Kali keEmpat

17 7 0
                                    

"Put , lama ga ketemu lu tambah manis ya . Gue ..... gue  jadi tambah suka " .

Deg deg deg suara klakson siapa ini .
Apa ini klakson jantung gue ? Oh Tuhan gue harus lingkarin tanggal ini dibadan si Kalkuun dengan memo ^ Mulut mas Radit berkata so sweet ^  .
(FYI kalkuun itu nama kalender ya )

"Put , kok diem aja? ". Ucap Mas Radit sambil noleh ke belakang dan senyum ke gue . Buat gue makin salting dan gatau harus ngomong apa ke Mas Radit .

Kebetulan saat Mas radit tanya ke gue posisi kita lagi di Lampu Merah jadi dia bebas noleh liat muka merah gue yang ngalahin merahnya lampu yang lagi nyala .

Tinn tinn tinnn ga berlangsung lama lampu pindah warna jadi hijau dan klakson dari para roda empat dan dua mulai menggema membuat paduan suara yang menyesakkan telinga , saat itu pula mas radit ngajak lari motor yang kita berdua naiki .

Sudah bermenit - menit kita hanya saling diam saja menikmati ramainya jalan dan akhirnya mas Radit membuka suara juga setelah beberapa menit bertapa . Dan sungguh ini pertanyaan yang mas radit ajukan sangat tak terkira .

"Put , lu gak mati kan ? ".

Reflek aja gue gethok helm dia .
Enak aja itu mulut kalau nganga ga kira - kira .

"Aduhhh , kan gue tanya doang put . Abisnya lu ga ngomong apa -apa sih ".
Curhat mas radit ke gue .

"Iya tanya tapi bisa alus dikit kan kalau tanya ke gue . Gini loh misalnya "Put mau dikubur jam berapa?" Hmmm " .

"Hahahaha , Sialan lu . Apa bedanya ama pertanyaan gue anjirrr ".

"Ketawa aja terus sono ".

Gue pun kesel dan milih diem lagi ampe makhluk itu ngajak gue berkomunikasi lagi .

"Put , mau mampir makan dulu apa langsung pulang ?". Tanya makhluk itu ke gue .

"Pulang aja mas , Mama biasanya udah bikin sesaji buat gue . Sayangkan kalau ga dimakan ".

"Busyeettt sesaji apa neng ? . Kembang ama ayam kampung apa ayam kota? . Asal jangan ayam kampus deh ya ".

Tuh kan baru dikit aja gue pancing mulutnya nganga semau dia , ya namanya mulut dia juga sih kalau nganga juga semau dia , dan ngapain gue yang kesel ya .

"Ayam misyu mas sesaji gue ".

"Ayam misyutuu ya neng ".

"Ayam kesel samayuu ".

"Ayam lapyu neng " .

"Ayam dongkol samayuu ".

"Ayam ikhlas neng ".

"Ayam bunuhyuuu ".

"Ayam puni gue neng ".

"Udah deh capek gue mas ".
Ini kenapa malah jadi ribut ayam sih , mana ayam nya ada banyak lagi ga dikandhangi pula .

"Hahaha , yauda nyandar aja ke gue bentar lagi juga sampe ".

" enak di elu dong , gamau gue ".

"Yaelah put rejeki kok ditolak , biasanya juga cowk yang ditolak ".

"Gue itu nolak elu bego , lu bukan cowok apa?". Emang aneh makhluk ini , ga peka apa kalau yang gue tolak itu tawaran dia .

"Ya sorry sih put gue ga pernah dapat penolakan sih " .

Ini kenapa ada makhluk yang super duper narsis begini sih dengan bangganya dia bilang begitu . Tapi kalau dipikir emang siapa sih yang bakal nolak pesona dia , gabakal ada yang bisa nahan . Aduh keinget senyumnya aja bikin gue leleh . Apalagi pertanyaan dia berikut ini .

flavourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang