Alfy jalan menuju kelas, ia melihat Haidar ada di Tangga, seperti menunggu seseorang. Ketika Alfy selangkah melewati Haidar, tangan Haidar menahan tangan Alfy.
"Boleh ngomong sebentar?" Tanya Haidar. Lalu Alfy mengangguk.
"Kantin aja, gue naro tas dulu" Ucap Alfy sambil melepaskan tangan Haidar dari tangannya dan menuju ke kelas.
"Gue anterin lo ke kelas" Ucap Haidar sambil berjalan di belakang Alfy.
Dan sekarang Haidar mempercepat langkahnya untuk mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh Alfy. Dengan kesempatan besar, Haidar memegang tangan Alfy. Lalu Alfy berhenti dan menatap sinis tangan Haidar yang sedang memegang tangannya.
"Lepas" Ucap Alfy. Lalu tangan Haidar melepaskan pegangannya dari tangan Alfy.
Aduh malu banget gue
Alfy kembali berjalan, dan menegok ke belakang.
"Istirahat aja, mood gue hilang setelah lo megang tangan gue" Ucap Alfy dan melanjutkan perjalannya di kelas.
Ya Tuhan, gimana gue cara deketin dia?, gue pegang tangannya aja tatapnnya langsung sinis, Aisshh.
🍑🍑🍑
Alfy duduk di kursinnya, kelas lumayan sepi, karena semua murid ada di kantin. Seseorang masuk dan senyum kepadannya.
"Gimana nge-date sama Haidar?" Tanya Raya sambil duduk di kursinnya.
Alfy hanya menatap Raya.
"Gagal?" Tanya Raya.
Alfy menggeleng.
"Trus?" Tanya Raya lagi.
"Gue liat boneka beruang besar kemarin di mall, entah kenapa gue bener-bener kangen mama, kangen keluarga gue yang dulu. Gue juga kangen papah, tapi gue kasihan sama Kak Aldy sama Kak Andrian" Jawab Alfy dengan pandangan kosong.
"Yaudah daripada lo sedih, gimana kemarin Kak Aldy ngelamar Kak Gissele?" Tanya Raya. Sedangkan Alfy hanya mengangkat kedua bahunnya.
"Loh?"
"Belum lamaran resmi, Kak Aldy belum bilang ke papah" Ucap Alfy
"Kok?"
"Kak Aldy takut sama Papah" Ucap Alfy.
Hening sejenak
"Fy, coba deh lo yang minta restu ke Papah lo, tentang tunangan Kak Aldy"
"Gue takut Kakak gue iri sama gue, terus gue di kucilkan lagi, butuh setengah tahun Ray buat mereka ga marah lagi sama gue" Ucap Alfy. Alfy benar-benar sedih, karena ia, kedua kakaknya tertekan.
Trus gue harus gimana?
"Duluan lo yang pulang atau kakak lo yang pulang" Tanya Raya.
"Kalo Hari Jumat, kakak gue duluan yang pulang, trus?"
"Coba deh, lo nanti langsung pulang trus, lo diskusiin sama kakak-kakak lo, lo tanya dulu sama Kak Aldy dia udah bilang belum sama Papah lo" Ucap Raya menjelaskan.
"Trus?"
"Kalo misalkan dia udah bilang terus di tolak Papah lo, baru lo yang bilang" Ucap Raya. Dan Alfy hanya mengangguk.
Alfy terdiam.
"Kalo gue pulang langsung, gimana hukuman dari Haidar? Gue pengen cepet-cepet terbebaskan dari hukuman itu" Ucap Alfy.
"Awas, nanti pas hukumannya udah kelar, lo kangen jalan bareng Haidar" Ucap Raya sambil menggoda, dan Raya mendapatkan satu jitakan dari Alfy.
"Bel berapa menit lagi?" Tanya Alfy pada Raya.
"20 menit lagi"
"Lah gue kira, gue telat" Ucap Alfy dan tiba-tiba tangan Alfy menjitak kepalanya.
"Lo ke sekolah jam 6 dan bel jam 7.15, lo bilang lo telat?" Tanya Raya dengan muka yang tidak santai. Dan Alfy hanya menyeringai.
"Gece ke kantin" Ucap Alfy sambil berdiri dan keluar kelas.
🍑🍑🍑
Home
"Kak" Ucap Alfy sambil masuk.
Lalu Alfy berjalan, ia melihat kedua kakaknya menonton televisi, eh lebih tepatnya mereka berdua main handphone, dan tv dibiarkan menyala.
"Orang tuh, kalo masuk rumah ucapin salam" Sindir Kak Andrian. Dan Alfy hanya nyengir tanpa dosa.
"Assalamualikum" Ucap Alfy
"Waalaikumsalam" Ucap Kakaknya serempak.
"Sono ganti baju dulu." Ucap Kak Aldy pada Alfy, dan Alfy hanya mengangguk dan menuju kamarnya.
Hening sejenak.
"Kak" Ucap Kak Andrian. Dan Kak Aldy hanya berdehem.
"Si Alfy lagi jatuh cinta kali ya, kok ga kayak biasa-biasannya" Ucap Kak Andrian yang membuat Kak Aldy menoleh.
"Mungkin, trus?" Tanya Kak Aldy.
"Ck, kalo dia pacaran, lo tanya lah pacarnya siapa" Ucap Kak Andrian sedikit kesal.
Kak Aldy hanya mengangguk dan melanjutkan kegiatan sebelumnya. Tak Lama Alfy duduk di antara kedua kakaknya sambil membawa kue dan jus. Lalu Alfy menyetel televisi.
"Fy, lo pacaran?" Tanya Kak Aldy to the Point. Yang otomatis membuat Alfy menoleh ke Arah kakaknya itu
"Hah?"
"Lo pacaran?"
"Engga"
"Tapi lo ga kayak biasanya" Ucap Kak Aldy, lalu kembali lagi ke aktivitasnya.
"Apa lo jatuh cinta?" Ucap Kak Andrian yang membuat Alfy menyemburkan semua kue yang ada di dalam mulutnya.
"Noh kan kak, dia nemuin First Love-nya" Ucap Kak Andrian meledek.
"Alhamdullilah, adek gue Alfy ternyata normal." Ucap Kak Aldy. Dan Alfy hanya memukul bahu kakaknya.
"Au amat, gue kagak jatuh cinta" Ucap Alfy lalu kembali menonton.
Suara Handphone Alfy berdering dan kebetulan Handphone-nya di samping Kak Andrian.
"Kak ambilin Handphone gue, disamping lo dong, mager gue" Ucap Alfy dengan badan di senderkan di kursi dan kaki di selonjorkan.
Lalu Kak Andrian mengambil Handphone Alfy, dan tidak sengaja membaca username yang menelpon Alfy. Nama Haidar terpapang jelas di Handphone Alfy.
"Kak, namanya Haidar" Ucap Kak Andrian kepada Kak Aldy, dan membuat Alfy merebut Handphone-nya dari Kak Andrian.
Mampus gue
Haloo guysss
Typo Bertebaran, wkwk
Baca lagi ya, Author minta maaf, soalnya ada revisi dari cerita ini
Hope u like and enjoy ❤❤
VOMMENT-NYA JANGAN LUPA👐👐
#SalamAuthor
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE-Kehidupan Remaja SMA
Novela JuvenilGadis yang memiliki sifat manja jika menemukan boneka lucu, dan merengek untuk meminta seseorang membelikannya. Sampai suatu hari sifat Gadis itu berubah ketika melihat kejadian yang sangat menyeramkan bagi dirinnya. Sifat Gadis itu berubah 180 dera...