Pintu rumah mewah itu terbuka lebar, menampakkan namja bermata elang itu. Wajahnya terlihat sangat pucat, taehyung melangkah dengan sedikit terhuyung. Kepalanya saat ini sedang berputar putar, dadanya sesak seharusnya ia meminum obat sebelum ia kembali ke rumah.Jika saja taehyung pingsan di sini, taehyung akan membuat dirinya membongkar semua rasa sakit yang ia rasakan selama 5 tahun terakhir.
Matanya terlihat sayu, bibir pucatnya terlihat jelas oleh namja kelinci itu.
Jeon jungkook, adik dari kim taehyung itu kini sudah menangis di samping tangga yang biasa taehyung gunakan untuk menuju kamarnya.Taehyung tak mengindahkan seseorang di sampinya, ia tahu di samping ia berjalan di anak tangga ada yang memperhatikannya. Taehyung juga tahu, bahwa orang itu sedang menangis karena suara isakkannya yang terdengar jelas di pendengaran taehyung.
Awalnya taehyung mengira itu yoongi yang akan memarahinya karena beberapa hari ini taehyung tak pulang, namun itu tak mungkin. Karena yoongi tak akan pernah menangis untuknya .
Pandangan taehyung sudah memburam, itulah mengapa ia tak mengetahui siapa yang berada di samping tangga sambil terisak keras.
"Hyung" lirihan namja kelinci itu tak membuat taehyung berhenti melangkah. Sebenarnya taehyung ingin menatap mata dan wajah tampan jungkook, namun ia urungkan. Kepala dan dadanya tak sejalan. Taehyung ingin cepat cepat menutup matanya untuk menghilangkan pening dan sakit di dadanya.
Jungkook berlari menghampiri taehyung yang sudah berada di atas. Taehyung berhenti dan memandang jungkook dengan datar, mencoba sedatar mungkin.
"Hyung" jungkook memeluk taehyung dengan erat, tangisannya pecah saat memeluk taehyung, jungkook takut kehilangan taehyung saat mengetahui semuanya.
Adegan berpelukan itu seakan sebuah ikatan persaudaraan yang akan saling meninggalkan. Siapapun yang melihatnya akan merasakan kesedihan yang tercipta di antara mereka.
Taehyung bungkam tak membalas pelukan dari jungkook yang terasa hangat di tubuhnya,taehyung masih bingung harus berbuat apa entah Sudah berapa lama taehyung tak merasakan pelukan hangat seperti ini?.
Dalam hati ingin sekali taehyung membalas pelukan jungkook, namun ia tau resiko apa yang akan di terimanya, dan taehyung memilih diam dengan wajah datarnya.
"Aku mengetahui semuanya hyung~ aku tau~ hyung tak perlu menyembunyikannya dariku lagi"
Tubuh taehyung menegang dan jungkook merasakannya.
Jadi itu benar?
Tangisan jungkook semakin keras, taehyung masih diam mencerna apa yang dikatakan jungkook tadi. Apa benar jungkook mengetahuinya? Jika itu benar maka taehyung harus bagaimana?.
Dengan kasar taehyung melepas pelukan jungkook dan menatap tajam mata sembabnya.
"Apa yang kau tau? "
Jungkook diam dan menunduk tak berani menatap manik tajam yang memandangnya dengan amarah. Sebenarnya jungkook tak ingin membuat taehyung marah, ia hanya ingin tahu apa yang ia dengar waktu itu benar atau tidak , hari dimana ia melihat hyungnya terbaring lemah dengan wajah pucatnya. Jungkook berharap yabg didengarnya 3 hari yang lalu hanya tipuan belaka dari orang yang ia yakini seorang dokter itu, tapi saat ia mengatakan apa itu benar tubuh taehyung menegang dan dapat ia simpulkan bahwa semua benar, semua yang jungkook lihat dan dengar benar tak ada kesalahan sedikitpun.
Hatinya hancur, jungkook takut kehilangan taehyung, ia ingin marah karena hyungnya menutupi semua masalahnya sendiri tanpa membaginya pada jungkook maupun yoongi. Ia merasa kecewa pada taehyung, namun rasa takut kehilangan lebih besar dari semua itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dwilo (Kim Taehyung)// Hiatus
Teen FictionAku pergi karena ingin melihat kalian tersenyum kembali. KIM TAEHYUNG