Budayakan Vote sebelum membaca dan review setelah membaca.
Don't be silent readers juseyo...
Happy Reading...
Soonyoung berjalan cepat, terlihat berbicara dengan seseorang di ponselnya. Sedangkan Hyuna mengekor di belakang, menarik kopernya juga koper majikannya.
"Aishh...kenapa koper ini berat sekali," keluh Hyuna tak sabaran.
Soonyoung berhenti di teras lobi hotel dan membuka pintu kemudi sebuah mobil sedan hitam. Dia menoleh ke belakang, "Masukkan koper-koper itu ke bagasi dan cepat masuk ke mobil,"
Hyuna melakukan perintah Soonyoung dan membuka pintu penumpang di belakang, bergegas duduk.
"Apa yang kau lakukan disitu? Kau mau membuatku terlihat seperti sopirmu? Cepat pindah ke kursi depan!!" protes Soonyoung. Hyuna memberengut dan menatap Soonyoung kesal. Sungguh, kalau lelaki ini bukan majikannya, dia sudah pasti akan memukul kepala Soonyoung.
Hyuna pindah duduk ke kursi penumpang depan. Tangan kirinya menggapai sabuk pengaman dan menariknya pelan. Tapi sabuk seperti tertahan sesuatu dan enggan terulur lebih panjang. Hyuna menoleh ke kanan dan mulai menarik paksa sabuk itu dengan tangan kanannya, tapi nihil, sabuk itu benar-benar macet.
"Aish...jinjja??" sungut Hyuna kesal hingga Soonyoung menoleh ke arahnya.
Soonyoung melepas sabuk pengamannya sendiri dan mencondongkan tubuhnya mendekati Hyuna hingga keduanya berhadapan. Dia menurunkan tubuhnya perlahan dan tangan kirinya menggapai ujung sabuk dan menariknya, memeriksa penyebab macet. Lelaki itu melongok ke sudut bagian bawah tali sabuk dan menyusuri tali sabuk yang ternyata terjepit oleh pintu mobil di samping Hyuna. Soonyoung tak menyadari selama tangan kirinya membenahi tali sabuk pengaman, tangan kanannya mencengkeram erat pinggul Hyuna, bahkan dada lelaki itu menempel erat di atas paha Hyuna. Setelah membuka pintu mobil dan menarik kembali sabuk itu, Soonyoung mengulurkan sabuk itu pada Hyuna dan memasangkannya hingga berbunyi klik.
"Nah...sudah selesai," gumam Soonyoung lega, mendongak ke arah Hyuna yang terdiam.
Sial. Kenapa dia tampan sekali. Batin Hyuna menjerit. Salahkan aroma parfum Soonyoung yang menguar kuat, membuatnya linglung hingga hampir lupa kalau makhluk di depannya ini adalah boss'nya sendiri. Hyuna mengerjap cepat, nafasnya terasa sedikit sesak. Dia ingin mengalihkan pandangannya, kemana saja, asal bukan ke wajah Soonyoung yang sangat menggoda. Tapi sayangnya matanya seperti diciptakan untuk terkunci dengan iris hitam Soonyoung.
"Ehem... Terima kasih Tuan," Hyuna sekarang malah terpaku pada bibir Soonyoung yang entah sejak kapan terlihat seperti lolipop basah yang berwarna pink.
Soonyoung masih menatap Hyuna, lalu dengan perlahan lelaki itu memiringkan wajahnya dan mendekati Hyuna yang semakin mengejapkan matanya gugup menatap pergerakan Soonyoung yang tak terduga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Touch Me
FanfictionAku membencinya... Tapi pesonanya terlalu luar biasa untuk kuabaikan begitu saja... -Kim Hyuna- Cinta?? Itu hanya sebuah kata-kata, tidak ada dalam dunia nyata. -Kwon Soonyoung- Cast: - Kwon Soonyoung - Kim Hyuna (OC) - Kim Mingyu - Moon Junhui - Le...