"MEET HIM"

5.8K 388 17
                                    

   Disini dihadapan Jungkook sudah terpampang ruangan yang sangat mewah. Ia kagum sungguh sangat kagum. Ia tidak yakin jika ini apertemen, ruang tamunya saja sebesar rumah dan halaman miliknya. Lamunan kekagumannya terhadap aperteman mewah dihadapannya terhenti saat suara gadis menginstrupsi " duduklah disana, aku akan mengambil anti septik" Rin menunjuk sofa yang berada di ruang tamu yang di tanggapi anggukkan oleh Jungkook.

  Rin mengambil anti septik yang berada didapur yang ia tempatkan di dalam lemari. Menyalakan keran lalu mengbil air untuk membasuh wajahnya, ringisan kecil keluar dari mulutnya saat air menyentuh bagian wajah yang terluka dan membuat rasa perih makin ketara.

  Setelah mengelap wajah dengan handuk yang tersampir di dinding ia berjalan menuju ruang tamu menuju Jungkook yang sedang duduk di sofa. Ia tersenyum tipis saat melihat namja didepannya meringis karena lebam di wajahnya. Ia duduk disamping Jungkook mengambil anti septik lalu Memberikannya pada Jungkook yang dijawab dengan gumaman terima kasih dari namja itu.

  Keheningan menyelimuti mereka berdua, tidak ada yang ingin memulai pembicaraan masing-masing masih sibuk mengobati luka mereka.

  Setelah selesai mengobati lukanya, ia berjalan menuju dapur untuk mengambil air minum. Ia tidak menanyai Jungkook karna hanya ada  satu jenis minuman dan itu juga baru ia beli saat menuju pulang ke apertemen.

    Rin memberikan jus Jeruk yang ada di tangan kanan nya pada Jungkook dan di tanggapi gumaman terimakasih dari Jungkook." maaf hanya itu yang aku punya"ucap Rin pada Jungkook lalu duduk di sofa disebelah Jungkook.

  "Tak apa, ini lebih baik." jungkook menghabiakan minumannya dalam sekali teguk, perkelahian tadi membuat tenaganya terkuras habis. Rin yang melihat itu mencoba menahan senyumnya.

  "Kelihatannya kau benar-benar haus?"
Tanya Rin lirih setelah meminum punyanya.

  "Yeah perkelahian tadi membuat tenagaku terkuras habis."jawab Jungkook tersenyum manis"apa kau tinggal sendiri disini?"tanya Jungkook pada Rin.

  Rin yang mendengar pertanyaan Jungkook mengangkat sebelah alisnya "ye-yeah maksudku, di apertemen sebesar dan semewah ini kau hanya tinggal sendiri?. Apa kau tidak merasa kesepian?" Jungkook yang di tatap tajam oleh Rin menggaruk leher bagian belakangnya ia benar-benar tidak nyaman ditatap seolah ia maling ayam yang sedang di introgasi polisi.

  Rin mencoba mencari kebohongan di mata Jungkook tapi ia tidak menemukannya."ya aku tinggal sendiri" masih dengan wajah datarnya ia menjawab.

Jungkook mengangguk mengerti. Kali ini hening lagi karna Jungkook tidak berani bertanya. Sungguh ia benar-benar gugup.

   Rin menghela nafas saat ia merasakan kegugupan Jungkook "ada apa?"tanya nya pada Jungkook. Jungkook yang mengerutkan keningnya tanda tidak mengerti. "Ck maksudku kau terlihat tidak nyaman"

   "Jika boleh jujur tatapanmu itu membuatku tidak nyaman"jawab Jungkook merasa yidak nyaman.

   "Siapa namamu?"tanya Rin yang telah menghilangkan tatapan menyelidiknya pada Jungkook.

  "Jungkook, Jeon Jungkook!"kata Jungkook sambil mengulurkan tangan pada Rin.

  Rin menerima uluran tangan Jungkook " Tae Rin" ucap nya singkat lalu melepaskan tangannya.

"Tanpa marga?"

"Heem."gumamnya pelan "dimana kau bekerja?" tanya Rin.

Jungkook yang mendengar pertanyaan Rin menegang namun detik berikutnya ia bisa mengendalikan diri "aku bekerja di club" tidak ia tidak sepenuhnya bohong tentang jawabannya.

  "Malam ini kau bisa menginap disini itu jika kau mau"tawar Rin pada Jungkook yang bingung mendengar tawaran Rin. Bagai mana tidak, menerima lelaki yang baru saja kau kenal ralat maksudnya kau temui di tengah malam, lalu dengan ringannya kau menawari menginap di aperteman mu apa dia tidak waras.

MY PERFECT SECRETARY (VKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang