Saat ini aku tengah berada didalam kamarku tercinta .
Duduk memandang indahnya rintik hujan dibalik jendela .
Hari - hariku penuh dengan cerita dan tawa tapi rasanya masih kurang karna orang yang ku cinta kini masih jauh disana .Aku merindukan sosok lelaki dewasa yang selalu menanti ceritaku disetiap hari yang kualami disekolah .
Aku merindukan canda tawa dan cara dia menghiburku disetiap keluh kesahku .
Aku merindukan hadirnya .
Aku merindukanmu papa .Tapi aku tak bisa menyalahkan keadaan , karna aku selalu percaya bahwa perjuangannya jauh disana untuk menghidupi dan membahagiakan kami disini .
Tok tok tok
"Put.. buka pintunya nak "
"Sebentar maa.."
Kuhapus air mata kerinduan akan sosok hadirnya disini . Aku tak ingin melihat orang yang kusayangi juga bersedih . Karna aku tau menjadi mama akan jauh lebih berat , dia jauh dengan orang yang begitu dicintanya .
"Ada apa maa? " . Tanyaku saat kujumpa sosoknya dibalik pintu .
"Kamu ini ya nak ya , kmu lupa ada temenmu yang nginep disini? " . Tanya mama padaku .
Aku berfikir dan 3 detik kemudian baru kujumpa jawabannya .
Ya ampun bagaimana aku bisa lupa kalau manyun masih berada disini ."Aduh maa , maaf aku lupa . Sekarang manyun eh.. maksudku ayunda ada dimana ma?".
"Dia lagi dibawah bantuin mbok Asri bikin kue . Kamu ini anak perempuan kok cuma males - malesan dikamar sih put. Anak perempuan itu harus rajin , mandiri dan terampil supaya dapat jodohnya juga yang baik . Ini anak perempuan kok cuma musikan main hape sambil tiduran . Kamu juga itu jadi anak perempuan yang ........ " Omel mama panjang lebar padaku .
Saat mama sudah berhenti bicara . Beliau menatapku dengan heran . Mungkin karna sedari tadi aku hanya diam saja . Karna biasanya aku akan berdebat panjang lebar kali tinggi dengan mama tapi kali ini aku membiarkan beliau mengeluarkan pendapatnya yang bejibun itu .
"Kok diem aja ? " . Tanya mama padaku .
"Udah ma?" . Tanyaku kembali .
"Udah apa sih put?".
"Udah dongengnya?".
"Ya ampun ini anak siapa ". Geram mama akhirnya menjewer telinga kiriku .
"Aduhh.. maa ampunn.. maaf deh maaf . Janji gak ngulang maa ".
"Mangkanya kalau orang tua lagi nasehatin dengerin dipahami". Omel mama kembali dan melepaskan jari tangannya yang menari ditelinga kiriku .
"Yaudah sana kamu ke bawah bantuin ayunda sama mbok asri bikin kue . Mama mau telfon papa dulu ".
Sebelum mama pergi meninggalkanku , ku cium pipi kiri mama bawelku .
"Iyaa ma , aku ganti baju dulu ya ".
Aku langsung menutup pintu karna jika tidak aku pasti mendapat dongeng untuk kesekian kali .Tepat setelah kututup pintu kamar terdengar mama mengomel disana karna dari tadi aku masih betah memakai seragam sekolahku dirumah .
***
Waktu menunjukkan pukul 9 malam .
Hari ini banyak pelajaran yang ku ambil dari setiap kisah yang kulalui .Dua orang terdekatku menceritakan keluh kesah perasaannya padaku .
Riani yang kukira baik - baik saja ternyata merindukan hadirku disisinya .
Mas Radit yang menyebalkan ternyata bisa galau juga .Dari riani aku belajar untuk lebih memahami orang - orang disekelilingku . Terkadang mungkin aku terlalu asik dengan dunia yang kuciptakan sendiri saat ini, hingga aku lupa dengan orang - orang yang berperan lebih awal .
KAMU SEDANG MEMBACA
flavour
Teen FictionCinta ? Sahabat ? Cinta dan sahabat ? Mengapa mereka terhubung erat dan begitu dekat ? Pernah terpikir olehku jika jatuh cinta dengan seorang sahabat itu mungkin akan terasa begitu menyenangkan dan menenangkan . Karna pada hubungan itu dari awal...