Namja itu bangun dan mengerjapkan matanya untuk membiasakan cahaya yang disekitarnya, sesaat pikirannya melayang entah kemana, mencoba mengingat sesuatu yang telah ia lewati beberapa saat ini.Mata elangnya melirik sebelah Tangannya yang kini tertancap jarum infus membuatnya sedikit nyeri di bagian sekitar.
Sesaat pandangannya membuaram, membuatnya harus memejamkan mata sesaat untuk menghilangkan sensasi nyeri yang tiba tiba menyerang kepalanya.
Wajahnya tertunduk saat sesuatu yang hangat mengalir dari hidung, menetes mengenai selimut yang masih melilit sebagian tubuhnya.Tatapannya kosong menatap bercak merah yang terpampang jelas di atas selimut putih yang kini dikenakannya untuk menyelimuti sebagian tubuh kurusnya.
Pandangannya beralih memandang kakinya yang sama sekali tak bisa digerakkan. Tatapannya kembali kosong, pancaran kehidupan yang ada di matanya seakan pudar menjadi air mata yang kini menetes perlahan dari matanya, terus turun sampai pada dagunya.
Satu isakkan lolos begitu saja dari bibirnya, air mata kembali deras membasahi wajah pucatnya.
Sesaat Namja itu terdiam setelah mencoba mengendalikan isak tangisnya. kim Taehyung, namja itu masih terduduk, darah yang tadinya mengalir dari hidunya kini mengering. Menyisakan sebuah darah yang kini masih di bawah lubang hidungnya.
Ceklek
Namja lain yang kini berpakaian dokter itu melangkah menuju brankar rumah sakit yang di atasnya terdapat pasien tersayangnya itu.
Langkahnya semakin mendekat, namun Taehyung seakan tuli dan memilih untuk menundukkan kepalanya, tatapannya kosong, wajahnya pucat, tak ada semangat hidup yang terpancar di bola mata indahnya.
Bayangan semua orang yang ia sayangi muncul begitu saja di pikirannya, membuat kepalanya terasa pening. Namun, wajahnya masih sama, tubuhnya tak bergerak sama sekali.
"Kau baik baik saja"
"Nee"
..................
Next part><\
KAMU SEDANG MEMBACA
Dwilo (Kim Taehyung)// Hiatus
Teen FictionAku pergi karena ingin melihat kalian tersenyum kembali. KIM TAEHYUNG