Selesai dengam seluruh urusan tubuhnya, Rea bergegas untuk sarapan di meja makan. Walaupun hari libur, seperti biasa keluarga sulistio selalu sarapan bersama di meja makan diiringi obrolan ringan
"Re mama punya temen nih, terus temen mama punya anak cowo, udah ganteng, tinggi, mapan, selera kamu banget" ucap hanum tiba-tiba yang membuat perasaan Rea engga enak
"terus?" tanya Rea memberanikan diri untuk bertanya, semoga saja dugaannya salah
"gimana kalo kalian kenalan siapa ta-"
"Apaan sih, ogah" tolak Rea cepat, dia cukup mengerti kemana arah pembicaraan ini berujung
orang tuanya berniat menjodohkannya dengan anak temannya
"Dengerin dulu sayang " ucap riko tenang yang membuat Rea menarik nafas panjang untuk menenangkan dirinya
"Gini, kamu kan kadang-kadang sendiri, mama khawatir, Jadi mama berniat jodohin kamu sama anak sahabat papa" Jelas Hanum dengan tenang
"lagian keluarga kita dulu udah janji kalau nanti punya anak yang berbeda jenis kelamin bakal dijodohin" tutur Riko setelah meneguk air di gelasnya
"apaansih kolot banget, aku gamau" Rea beranjak dari meja makan menuju kamarnya menyisakan sepasang suami istri yang kebingungan
toktoktok!!
"Rea mama boleh masuk?"
Rea yang sedang memainkan ponselnya menoleh ke arah pintu, terdapat Hanum yang sudah berdiri di ambang pintu
Hanum masuk setelah mendapat ijin dari Rea, ia duduk di pinggir kasur lalu mengelus surai putri kesayangannya itu
"Mama gak pernah minta sesuatu kok sama Rea, tapi kali ini aja mama mohon, ini demi kebaikan kamu juga" tutur Hanum dengan tatapan sendu
"mama sama papa selalu khawatir setiap harus menyelesaikan urusan di luar kota atau di luar negri, tapi kita juga ga bisa selalu bawa kamu atau memindahkan sekolah kamu berkali kali" Jelas Hanum yang memang dibenarkan oleh Rea
"Tolong pikirin baik baik Re" bujuk hana lalu pamit keluar dan menutup pintu, menemui suaminya yang sedari tadi berdiri di depan pintu memperhatikan
pikiran Rea melayang entah kemana,
memikirkan perkataan mamanya yang ada benarnya, tapi di sisi lain dia juga memikirkan nasipnya nantibagai mana jika suaminya tidak mencintainya?
●○●
Dengan berat hati Rea menyetujui acara perjodohan itu, tentu pada awalnya membuat Riko dan Hanum kaget dan senang disaat yang bersamaanDihari minggu yang seharusnya menjadi waktunya untuk bermalas-malasan disinilah Rea, ditemani Juan mereka pergi ke salon untuk acara perjodohan nanti malam
KAMU SEDANG MEMBACA
Phase //REVISI
Fanfictionjudul sebelumnya = hah, kawin? "barusan lo bilang gamau gue anggap sebagai guru gue kan? yaudah kalo gitu gue anggap lo sebagai temen nongkrong gue" ucap Rea dengan tidak tau dirinya. Tidak peduli pada tatapan tajam yang di lemparkan Ray padanya Ray...