Tepat di depan pintu rumah besar itu terdapat seorang namja tampan dengan pakaian yang sudah tak layak untuk di pakai lagi melangkah masuk kedalam dengan sedikit terhuyung, namja itu terus berjalan menaikki tangga menuju kamarnya yang berada di lantai dua. Terlihat beberapa lebam disana sini dan darah kering dibibirnya, ia tak memperdulikan saat seseorang berhenti tepat di hadapannya dengan wajah memerah.
"Tae, apa yang sudah kau perbuat sampai seperti ini" namja yang bernama lengkap Kim Taehyung itu hanya menatap datar pada seseorang di hadapannya. Dengan sedikit tenaga yang masih tersisa ia lebih memilih meninggalkan namja bermata sipit itu dari pada menjawab pertanyaan dari namja yang ia panggil hyung itu.
"Kim Taehyung~ apa kau tuli" bentakan keras membuat taehyung berhenti melangkah dan melirik hyungnya sekilas.
"Ada apa? " taehyung membalas dengan nada dinginnya dan membalikkan badannya untuk menatap hyung satu2nya itu.
"Kau~ apa yang sudah kau perbuat? "
"Apa urusanmu hyung? Kau tak lagi memperdulikanku~ bukankah kau lebih sayang dengan adik kecilmu itu? Kau~ sudah mengatakannya sendiri bukan, jadi jangan pernah anggap aku ada" taehyung berbalik dan mulai melangkahkan kakinya lagi menuju atas. Sedangkan yoongi hanya bisa diam dan menatap sendu punggung adiknya itu.
Rasa benci, marah dan sebuah Cinta terhadap adiknya menjadi satu. Hatinya sekarang sangat tak bisa terkontrol. Ia sangat menyayangi adiknya itu tapi di sisi lain ia marah dan membencinya.
"Hyung" panggilan dari seorang namja yang lebih kecil itu membuat yoongi kembali ke alam sadarnya dan memandang adik keduanya dengan senyuman manis.
"Ne~? Ada apa? "
"V-hyung sudah pulang? "
Yoongi menghampiri namja imut bergigi kelinci itu dengan senyumnya.
"Kookie-ah kenapa belum tidur? Ini sudah malam"
Namja bergigi kelinci itu bernama lengkap jeon jungkook adik kedua selain kim taehyung, meski jungkook bukan adik kandungnya namun ia lahir di rahim ibunya meski berbeda ayah yoongi tetap menyayanginya seperti adiknya sendiri.
Namja kelinci itu menggeleng dan menatap yoongi.
"Aku ingin bertemu dengan hyung"
Jungkook menatap mata yoongi dengan pandangan memohon."Bukankah kookie sudah bertemu dengan hyung? Hyung bahkan di hadapanmu sekarang" yoongi memandang jungkook dengan senyumnya. Jungkook menggeleng keras dan menatap mata yoongi lagi dengan serius.
"Aku ingin bertemu dengan V-Hyung"
Yoongi memandang namja kelinci itu dengan sorot tajam membuat namja itu menunduk.
"Pergi ke kamarmu"
"Tapi hyung~ aku ing~"
"SEKARANG" sentaknya membuat namja kelinci itu terkejut dan langsung berlari menuju kamarnya. Ia tak menyangka jika hyungnya membentak dan melarangnya bertemu dengan Hyungnya.
Yoongi sadar apa yang di lakukannya sekarang. Kenapa ia membentak jungkook? Apa dia akan marah? Tapi ini juga bukan salahnya karena adik kecilnya itu memaksa untuk menemui taehyung. Ia tak ingin adiknya dekat lagi dengan taehyung, ia takut jika itu terjadi pada jungkook.
**
Namja bermata elang itu sedang terduduk di kasur, kini dadanya terasa sesak taehyung memegang dan memukul dadanya mencoba mengisinya dengan oksigen. Air matanya kini sudah deras membasahi kedua pipinya, rasa sakitnya semakin hari semakin menjadi ini membuatnya sangat tersiksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dwilo (Kim Taehyung)// Hiatus
Teen FictionAku pergi karena ingin melihat kalian tersenyum kembali. KIM TAEHYUNG