Brakkk!!
"ANJING... MAJU SINI LO.. "
Mampus...
Rea merasa nyawanya udah melayang dari tempatnya, bahkan gadis itu seolah tidak merasakan kakinya
"Kamu nantangin saya? " Tanya orang yang ada di hadapan Rea sekarang.
"Sa-saya g-gak maksud gitu k-kok pak"
Jawab Rea takut"Keluar kamu dari kelas saya!"
"Yah pak saya kan ga maksut gitu"
"SEKARANG!" tanpa babibu gadis berambut hitam itu lari keluar kelas
dari celah pintu Rea bisa melihat teman-temannya yang sedang menertawakan kebodohannya di bangku masing-masing sambil bergumam kata 'mampus'
shit..
Rea merutuki dirinya yang bisa-bisanya tertidur saat pelajaran pak Ray
sekedar informasi, pak Ray adalah guru fisika di SMA yang Rea tempati, SMA Sadiantara
bukan hanya tampan tetapi juga galak dan mengintimidasi, itu pandangan semua murid sadiantara kepada guru yang bernama lengkap Rayka lesmana
Rea berjalan menyusuri lorong sekolah yang tampak sepi karna jam pelajaran masih berlangsung, ia berniat pergi ke kantin untuk menghilangkan rasa hausnya
"WOI SUSANTI!! DIKELUARIN DARI KELAS YA LO HAHAHAH" Rea menoleh ke sumber suara yang menampilkan dua laki-laki tinggi memakai seragam olahraga berdiri di pinggir lapangan, tidak jauh dari tempatnya berdiri
"gausah bacot lo jelek" balas Rea sengit kepada dua laki-laki yang pernah menjadi teman sekelasnya waktu berada di kelas 10— Rian dan Angga
tidak memperdulikan kedua temannya Rea melanjutkan langkahnya untuk membeli minum lalu segera kembali ke depan kelas
"Lah lo dikeluarin juga dari kelas?"
tanya Rea saat melihat salah satu sahabatnya sudah berdiri di depan kelas"Iya, gue lupa kalo ada PR" tutur Lisa dengan tampang kusutnya
"lo mau gue bisikin sesuatu ga?" Rea sambil mendekatkan bibirnya. Lisa sudah siap mendengarkan dengan seksama
"mampus.."
"bangsat!!!" umpat lisa yang bersiap melempar botol minum yang tadi sempat diberikan Rea
"istigfar wahai perempuan" ucap Rea sambil berusaha merebut botol minum yang dipegang Lisa
setelah berhasil mengamankan botol minum mereka duduk di lorong kelas, lelah karena terus berdiri menunggu pelajaran Fisika selesai
"Eh pak Ray galak banget, apa ga stres istrinya?" Tanya Rea
"pak Ray belom nikah bego" jawab Lisa sambil menoyor kepala sahabatnya itu
"Lah, gue kira udah kawin"
"Nikah dulu sayang"
"Oh iya, hehe "
"Kenapa nanya nanya? Lo suka?" Tanya lisa tiba tiba
"gila kali gue suka sama yang modelan kerah baru" sanggah Rea asal sambil kembali meminum air
memilih pak Ray sebagai topik pembicaraan memang membuat lehernya terasa kering
"Tiati lo, kalo ternyata dia jodoh lo gimana? apa ga gila lo?" ucap lisa mencoba menakut nakuti
"Eh masa kan ya, tadi waktu lo kekantin pak Ray nelpon orang terus gue kaya denger nikah nikah gitu" Lisa sambil berbisik
KAMU SEDANG MEMBACA
Phase //REVISI
Fanfictionjudul sebelumnya = hah, kawin? "barusan lo bilang gamau gue anggap sebagai guru gue kan? yaudah kalo gitu gue anggap lo sebagai temen nongkrong gue" ucap Rea dengan tidak tau dirinya. Tidak peduli pada tatapan tajam yang di lemparkan Ray padanya Ray...