Taehyung povs
Asal kau bahagia, aku akan melakukannya hyung. Meski aku harus kehilangan nyawaku, aku akan melakukannya, itu semua karenamu hyung aku menyayangimu.
Jeon jungkook, namja tampan bergigi kelinci yang imut. Aku sudah menunggumu saat kau masih di perut eomma, saat kau lahir kebahagiaanku bertambah. Namun hyung sudah lebih perhatian denganmu dari pada aku.
Namun aku tak peduli tentang itu, hyung menyayangimu dan kau juga menyayanginya. Aku bahagia melihat hyung juga bahagia. Kau juga sangat dekat denganku kookie, sangat dekat bahkan kita seperti surat dan prangko, tak dapat dipisahkan.Sampai hari itu terjadi, hari dimana kita kehilangan eomma dan appa karenaku. Hubunganku dan hyung semakin renggang dan juga dirimu, bahkan aku sudah tak pernah dekat lagi denganmu. Sekalipun berbicara ataupun hanya menatapmu aku tak mampu melakukannya.
Sampai waktu itu, aku didiaknoksa memiliki penyakit yang dapat membuatku pergi dari dunia ini selamanya.. Antara bersyukur atau takut, aku menerimanya. Hyung slalu menginginkanku pergi itu sangat membuatku sakit, dan kau kookie! Kau tak tau apa apa tentang masalah ini. Aku mengacuhkanmu, aku mendiamimu bukan tanpa alasan. Aku hanya ingin kejadian yang lalu tak menimpamu lagi. Aku tak bisa!!
'Sakit' rasa itu yang slalu aku rasakan selama ini, aku tersiksa karena rasa sakit ini. Namun, aku lebih sakit saat
Mendengar ucapan dingin yang keluar dari bibir yoongi-hyung,
Kookie.Jika hari ini nyawaku akan diambil, aku akan menerimanya namun sebelum itu aku ingin meminta maaf padamu kookie dan juga hyung. Aku pergi karena ingin melihat kalian lebih bahagia dan tersenyum kembali seperti dulu.
Hyung~ maafkan aku, semua kesalahan yang dulu pernah aku lakukan aku berharap hyung memaafkannya sebelum aku benar benar pergi dari hadapanmu dan kookie.
Kookie~ maafkan hyungmu ini karena telah melakukan kesalahan fatal untuk mu. Aku gagal menjadi hyung yang baik untukmu, aku juga gagal menjadi dongsaeng yang baik bagi yoongi-hyung. Aku menyayangi kalian, karena itulah aku lebih memilih diam, menunggu kapan nyawaku akan diambil oleh tuhan tanpa perlawanan. Aku akan menerimanya, semoga keputusanku tak salah.
-*-
Semua kebahagiaan hilang begitu saja, tak ada akhir kalimat yang bahagia, semua hampa, tak terlihat.
Gelap, dingin, hampa hanya itu yang aku rasakan. Semua tak terlihat bahkan tubuhku. Aku menatap kedepan, tak ada setitikpun cahaya menempati ruang ini.
Sebenarnya dimana aku berada??
"Hyung~ kumohon bangun"
Aku tergelak,
Itu suara jungkook?
Aku menatap kesekeliling tak ada siapapun. Semua gelap~"Hyung"
Suara itu kembali terdengar dengan jelas."Kookie?? "
Tak ada jawaban, semua terasa remang, tubuhku seakan melayang dikehampaan. Gelap~ hanya itu, dimana jungkook?? Tadi dia memanggilku.
"Hyung~ kumohon jangan pergi dariku~~ teruslah disisiku hyung~"
Perasaan apa ini?.
Jungkook? Kenapa kau memintaku untuk tetap disisimu? Mengapa???
Kumohon~ jangan mengucapkan kalimat itu,aku sudah memutuskannya. Aku akan membuatmu bahagia seperti dulu saat aku pergi.---
Aku mulai membuka mataku yang kini terasa berat, hanya sebuah cahaya putih yang menyambutku.
Aku tau ini akan terjadi, menatap sekeliling semua berwarna putih.
![](https://img.wattpad.com/cover/128840340-288-k873406.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dwilo (Kim Taehyung)// Hiatus
Ficção AdolescenteAku pergi karena ingin melihat kalian tersenyum kembali. KIM TAEHYUNG