Teruntuk sepupu kesayangan yang sekaligus menjengkelkan yang terus mendorong gua untuk lanjutin ini book.
Dear ,Vjk95997
Sorry for typo...
...karena aku lagi males ngedit:(
◾◾◾
"Seulgi!" "Seulgi!"
Taehyung dan Jungkook berbalik masih dengan posisi yang sama-tangan Taehyung yang barada dipinggul Jungkook. Wajah Taehyung menjadi datar tidak ada kesenangan diraut tampan itu. Tidak jauh berbeda dengan Taehyung, wajah Jungkook berubah masam. "Apa yang kau lakukan disini?" ucap Taehyung dingin.
Pandangan Seulgi terpaku kearah tangan Taehyung yang masih setia berada dipinggul sang Sekertaris lalu beralih menatap Taehyung. "sayang Apa yang kau lakukan disini?"
Jungkook mengerutkan hidung jijik mendengar perkataan Seulgi.
Taehyung melepaskan tangannya dari pinggul Jungkook lalu menatap Seulgi tanpa ekspresi. "Bukan urusanmu."
Seulgi mengatupkan rahangnya. Andai si Kim ini tidak kaya sudah lama ia tinggalkan. Ia membutuhkan pria yang tunduk dibawahnya dan mau memberikan apapun untuknya bukan pria seperti kutub utara seperti Taehyung. Ia mengukir senyum tipis menatap pria disamping Taehyung. "Jungkook kau bisa pergi Taehung akan pulang bersamaku."
"Well...sebenarnya aku tidak masalah." ujarnya mengendikkan bahu. "Hanya saja setengah jam lagi kami akan Meeting. Tapi tentu saja kau boleh membawanya asalkan kau dapat mengembalikannya tepat waktu."
Taehyung mengerutkan dahi menatap Jungkook. membawa,mengembalikan . Sial,memangnya Ia barang?
"Tentu." Seulgi berlari kecil menerobos antara Jungkook dan Taehyung membuat si Jeon hampir terjungkal dan mengumpat kecil. "pergilah."
Bangsat. Rasanya Jungkook ingin menonjok wajah gadis sinting itu. Beraluh mendengus Ia berbalik lalu hendak mengembalikan anting dan kalung yang ia coba namun gerakannya terhenti karena Taehyung memegang tangannya.
"Kau bisa membawanya."
Menatap wajah Taehyung yang datar dengan satu alis terangkat Jungkook mengendik. Rezeki tidak boleh ditolak Man.
Setelah sang pelayan memberikan tas kecil yang berisi kotak perhiasan padanya. Jungkook berterimakasih pada Taehyung dan untuk kesekian kalinya sang bos menghentikan gerakan kakinya.
"Aku akan ikut denganmu."
Satu alis Jungkook terangkat.
"Tidak." Jungkook mengalihkan tatapannya pada Seulhlgi. "Ayahmu bilang kau harusenemaniku belanja. Dan mumpung aku ingin membeli aksesoris disini,kau harus menemaniku."
Taehyung menatap Seulgi dengan rahang yang mengeras. "Bisakah kau berhenti membawa-bawa nama pak tua itu."
"Ok. Stop!" Jungkook menengahi dengan suara agak Meninggi lalu menghela napas kesal. "Taehyung kau akan ikut dengannya dan kau-" Ia menujuk Seulgi tepat diwajah. "Cepatlah. Karena waktumu hanya empat pulu Menit dari sekarang."
Setelah itu Jungkook meninggalkan sepasang kekasih yang sedang bermesraan disana. Jungkook tertawa. kekasih? Bermesraan? Ia tergelak membayangkan wajah Taehyung yang sedang menderita gara-gara diseret Seulgi kena kemari. Ia bergidik saat membayangkan dirinyalah yang berada disisi Taehyung. Tidak. Jangan sampai. Lebih baik ia tidak pernah mempunyai istri dari pada memiliki istri seperti Seulgi. Namun detik berikutnya ia berdecak,rasanya tidak mungkin Taehyung menampilkan wajah seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PERFECT SECRETARY (VKOOK)
RandomYANG NGGA SUKA YAOI ANGKAT KAKI DARI LAPAK GUA. SAME: UKE: *TAEHYUNG. * JUNGKOOK * JIMIN. * YOONGI * NAMJOON. * SEOK JIN STRAIGHT ...