Sudah dua hari Kyuhyun dirawat di ruang ICU. Keadaannya juga masih sama, dan dia belum membuka mata sama sekali. Ryeowook sendiri masih dirawat. Dia shock, membuat keadaannya juga tak kunjung membaik.
Keluarga Park tak lagi ada yang menjenguknya. Teman? Ryeowook tak berpikir manusia sepertinya punya teman. Ia sendiri, kesepian. Biaya rumah sakit tetap Park Jungsoo yang menanggungnya. Mereka tak meninggalkan tanggungjawab karena kecewa.
Ryeowook sedang termenung sendiri di ruang inapnya. Mengedarkan pandangan ke sekeliling. Meski bukan VIP, menurutnya ruang ini masih terlalu bagus untuk ia tempati. Kenapa keluarga Park tidak menempatkannya di bangsal umum yang dihuni beberapa pasien? Mungkin ia juga tidak akan merasa kesepian.
Suara ketukan pintu disusul terbukanya knop menginterupsi kegiatannya. Dua orang berpakaian casual dengan jaket denim dan celana jeans mendekat ke arahnya.
“Anda siapa?” tanya Ryeowook begitu mereka saling berhadapan. Kedua orang itu mengangkat tangannya, membentuk pose hormat di depan Ryeowook. Namja itu semakin bingung dengan tingkah tamunya.
“Kami dari kepolisian Singhuan tempat napi KJW atau Kim Jongwoon di penjara. Dia meninggal hari ini, kematian fungsi otak. Kami membutuhkan walinya karena rumah sakit mengharapkan ia bisa mendonorkan organ dalamnya untuk pasien. Karena itu kami menemui anda,” Ryeowook tertegun. Kim Jongwoon? Dia pria yang bersama ayahnya waktu itu kan? Orang itu pamannya, kalau tidak salah.
“Tapi kenapa tidak bertanya pada.. em, Kim Jonghyun?” tanya Ryeowook sedikit ragu menyebut nama ayahnya.
“Kami sudah menanyainya, tapi kami butuh wali yang bersih. Maksudnya, Kim Jonghyun sedang dalam masa hukuman,”
Ah
Jadi apa yang harus Ryeowook katakan? Ia merasa pamannya adalah orang asing tapi faktanya mereka adalah keluarga. Dan sekarang Ryeowook harus dihadapkan dengan keputusan yang semestinya bukan ia yang memutuskan.
Sedih? Tentu tidak. Ryeowook belum pernah melihatnya barang sekalipun dalam hidupnya. Ya hanya perasaan simpati sesama manusia.
“Apa yang Jonghyun-ssi katakan?” tanya Ryeowook masih canggung ketika menyebut nama Jonghyun.
“Dia ingin ginjalnya untuk pasien bernama Park Kyuhyun. Lalu yang lainnya diberikan pada rumah sakit. Dia bilang anda mengenalnya,” Ryeowook tersentak. Park Kyuhyun? Kenapa ayahnya ingin memberikan pada Kyuhyun?
Rasa senangnya memuncak di ubun-ubun. Membayangkan Kyuhyun akan sembuh dan segera bersamanya lagi. Tentu saja setelah memperbaiki kesalah pahaman yang terjadi. Ingin rasanya Ryeowook berteriak YA agar mereka segera pergi dan mem-proses transplantasi untuk Kyuhyun.
Tepukan di pundaknya menyadarkan namja itu dari lamunan pemikirannya.
“Jadi bagaimana?”
“Ah ya, seperti yang dikatakannya saja,” jawab Ryeowook semangat, sesekali masih melanjutkan bergulat dengan pemikirannya.“Berikan tanda tangan anda disini,”
---
Keadaan di ruang ICU itu masih hening dan dingin. Disana Jungsoo duduk menerawang sedang Donghae berdiri di tepi jendela kaca, menatap kosong seseorang yang tengah terlelap damai di dalam.
Heechul memilih mengurus perusahaan yang sudah berhari-hari terabaikan. Biasanya Donghae akan membantu. Tapi Jungsoo tidak. Sekarang mulai terlihat bahwa yang paling merasa sakit dan lemah adalah si kepala keluarga yang berperan sebagai tonggak. Jungsoo belum pernah meninggalkan Kyuhyun lebih jauh dari kafetaria dan ruang dokter. Ia bahkan memilih mandi di rumah sakit daripada pulang sambil mengistirahatkan tubuh.
Pria tua itu terlampau takut. Takut hal-hal buruk yang beberapa hari terakhir bersarang di otaknya terealisasi di dunia nyata.“Appa, kupikir Kyuhyun bergerak,” Donghae mengucapkannya tanpa mengalihkan pandangan dari Kyuhyun. Jungsoo mendekat. Ya, dia juga lihat. Tangan dan kelopak mata putranya terlihat bergerak gusar.
“Panggil dokter,” titah Jungsoo membuat Donghae berlari terbirit mencari dokter Jung atau dokter siapapun.
Dokter Jung datang bersama seorang perawat. Mereka memasuki ruang ICU yang bagai ruang isolasi itu. Jungsoo masih setia memandang lekat setiap gerak lambat Kyuhyun di dalam. Darahnya berdesir. Sepercik rasa bahagia muncul di hatinya, membuat kata lega hampir ia rapalkan.
Donghae kembali bergabung. Berniat melihat keadaan si bungsi tetapi tertutup para perawat yang bergerumbul memeriksa keadaannya. Hanya monitor elektrokardiogram yang terlihat olehnya. Setidaknya, grafik konstan di sana dapat menjelaskan bahwa masih terdapat kehidupan bagi si pemakainya.
Beberapa menit terlewati, kini tubuh Kyuhyun dapat mereka pandang dengan jelas. Disusul dokter Jung yang menghampiri mereka.
“Bagaimana keadaannya?” tanya Jungsoo begitu Yunho berdiri tepat di hadapannya.
“Setidaknya ia bisa melewati masa kritisnya. Ini sudah cukup baik,” jawab Yunho.
Helaan nafas lega yang ingin Jungsoo realisasikan kembali tertahan. Itu bukan keadaan yang bisa dibilang baik. Dokter Jung tidak benar-benar yakin mengatakan keadaan putranya, ia sadar itu.
“Apa aku boleh menjenguknya?” tanya Donghae menginterupsi lamunan Jungsoo.
“Silahkan,” sedetik kemudain tubuh Donghae melesat memasuki ruang dimana adiknya berada. Jungsoo pun hendak melangkah mengikuti langkah putra tengahnya.
“Bisa anda ke ruangan saya sekarang tuan Park? Sebenarnya sebelum anak anda memanggil saya kesini saya sudah akan kemari untuk berbicara dengan anda,” jelas Yunho memberi pengertian pada Jungsoo yang hendak menolak.
Yunho memberikan map dengan label rumah sakit pada Jungsoo yang tengah duduk di hadapannya –di ruangannya. Jungsoo yang sebenarnya datang tanpa minat karena ingin segera bertemu putranya, menerima map itu dengan sedikit malas.
Tangan tuanya bergerak menggulir lembar demi lembar kertas yang terisi dalam map. Semakin lama tubuhnya berangsur menegak dengan binar mata yang menunjukkan keterkejutan namun juga sarat pengharapan.
“D-dokter..ini,”
---tbc---
Iya tau ini dikit.
Tenang ntar malem update lagiii:”Btw, aku nggak nyangka di chap kemarin ttg a/n yg nanya sad or happy end malah jadi kayak ajang vote😂 tapi...itu bukan vote loh ya. Cuma mengisi kekosongan a/n padahal niatnya:v

KAMU SEDANG MEMBACA
IF YOU [Cho Kyuhyun]✔️
Fanfiction[END]✔️ [Revisi]✔️ seperlunya:v Copyright © 2017 by skylarkyu88_ Jika kau jadi aku, apa yang akan kau lakukan saat berada di posisiku? #1 Kimryeowook Published 12/11/2017 Ended 12/07/2018