MY PERFECT SECRETARY (VKOOK)

Park Jimin X Min Yoongi

Sorry for typo!
And
Enjoy the story!

▪
▪
▪
▪
▪

Dimatanya nya penampilan Yoongi selalu mencolok apalagi dengan warna rambut seperti itu.

Baby blue.

Senyum yang awal merekah dibibir jimin digantikan dengan raut cemas karena ia tidak memiliki rencana apapun. Sial! Seharusnya ia berpikir bukan hanya nganggur dan membuang waktu berjam-jam dengan main gane. Lalu sebuah ide muncul ketika ia melihat pemuda Min yang sedang memasukkan dompet kekantong jaket.

Maka dengan bakat ekting yang
Ia punya, Jimin melangkah tergesa menabrakkan tubuhnya dengan tubuh Yoongi dengan sengaja membuat pemuda Min berdecak sambil mengambil kantung belanjaan miliknya yang terjatuh. Disaat bersamaan saat mereka bertabrakkan, Jimin menelusupkan tangan kirinya kekantung jaket Yoongi.

Mengambil dompet pemuda itu.

Setelah mengambil kantung belanjaan Yoongi membungkuk meminta maaf sekali dan itu hanya kurang dari tiga detik lalu kembali melanjutkan langkah menuju kamar. Dan kelakuannya sukses membuat Jimin meringis.

Benar-benar kaku.

Namun langkah Yoongi terhenti ketika seseorang memegang pundakny. Lantas membalikkan badan untuk melihat siapa yang telah mengganggu waktunya.

"Milikmu."

Keningnya mengkerut saat melihat benda berbahan kulit yang diarahkan kehadapannya. Tangan kanannya reflek meraba kantong jaket. Beralih mentap pemuda dihadapannya lalu bergumam terima kasih. Ketika ingin mengambil dompet miliknya pemuda itu malah menarik kembali dompet miliknya yang pemuda itu pegang.

Ia menatap tidak suka kearah orang dihadapannya yang dibalas senyum.

"Bukankah kau yang dibandara waktu itu?" kening Yoongi berkerut tidak mengerti. Bukankah ia sering kebandara?. Pemuda itu berdecak lalu melepas kacamata hitam yang membingkai wajahnya. "Kau ingat aku? Saat itu tas kita tertukar dan kau mengataiku,well....."

Jimin meringis kecil sambil menggaru pelipisnya dengan jari telunjuk.

Sekelebat ingatan memori bodoh muncul dikepalanya membuat ia mendengus mencemooh. Bagaimana ia tidak mengenali pemuda bodoh ini dengan hanya pemuda itu mengganti warna rambut coklat dengan kesan  keoranyean. Lagi pula tidak penting mengingat kejadin bodoh seperti itu. "Apa mau mu?"

Jimin yang mendengar nada ketus Yoongi, terkekeh. Membuat kening pemuda Min mengkerut karena menurutnya tidak ada yang lucu disini. "Oh,ayolah... Jangan terlalu ketus seperti itu. Kita tidak sengaja bertemu dan kenapa tidak sekalian saja berkenalan. Apa kau sudah makan siang?"

"Dengar Tuan—"

"Jimin. Park Jimin"

"Terserah! Itu bukan urusanku. Dengar! Kau,Namamu dan apapun tentangmu bukan urusanku begitupun tentangku dan aku sudah makan atau belum juga bukan urusanmu. Jadi," telapak kananmya ia arahkan kehadapan Jimin dengan wajah yang dingin. "Kembalikan dompetku dan kita hentikan sampai disini."

Jimin menggeleng. "Tidak. Tidak seperti itu cara bermainnya. Aku akan memberikan dompetmu jika kau meneraktirku makan dalam rangka tanda terima kasih darimu."

Yoongi menggeram benar-benar tidak mengerti dengan pikiran pemuda dihadapannya. "Brengsek. Sebenarnya apa mau— sialan! Apa yang kau— lepaskan tanganku!"  lantas umpatannya terputus akibat tangannya yang ditarik paksa. tangannya yang terbebas Memukul tangan Jimin yang menggandeng lengannya.