epilog

5.1K 202 20
                                    

Manu Rios : kay
Manu Rios : anak kita yg kedua mana ya?

Kayla : dari dulu smp skrng gk berubah ya lo
Kayla : taro hpnya!

Kayla menatap sengit ke arah Manu yang kini sedang memangku Kevin, putra pertama mereka, yang sedang tertidur.

"Aku kan cuma nanya, Kay. Daritadi aku gak liat dia soalnya," ucap Manu sambil menatap Kayla yang berada di sebelahnya.

Pertanyaan yang keluar dari mulut Manu membuat Kayla mendengus kesal. "Kamu kapan bisa jadi pinteran dikit sih?"

"Aku mah udah pinter, Kay."

"Pinter darimana. Orang lagi sebelahan aja pake chattan nanyanya," cibir Kayla.

"Lagian kamu main hp mulu daritadi," ucap Manu.

Memang sedari tadi Kayla sibuk dengan handphonenya. Lebih tepatnya Ia sedang mencari peralatan bayi perempuan.

"Aku kan lagi nyari barang buat bayi nanti."

"Jangan nyari barang dulu. Bayinya aja belom ketemu."

Kayla mendecak sebal ke arah Manu. "Belom pernah digampar pake golok ya?"

"Ih kok kamu galak sih? Lagi pms ya?"

'Astaghfirullah. Kapan suami hamba tobat, ya Allah. Capek punya suami bobrok kek gini.'

Menarik nafas panjang, Ia pun mencoba menahan emosinya.

"Kalo pms mana bisa hamil sayanggg," ucap Kayla geregetan. "Dan bayi yang lagi kamu cari tuh belum keluar. Masih di dalam sini. Ngerti?" Kayla menunjuk perutnya yang membesar seraya mengelusnya pelan.

Manu tersenyum lebar mendengar ucapan Kayla. Ia pun meletakkan Kevin di sofa panjangnya dan berjongkok dihadapan Kayla yang berada di sebelahnya.

"Anak Papa ada di sini ya? Pantes daritadi Papa cariin gak ada." Manu mengusap pelan perut istrinya seraya mengecupnya lama.

Kayla tersenyum melihat perlakuan suaminya.

Sudah tiga tahun usia pernikahan mereka. Baik Kayla maupun Manu masih tidak menyangka bisa menjadi sepasang suami istri. Mereka kira, mereka hanya akan menjadi sahabat.

Tiga bulan setelah pernikahan, Kayla hamil anak pertama mereka. Ya, dia adalah Kevin. Saat Kayla melahirkan Kevin, dia benar-benar bertaruh nyawa. Menurut perkataan mamanya, saat melahirkan anak pertama memang susah.

Kayla harap, saat Ia melahirkan bayi kecilnya lagi nanti, prosesnya akan lancar.

***

"Nunu," panggil Kayla.

Manu yang sedang tertidur pun terbangun karena panggilan istrinya.

"Kenapa, sayang?" Tanya Manu.

"Mau sate," pinta Kayla.

"Sate apa?"

"Sate apa aja. Yang penting judulnya sate."

"Sebentar ya. Aku beliin dulu." Manu beranjak dari kasur seraya pergi menuju kamar mandi untuk cuci muka.

Sedikit bersyukur dengan Kayla karena selama Ia hamil, Ia tidak pernah ngidam yang macam-macam. Setidaknya, Manu masih dapat membelikan apa yang diinginkan istrinya.

"Nunu," panggil Kayla lagi.

"Kenapa lagi?" Tanya Manu.

"Mau ikut," pinta Kayla.

"Jangan. Di luar dingin, nanti kamu sakit. Kamu tunggu aja ya," larang Manu.

"Gak mau. Aku mau ikut."

mantan || Manu Rios ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang