33.

3.8K 222 34
                                    

Semenjak dia mendapatkan hobby barunya, yaitu dance..
Harus ku akui, waktu kami banyak tersita :(

Kenapa?
Kami hanya bisa berkumpul berlima bersama setiap pagi di sekolah. Saat siang, dia akan latihan basket.. di lanjutkan sore.. jika sesuai hari di jadwalnya, dia akan melanjutkan kegiatannya ke studio dance sampai sekitar pukul 7 malam.

Lalu, begitu sampai dirumah..
Hufft..
Kadang aku ingin menelfonnya, tapi.. dia pasti sedang belajar atau sedang main PS-_-
Dan jika asyah sedang melakukan salah satu dari dua kegiatan itu.. percayalah, dia sangat tidak ingin di ganggu :(

Huft.
Aku merindukannya.

"Lo kenapa sih kha?" Tanya Bela.

Ya. Aku memang sengaja memanggil Bela ke rumah :(
Entahlah, aku hanya merasa.. aku butuh teman curhat.

"Asyah nyakitin lo?"

"Gak sih.."

"Trus?"

Aku yang tadinya sibuk memainkan ponselku, kini memilih berbaring disamping Bela.. diranjangku :v

"Gue cuma kangen sama dia."

"Yaudah sih, telfon aja."

Aku berdecak kesal. "Tadi gue chat, katanya dia lagi main PS. Dan lo tau kan asyah gak mau di ganggu kalo main PS."

"Emm.. kenapa lo gak langsung ke rumahnya aja coba?"

Huft. Aku menghembuskan nafas lelahku. "Kalau gue kerumahnya malam2 gini, yang ada dia marahin gue.. dia kan gak mau gue keluar malem2.."

"Yaudah.. lo coba ngertiin dia aja dulu, dan kalo udah ada waktu buat bicara.. lo kasih tau dia kalau lo itu butuh waktunya dia juga."

:(
Apa yang di katakan Bela benar juga.
Huft, aku dan asyah memang sekarang sangat jarang menghabiskan waktu berdua.. karna hobby barunya itu :(

Bukannya aku tidak mendukung hobby barunya, tapi.. yah aku kan juga membutuhkannya :'(

Apalagi, sekarang dia juga sudah melarangku menemaninya ke studio dance dan menunggunya selesai.
Katanya sih, dia tidak enak pada keluargaku setiap kali dia mengantarku pulang malam.

Aku tersentak kaget ditengah2 lamunanku saat tiba-tiba merasakan tangan Bela memegang pundakku.

"Besok lo coba bicara aja sama asyah di sekolah. Dia kan sayang banget sama lo, dia pasti mau kok dengerin permintaan lo."

Aku mengangguk setelah memikirkan kata-kata Bela.

Huft, bagaimanapun aku berharap..
Besok aku benar2 bisa membicarakan ini ke asyah..

Bahwa aku, sangat merindukan moment dimana kami menghabiskan waktu berdua. Aku sangat merindukan itu :(

》》》

Disekolah..

Aku benar2 memberanikan diriku untuk mengajaknya bicara.

Aku membawanya ke ruang PMR. dengan alasan kepalaku terasa pusing :'v

Dan setelah di ruang PMR..

"Syah?"

"Hm? Kenapa? Kamu butuh obat apa?" Dari caranya bertanya, aku tau dia khawatir :')

"Gak.. aku gak butuh obat.." aku menjeda ucapanku kemudian menggenggam tangannya.

"Aku cuma butuh kamu."

"Kok kamu ngomong gitu sih? Aku kan gak pernah ninggalin kamu.."

"S-syah.. dengerin aku dulu."

Tentang KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang