You're My Fiancé

40.9K 1.4K 10
                                    

Maaf ya kemarin typo 😭..
Siapa yang mau double part? Angkat tangannya? Nih aku kasih ..
Tapi jangan lupa vote 🙌🙌😍😘😘

Makasih yang masih setia 🙏

______________________________________

Usai makan malam Gilbert terus tertawa di dalam mobil sedangkan Inzel tak hentinya memukul paha lelaki itu "apakah kau tahu apa yang aku rasakan saat bertemu dengan papa mu Gilbert , aku seperti terjun di atas lautan Bosphorus " tanganya mengipasi wajahnya sendiri seakan kepanasan.

Lagi-lagi lelaki itu hanya terkekeh dengan menyetir sedikit lambat ingin menikmati keluhan wanita satu ini "papa menyukaimu Inzel " kata nya .

Wanita itu terus bernafas kasar dengan menyenderkan kepalanya di belakang kursi mobil , sungguh olahraga jantung yang sangat exstrem ketika harus langsung diperkenalkan dengan papanya tanpa persiapan mental lebih dulu .

"Apakah dirimu mengantarku pulang ?"

Gilbert menoleh ke arahnya dan memasang alis curamnya " pulang? Aku akan menculikmu sebentar " goda Gilbert .

Beberapa menit kemudian..

"Apartemen LAMENDA? " ucap wanita itu ketika mobilnya tepat berhenti di sana .

Di tempat ini wanita itu kembali memutar waktu 2 bulan yang lalu dimana disinilah awal kehidupan nya menjadi hancur berantakan , pernikahan yang seharusnya menjadi momen terindah setiap detiknya , suami yang selalu menjaga istrinya , memberi kasih sayang dan kelembutan , semua itu hanyalah bayangan semu yang tak nyata , hingga ia harus berjalan di atas serpihan kaca yang begitu tajam tanpa ada yang mengerti , memahami nya sama sekali.

"Selamat datang tuan" jejeran lelaki berbaju hitam memakai pantofel berdiri dan salah satunya membukakan pintu mobil itu .

Baru tersadar bahwa lelaki yang tadi menyetir di sebelahnya ini mempunyai peranan penting dalam apartemen ini , namun Inzel lebih memilih menyimpan pertanyaan ini.

Gilbert menginjakkan kakinya setelah  turun dari mobil lain dengan Inzel yang masih mematung di dalam mobil dengan pandangan kosong.

Farro berlari menghampiri Inzel menyambut nya dengan wajah bahagia "Mrs. Gustavo keluarlah dari mobil " telapak tangannya berada tepat di atas batas leher wanita itu .

"Mrs. Gustavo?" Inzel pun membalas uluran tangan Farro dengan wajah binggung .

Matanya terus meneliti setiap gedung LAMENDA ini , kali ini ada yang berbeda tak seperti apartemen pada umumnya dan bulan lalu yang ramai akan orang berlalu lalang , dan ini ? Ini terlihat sepi, yang banyak hanyalah orang memakai baju hitam layaknya pengawal dan yang perempuan tetaplah memakai seragam seperti setelan maskapai terdapat hiasan dasi yang dililitkan di kera bajunya.

Entahlah Inzel merasa lelaki bernama Gilbert Gustavo ini hobby sekali membuat jantungnya tercekam seperti di cekam binatang elang yang menakutkan.

"Gilbert aku tidak akan mengulangi kata-kata ku kembali, yaitu seperti terjun di lautan Bosphorus " menyebalkan sekali berada di situasi dimana dirinya sendiri tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Sstt diamlah .. dirimu baru saja mengatakannya" mengetipkan mata kirinya 2x .

Ia memeluk pinggang nya dipaksanya untuk berjalan hingga benar-benar berada di ambang pintu , yang terlihat pertama kali adalah sebuah patung besar terbuat dari bahan seperti kaca dipadu dengan beberapa berlian sebagai penghias .

Patung itu berbentuk seorang lelaki berlutut dihadapan sang wanita dengan membuka sekotak cincin .

Hingga sampai tepat di depan patung besar itu Gilbert menirukan gaya yang ada di depan patung itu , membuka sekotak cincin dan berlutut di sana "WILL YOU MARRY ME" .

Inzel menarik bahunya menyuruhnya untuk berdiri "aku tidak bisa menikah denganmu Gilbert .. "

Raut wajahnya berubah menjadi sedih namun tak apa , Gilbert harus mengetahui apa alasannya "beri aku satu alasan yang kuat untuk bisa menerima mengapa kau menolak ku ?" Tanya Gilbert dengan tenang dan santai .

"Aku belum siap membina rumah tangga lagi secepat ini .. " menundukkan kepalanya .

Gilbert mencoba menerima alasan tersebut , menarik nafasnya dan melirik ke arah Farro dengan wajah tegang .

"Tapi"

"Tapi apa Inzel " tanya Gilbert

Memang Earnest telah mematahkan hatinya , sejauh mana lagi ia akan terpuruk dalam masa lalunya , saat ini adalah bangkit dan membuka lembaran baru bukan ?

"Tapi kita bisa bertunangan terlebih dahulu " senyum Inzel .

"Tunangan ? Baiklah tunangan dulu baru menikah" Gilbert langsung memeluk dan memutar tubuh Inzel .

Di lantai atas mulai berjatuhan bunga mawar merah , Inzel pun melihat ada banyak orang yang melihat "astaga aku tidak menyangka, jadi mereka memperhatikan kita ?"

"Tentu " hatinya begitu senang ketika Inzel mau menerima dirinya walau belum menjadi suami namun tunangan terlebih dahulu juga tidak terlihat buruk .

Tidaklah mudah menerima lelaki baru ketika hatinya akan basah terguyur beribu rasa sakit , itulah mengapa Gilbert masih harus bersabar dan meyakinkan wanitanya bahwa ia tidak akan pernah berhenti membuatnya percaya.

~

Earnest mendapat kabar dari Grandma bahwa dalam beberapa hari ini mantan istrinya mengadakan acara pertunangan.

Ia sama sekali tak ingin datang namun Grandma terus memaksanya untuk ikut melihat acara pertunangan nya .

"Aku tidak ingin ikut Grandma " tolak Earnest .

"Kau harus ikut , aku masih menganggap bahwa Inzelku sayang adalah juga cucuku" Grandma pun menangis mengingat Inzel .

"Dasar pelacur... sudah bercerai masih saja menyusahkan " batin Earnest .

"Earnest Grandma ingin bicara penting tentangmu "

Grandma mengambil satu bingkai foto yang ia simpan selalu di lacinya , itu adalah foto dirinya yang berada di tengah-tengah dua pengantin cantik dan tampan .

"Lihatlah ini Earnest "

Earnest pun melihat fotonya sendiri dengan wanita di cap pembawa sial itu "hmm .. yaa .. aku sangat tampan"

Grandma mengetok lengan Earnest dengan tongkat nya .

"Aw" teriak Earnest.

"Kau tidak akan pernah menemukan wanita seperti Inzel untuk kedua kalinya"

"Grandma kumohon .. dia bukan malaikat yang harus Grandma puji terus menerus."

"Baiklah kita akan berangkat besok ke Miami " teriaknya dengan kesal .

"Aku akan mempermalukan mu besok .. lihat saja " batin Earnest di dalam hati .

_______________________________________

Aku double part .. nih ..

Bolehkah saya meminta vote. ?🙏🙏

Terus baca ya .. cepet update kok

Next ..

STAINED PURITY | Sudah DiterbitkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang