©skylarkyu88_
.
.
.
Present
.
.
.
IF YOU
.
.
.
Chapter 12Kim Jonghyun kembali berhadapan dengan dokter Shim di ruangannya. Wajah tuanya tersenyum sangar menatap pemuda di hadapannya yang juga memasang senyum puas.
Chanjun menyodorkan sejumlah obat sambil sesekali melirik kecil petugas sipir yang sedang menjaga mereka. Jonghyun menerimanya. Meraba bagian bawah ‘obat flu’ yang ia terima, dan menemukan plastik kecil yang ia rasa berisi serbuk.“Cocok sesuai dugaanku?” tanya Jonghyun berbisik. Chanjun menjawabnya dengan raut muka puas.
“Golongan darahnya AB rhesus negatif. Harganya sangat mahal di luar sana. Kau harus merasa berhutang padaku,” jawab Chanjun berbisik.
“Ashh, ne ne. Nanti cek saja rekeningmu, orangku akan mengirim sesuai perjanjian kita,” jawab Jonghyun lalu segera pergi dari ruang pemeriksaan.
---
“Bagaimana bisa appa berpikir begitu?” teriakan tertahan terdengar dari sebuah ruang VVIP di rumah sakit Seoul sore itu. Heechul terlihat berdiri tegang di depan ayahnya yang menatap kosong jendela, dengan Donghae duduk di sebelahnya.
“Appa, Ryeowook bukan siapa-siapa kita. Dia hanya mahasiswa yang ingin hidup wajar. Jangan memaksanya membayar budi padamu karena kau merawatnya selama ini,” lanjut Heechul sembari mengusap kasar wajahnya –frustasi.
“Appa hanya mencoba dan tidak berharap banyak sebenarnya. Tetapi karena hasilnya cocok, appa tak bisa diam saja, kan,” jawab Jungsoo dengan nada lesu.
Jungsoo tahu ia tak seharusnya berlaku sejahat itu pada Ryeowook. Anak itu adalah amanah yang dilimpahkan padanya untuk ia rawat. Tetapi saat mendengar hasilnya dari dokter Jung, ia tidak bisa untuk berpura-pura bahwa Ryeowook bisa membantu putranya keluar dari masa kritisnya.
“Kupikir tidak apa-apa dia hidup dengan satu ginjal,” lirih Donghae membuat Heechul menatap tajam kearahnya. Sedang Jungsoo merasa tak percaya dengan ucapan putra manjanya.
“Aku tidak ingin kehilangan.... aku ingin memperbaiki banyak hal dengan Kyuhyun,” lanjut Donghae sarat nada parau. Setelahnya satu isakan lolos dari bibirnya. Jungsoo menatap Heechul seolah menyetujui ucapan putra tengahnya.
Heechul membuang pandangan. Tidak hanya mereka, dia juga ingin memperbaiki hubungannya dengan si bungsu. Tapi disini ia merasa ayah dan adiknya tidak cukup waras. Apalagi saat ia mendengar Jungsoo akan memaksa Ryeowook untuk melakukannya jika pemuda itu menolak.
“Tapi appa....” saat Heechul hendak kembali berargumen, sebuah erangan lirih terdengar oleh mereka. Atensi ketiganya langsung tertuju pada satu-satunya orang yang sejak tadi terlelap.
“Kyuhyunie, sudah bangun?” tanya Donghae langsung setelah menghampirinya.
Perlahan kelopak matanya terbuka. Manik legam yang mereka rindukan kembali terbuka dan membuat yang melihatnya lega. Namja itu hendak membuka suara tetapi tenggorokannya terasa kering. Apalagi guedel respirator yang menyumbat mulutnya.
Dokter Jung masuk bersama perawat dan Heechul yang memanggilnya. Donghae dan Jungsoo segera menyingkir memberi jalan mereka untuk memastikan keadaan Kyuhyun.

KAMU SEDANG MEMBACA
IF YOU [Cho Kyuhyun]✔️
Fanfiction[END]✔️ [Revisi]✔️ seperlunya:v Copyright © 2017 by skylarkyu88_ Jika kau jadi aku, apa yang akan kau lakukan saat berada di posisiku? #1 Kimryeowook Published 12/11/2017 Ended 12/07/2018