15

2.1K 164 20
                                    

Memulai

Baekhyun membuka mata dan hal pertama yang dilihatnya adalah langit-langit yang putih. Setelah beberapa saat, seseorang mendekatinya dan menyentuh tangannya. "Baekhyun?" Baekhyun menoleh dan bertatapan dengan mata kelam yang merefleksikan matanya sendiri. Mata milik adiknya. "Bayiku?" tanya Baekhyun parau.

"Baik-baik saja. Kau hanya syok," jawab Jongin. "Seungri?" tanya Baekhyun kemudian. Air mata mulai menggenangi pelupuk matanya. Baekhyun tidak akan bisa hidup jika sesuatu terjadi padanya. "Ia baik-baik saja. Operasinya berjalan lancar, peluru itu hanya mengenai perut bagian bawahnya. Tidak ada luka fatal. Ia bahkan sudah sadar sejak satu jam yang lalu," jawab Jongin pelan.

"Syukurlah. Syukurlah ia baik-baik saja," gumam Baekhyun. Jongin menyentuh perut Baekhyun, lalu bertanya, "Apakah bayi ini milik Seungri?" Baekhyun menggigit bibirnya, air matanya mengalir, kemudian mengangguk. "Maafkan aku."

"Mengapa kau berbohong?" Terdiam, Baekhyun berusaha menghentikan tangisnya. Namun sia-sia saja karena begitu satu kalimat ia ucapkan, air matanya kembali membuat jejak berkilau di wajahnya.

"Seumur hidup, aku selalu diperlakukan seperti wanita murahan. Tidak pernah ada yang menginginkanku. Mereka semua hanya peduli pada wajahku. Ayah angkatku memperkosaku ketika usiaku menginjak limabelas tahun. Sejak saat itu aku percaya, tidak akan pernah ada yang mencintaiku. Lalu Seungri datang. Ia memahamiku dengan cara yang aneh, namun ia berhasil membuatku mencintainya. Aku tidak menyadari itu hingga aku mengetahui tentang kehamilan ini. Seungri bersikeras untuk bertanggung jawab dan saat itulah aku sadar ia benar-benar mencintaiku, bukan hanya tubuhku. Dan aku melakukan hal bodoh untuk menyelamatkannya. Karena ia berhak mendapatkan seseorang yang jauh lebih baik dariku," jelas Baekhyun di antara isaknya.

Jongin tidak bisa mengatakan apa pun. Hanya diam menatap Baekhyun yang menangis di hadapannya. "Maafkan aku untuk segalanya. Aku tahu kau tidak akan pernah memaafkanku, namun aku akan tetap mengatakannya. Maafkan aku, Jongin. Jika saja aku bisa memutar waktu, aku tidak akan pernah masuk ke dalam hidupmu dan menghancurkan keluargamu. Aku sungguh menyesal. Karena aku berubah menjadi begitu jahat kepadamu. Maafkan aku," isak Baekhyun.

"Aku berharap kau juga bisa memaafkanku," balas Jongin lirih. Jongin menggenggam tangan Baekhyun, lalu melangkah keluar dari kamar rawat. Jongin sudah memaafkannya. Meski mereka tidak akan pernah memiliki hubungan selayaknya kakak-adik, setidaknya mereka sudah berhenti saling membenci dan berdamai dengan luka masing-masing.

Inilah yang terbaik yang bisa mereka miliki. Setelah menutup pintu, Jongin mendongak dan bertatapan langsung dengan mata biru-kehijauan yang begitu dirindukannya. Sebuah pelukan hangat menyelimutinya dan Jongin memberikan seluruh bagian dirinya di dalamnya.

OoOoOo

Jongin berdiri di bawah shower dengan pandangan kosong. Tiba-tiba sebuah air mata lolos dari mata gelapnya dan semua kejadian yang baru saja terjadi melingkupi benaknya. Semuanya terasa sangat berlebihan dan Jongin tidak sanggup menanggungnya. Maka Jongin membiarkan isak tangisnya bermetamorfosa menjadi jeritan tanpa daya. Membiarkan air matanya terus mengalir.

Menangisi hidupnya, juga waktu tujuh tahun yang dihabiskannya untuk memendam dendam. Jongin menangisi kepergian ibunya, kebodohan ayahnya, juga pilihan pamannya. Jongin menangisi dirinya yang tanpa sadar telah berubah menjadi sesuatu yang amat dibencinya. Perkataan Seungri terus terulang dalam benaknya. Jongwoon memanfaatkan kebencian Haeri. Api itu sudah direncakan.

Pembunuhan ibunya senilai dengan seluruh harta kekayaan yang dimiliki keluarga Kim. Kim Jongwoon adalah pembunuh Kim Kyuhyun.

Entah berapa lama waktu berlalu, namun Jongin tidak lagi memiliki tenaga untuk menangis maupun menjerit. Kemudian Sehun menghampirinya dan mengangkatnya keluar dari kamar mandi. Sementara itu Jongin tetap diam, memejamkan matanya. Mencoba berdamai dengan setiap sisi gelap dalam hatinya. Lalu Sehun memeluknya di atas tempat tidur dan Jongin jatuh dalam buai mimpi.

Imperfect AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang