7.

4.4K 241 4
                                    

Sekarang aku telah berada di rumah. Tapi aku tidak sendiri, Bela dan Nisa ikut denganku.

"Jadi, sekarang kasih tau gue.. sejak kapan lo suka sama asyah?" Tanya Bela.

Ya. Tadi merekalah yang mendengar teriakan frustasiku.
Ah, bodohnya aku!! >_<

"Udah lama. Dari kelas 7" jawabku dengan suara berbisik sambil menundukkan kepalaku.

"Astaga. Kok bisa?" Tanya Nisa.

"Bisa apanya?" Aku masih menundukkan kepalaku. Masih tak berani menatap mereka.

"Kok lo bisa suka sama asyah? Kalian kan sama-sama.."

Nisa tak melanjutkan ucapannya. Tapi aku tau maksud perkataannya itu :'(
Jujur aku sedikit malu. Tapi aku harus mengakuinya. Mereka sudah seperti sedang mengintrogasiku :(

"Yah mana gue tau.. gue kan gak bisa ngatur perasaan gue sendiri." Jawabku dengan suara lemah :(

"Jadi.. Lo belok gitu?" Nisa kembali bertanya.

"Cuma sama asyah gue kayak gini.." jawabku masih dengan suara lemah.

"Asyah tau?" Pertanyaan Bela membuatku seketika menaikkan pandanganku dan menatapnya.

"Gak! Dan lo berdua juga.. plis jangan kasih tau dia.." mohonku pada kedua sahabatku ini.

"Lo beneran sukanya cuma sama asyah kan? Cewek lain gak?" Nisa bertanya dengan menatapku penuh selidik. -_-

"Iya!." Jawabku sedikit jengah menatap Nisa.

Tiba-tiba ia tertawa. Bahkan Bela pun ikut terkekeh, aku bingung. Apa yang lucu sih?

"Hahaha lo suka asyah karna apa sih? Orang asyah itu kurus, gak tinggi2 amat, trus males banget lagi.. lo kayaknya cinta mati banget sama dia sampe nangis histeris gitu kayak tadi??.."

Ohh jadi itu yang mereka tertawakan-_-

Aku memukul bahu Nisa. "Iihh jangan jelek-jelekin asyah kayak gitu!!" -_- tentu saja aku tidak terima Nisa menjelek2kan asyah seperti tadi.

"Lah emang kok! Yang gue sebutin itu fakta!." Ucap Nisa, dia masih tertawa terbahak-bahak bahkan sampai menitikan air mata!!

Aku mendengus sebal. "Yaa berarti lo gak liat apa yang gue liat dari asyah." Ucapku dengan bangga, membuat tawa Nisa tiba-tiba mereda.

"Widiihh iya deh iyaa yang udah di butain sama cinta mah.." Ledeknya, membuat pipiku seketika memanas.

Aahhk, aku pasti sedang blushing!! >_<

Eh tapi. "Btw, Nis.. lo.. gak apa-apa gue suka sama asyah?" Tanyaku dengan nada hati-hati.

"Maksud lo? Tenang aja woyy, gue gak belok kok. Gue gak suka sama asyah.. yah biarpun asyah emang kalo di perhatiin keren sih apalagi kalau main gitar terus main basket.. ahh kadang gue juga kagum sama dia."

Dih. Apaan sih Nisa-_-

"Kok lo jadi muji2 asyah sih?!"

Ia menatapku sambil tersenyum jail. "Ciee cemburuu Hahahaha."

Aku memberenggut sebal menatap Nisa. -_-

Ketika tawanya telah mereda. "Tenang aja elahh, awalnya gue emang kaget sih pas tau lo suka sama asyah, tapi.. yah udahlah. Lo tetep sahabat gue kok."

Hhh. Aku bernafas lega mendengar ucapan Nisa. Syukurlah sahabatku itu bisa menerima keadaanku :)

"Udah gue duga sih." Ucapan Bela itu membuatku dan Nisa seketika menoleh menatapnya.

Tentang KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang