MY PERFECT SECRETARY (VKOOK)

Talking

Taehyung itu pintar,cerdas otaknya seencer air,juga cekatan dalam pelajaran maupun pekerjaan. Terbukti setiap presentasi yang ia berikan selalu membuat partner kerjanya puas.

Jimin tau itu.

Tapi  ia juga tau jika pria Kim itu terlalu tidak peka soal perasaannya sendiri. Terbukti saat ini,Taehyung sedang duduk diruang makan memfoto kegiatan Rin dan Jungkook yang sedang menyusun bahan makanan kelemari es yang pria itu belikan sebelum datang keapertemen milik sang adik.

Mengabadikan ekspresi Jungkook yang sesekali memberengut sambil Tersenyum,dan tersenyum adalah suatu sifat yang jarang pria Kim itu tunjukkan.

"Berhentilah tersenyum terus Kim. Kau seperti orang gila jika senyum-senyum sendiri." Jimin duduk disamping sang sahabat yang sedang mengarahkan kamera poncelnya pada dua sosok berbeda  gender —kurang lebih tujuh meter— dihadapan mereka.

Taehyung tetap diam tidak merespon sindiran sang sahabat. Tetap Fokus pada moment menggemaskan yang adiknya dan Jungkook tunjukkan. "Kau menyukainya?" Ia merespon pertanyaan yang Jimin lontarkan dengan gumamam setuju—masih tetap fokus pada acara memfoto. "Sungguh?!" Jimin memelankan suaranya dan lebih mencondongkan tubuh kearah Taehyung. "Kau menyukai Jungkook?"

Taehyung mengangguk. "Tentu saja aku menyukainya. Tunggu—" berbalik dengan sedikit kerutan didahi. "—jangan berlebihan tentang aku yang menyukai Jungkook. Yang kumaksud dengan suka adalah ia selalu mengerjakan pekerjaan dengan rapi—walaupun sambil menggerutu."

"Kenapa rasanya aku tidak percaya?"

"Terserah." Taehyung kembali mengarahkan tatapannya kearah poncel memeriksa hasil potretannya. Hasilnya cukup memuaskan, dimana isi gambar Rin sedang tertawa sambil menepuk tangan dengan Jungkook yang memberenggut ingin melempar kaleng soda kearah gadis itu.

Jimin meregangkan badannya. Tubuhnya serasa seperti habis dibanting —walaupun tubuhnya memang habis terbanting— akibat ulah Rin yang mengamuk padanya setelah itu ia mendapatkan hukuman membersihkan kekacauan yang Rin buat —Jimin menyangkal saat Taehyung mengatakan jika  kekacauan itu akibat mereka karena hanya Rin lah yang melemparkan barang-barang itu— Sedangkan Rin hanya mendapatkan hukuman memasukkan makanan kedalam lemari es.

Rin dan Jungkook menghampiri mereka dengan membawa satu kotak orenge juice . "chim, aku dengar pria kesayanganmu sedang membintangi drama baru berpasangan dengan kekasihmu dan aku dengar mereka terlibat skandal." Menuang cairan kental kedalam gelas hingga setengah dan menghabiskannya dalam satu kali minum.

Jimin menatap Rin dengan tatapan bertanya. Ia tahu yang dimaksud Rin pria kesayangan adalah Yoongi tapi ia tidak tau siapa orang yang dimaksud Rin kekasihnya. "Kekasih?"

"Wanita Jepang."

Jimin mendengus. "Sudahku bilang,dia bukanlah kekasihku"

"Katakan itu pada wartawan sialan diluar sana."

Jungkook menguap sambil meregangkan otot-otot tubuhnya. "Rin,aku meminjam kamarmu." Berjalan meninggalkan tiga orang lainnya menuju lantai dua untuk mengistarahatkan tubuhnya —setelah mengikuti Taehyung kesana kemari—tanpa menunggu tanggapan Rin.

Rin mengendik bahu acuh tidak peduli dengan tingkah semena-mena Jungkook. Beralih menatap wajah sang kakak yang terlihat lebih lelah dan dan mengeluarkan helaan nafas lelah menatap Jungkook. "Ada apa dengan kalian?" Taehyung dan Jimin menatap kearah Rin.

"Aku merasa akulah yang menjadi bawahannya."

Rin tersenyum dalam hati. Inilah alasan mengapa Ia mengerjakan Jungkook menjadi sekertaris Taehyung. Ia dapat melihat perangai Jungkook yang dapat membuat kakaknya kewalahan tapi tidak bisa menolak.

Jimin menatap aneh kearah Taehyung. "Lagi pula dimana kau mendapat pemuda itu?"

"Tidak penting dimana dia berasal." ucap Rin menyahut. "Yang penting ia bekerja dengan baik." setelah itu Ia pergi meninggalkan sang kakak dan Jimin berdua.

"Apa adikmu menyukai bocah kelinci itu?"

Taehyung mendengus. "cute bukan tipenya. Jika tidak dia pasti sudah menerkammu lebih dulu" Ia berjalan meninggalkan Jimin menyusul pergi kekamar Jimin.

Kata cute Terdengar menjijikkan saat Taehyung  yang mengatakannya.

Beralih mengendikkan bahu menyusul Taehyung kekamar.

TBC

Ngga tau! Ngga tau! Ngga tau!

Aku ngga punya ide buat nulis jadi hanya punya ini.