Part 1

24 3 0
                                    

Mimpi adalah hal yang wajib dimiliki oleh setiap orang, karena tanpa mimpi, hidup seseorang akan terasa hambar dan tak bergairah.
Jangan takut untuk memiliki mimpi yang tinggi, karena langit yang tinggipun dapat dijangkau dengan kerja keras.
Happy dreaming.
______________________________________

Dari kejauhan terlihat seorang gadis yang mengenakan seragam SMA tengah berlari terburu-buru sehingga membuat orang-orang yang melihatnya merasa heran dan bertanya-tanya, ada apa dengan gadis itu? Sedangkan disisi lain gadis yang mereka bicarakan tidak menghiraukan tatapan heran dari mereka,yang ada dipikirannya hanyalah bagaimana ia bisa secepatnya sampai di sekolah.

Dengan napas yang memburu gadis yang bernama Alayya lebih lengkapnya Allaya Gava Putri sedang melafalkan doa dan kata-kata ajaibnya.

"Ayo Alayya semangat jangan sampai kamu kena hukum karena terlambat, hosh...hosh,"ucapnya dengan napas yang terengah-engah.

"Aduh, ini kenapa sih angkot pada penuh, gak tau apa kalau orang lagi buru-buru, masa sih gue harus lari sampai sekolah?"ucapnya kesal sekaligus bertanya pada dirinya sendiri.

"Gak papa lah lari juga yang penting sampe,"ucap Alayya pasrah

"Kalau gini gue pake aja helikopter yang ada di rumah," candanya dengan kesal.

Jangan berfikir kalau dia punya helikopter dirumah, emang dia punya tapi itu cuman mainan ponakannya.

"Mana udah jam segini lagi,"ucap Alayya ketika melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan kanannya.

Dengan tenaga yang sudah terkuras banyak, akhirnya dia bisa melihat gerbang sekolah yang masih terbuka, senyum pun terbit di bibirnya, tetapi senyum itu perlahan memudar ketika melihat Pak Joko(satpam sekolah), yang akan menutup gerbang sekolah. Dengan spontan Alayya langsung berlari dengan kecepatan supernya untuk masuk ke dalam sekolah .

Alayya tidak menghiraukan maupun melihat Pak Joko yang sedang menggelengkan kepalanya karena melihat Alayya yang dengan rajinnya terlambat, sedangkan Alayya yang sudah berada di sekolah tidak langsung merasa lega karena ternyata upacara telah di mulai. Ya, hari ini adalah hari senin yang jika dalam bahasa Inggrisnya adalah monday, tapi Alayya suka memplesetnya dengan sebutan mon-ster-day, hari termalas dari hari-hari yang lain, kenapa? Karena semua siswa diwajibkan untuk mengikuti upacara pengibaran bendera, bukan upacaranya yang membuat Alayya malas, karena upacara memang sudah menjadi kewajiban bangsa Indonesia dalam rangka menghargai dan mengenang perjuangan para pahlawan, tetapi yang membuat Alayya malas ialah pidato Pak Bambang yang nyerocos tanpa jeda, tanpa koma, ah-- mengingatnya saja sudah membuat Alayya malas.  Terkadang banyak anak-anak yang pura-pura sakit karena tidak mau mendengarkan pidatonya Pak Bambang yang ngelantur kemana-mana dan unfaedah, ya gimana mau mengikuti upacara jika yang berpidatonya adalah Pak Bambang, ditambah dengan terik mentari yang menyengat ubun-ubun.

Dengan mengendap-mengendap, Alayya masuk ke dalam barisan paling belakang, tak peduli ia berbaris di barisan kelas XII, toh yang penting ia mengikuti upacara walaupun sedikit terlambat. Alayya akhirnya bisa bernapas lega.

                            ***

Upacara akhirnya selesai, murid-murid pun mulai membubarkan barisannya dan masuk ke dalam kelasnya masing-masing, begitupun dengan Alayya, dia berjalan menuju kelasnya, yaitu kelas XI IPS 2.

Dengan langkah yang gontai, Alayya berjalan di koridor sekolah, ia mendengar teriakan yang ia pikir terarah padanya.

"Alay...Alay!!!" ucap seorang yang memanggil Alayya dengan sebutan Alay, bukannya Alayya alay, tapi, kadang ada yang mempleset namanya sekurang ajar itu.

DREAMERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang