwo, Jinjja?" tanya Heechul penuh nada tak percaya, membuat Jungsoo dan Donghae semakin khawatir dengan keadaan Kyuhyun.

"Ne, saya akan segera kesana," kata Heechul dan langsung mematikan sambungan teleponnya dengan orang asing itu.

"Heechul-ah, waeyo?" tanya Jungsoo cemas.

"Kyuhyunnie. Dia pingsan di daerah Suwon," jelas Heechul. Segera saja mereka bergegas pergi menemui Kyuhyun yang entah bagaimana keadaannya sekaranng.

Heechul memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi. Jarak Seoul dan Suwon cukup jauh. Memerlukan waktu kurang lebih 2 jam untuk sampai disana. Tidak ada percakapan diantara mereka bertiga. Perjalanan terasa menjadi sangat panjang. Jungsoo terus mendecak ketika ia memikirkan sesuatu buruk yang terjadi pada anak bungsunya.

Setelah menempuh perjalanan cukup lama, mereka akhirnya sampai di salah satu rumah sakit di daerah itu. Jungsoo langsung saja berlari menuju rumah sakit itu. Tapi saat di pintu masuk rumah sakit, ia menabrak seorang namja. Namja itu terjatuh ke lantai. Jungsoo segera melihatnya dan memastikan keadaan namja itu.

"Gwecanha?" tanya Jungsoo. Namja itu mendongakkan kepalanya dan tersentak kaget.

"Kyuhyun," lirih Jungsoo ketika melihat namja itu.

IF YOU [Cho Kyuhyun]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang