41.

3.3K 200 41
                                    

Hari ke empat..

Hari ini kami semua akan melakukan wisata untuk sekedar refreshing di TMII.

tapi..
Karna hal itulah, aku sekarang merasa seperti dilema.

disatu sisi, aku tentu ingin ikut bersenang2 bersama teman2ku yang lainnya. tapi di sisi lain, bagaimana mungkin aku bisa bersenang2 disaat aku tau asyah sedang sakit? :( bagaimana bisa aku meninggalkannya sendiri di padepokan? :(

Huft.

Setelah sarapan, aku pun memilih mengambilkan sepiring makanan untuk ku bawa ke lantai atas, tepatnya untuk sarapan kesayanganku itu tentunya^^

Dan begitu aku sampai dikamarnya..
Ternyata dia masih terlelap.

:')
Dari wajahnya, aku dapat melihat jelas kelelahan yang mungkin sejak kemarin2 menyelimuti tubuhnya :(

Tapi begitu aku menutup pintu..
mugkin ia mendengar suara itu, hingga ia terbangun :(

"Eh, aku kekencengan ya tutup pintunya? maaf ya.." ucapku yang tentu saja merasa tidak enak padanya :(

Aku pun berjalan mendekatinya, dan langsung duduk disampingnya.

"Gak kok.." Jawabnya sembari menyunggingkan senyumnya padaku :') kemudian, ia mulai bangkit perlahan dan menyandarkan tubuhnya ke kepala ranjang.

sedangkan aku meletakkan sepiring sarapannya di nakas terlebih dahulu.

Kemudian menumpahkan sedikit air ketanganku dari sebotol air mineral, lalu..
Aku membasuh wajahnya.^^

Ia terkekeh. "Kamu ngurus suami kamu dengan baik, makasih ya."

Pfft.
Mendengar ucapannya dan melihat ekspresinya yang nampak sok cool, aku pun tertawa kecil di buatnya :v

"Gimana keadaan kamu?" tanyaku padanya^^

Ia hanya tersenyum hangat. "Udah enakan dikit lah."

Untuk memastikan, aku pun langsung meletkkan punggung tanganku ke dahinya..
dan ternyata benar.. demamnya sudah agak turun :)

"Yaudah, sekarang kamu sarapan dulu yah.." Ucapku lalu aku pun mulai menyuapinya.

Disela2 sarapan..

"Kamu cantik banget."

:3
Ucapannya yang tiba-tiba itu, membuatku blushing untuk sesaat pastinya.

"Kamu tuh ya, lagi sakit masih sempet aja ngegombal." cibirku sambil menatapnya tajam, ah lebih tepatnya pura2 menatapnya seperti itu :v

Dan dia hanya tertawa. "Orang serius, dikata gombal."

Aku tak menggubris atau membalas ucapannya itu. aku hanya menatapnya dengan mengangkat satu alisku untuk sesaat, kemudian kembali menyuapinya.

Hingga.. "Maaf yah."

Aku mengkerutkan kedua alisku saat mendengarnya meminta maaf secara tiba-tiba.

"Buat?"

Ia menghelas nafas lelahnya. "Harusnya saat wisata nanti.. aku nemenin kamu, kita ketawa bareng, jalan bareng.. harusnya aku jagain kamu entar, karna kamu cantik gini.. aku takut cowok2 genit yang kemaren itu.. ngedeketin kamu lagi. tapi sialnya, aku malah sakit gini.."

:')
Hatiku seketika terenyuh mendengar ucapannya^^

"Gak ada yang tau kapan penyakit datang syah.."

Entah kenapa, ia terdiam. ia tak lagi membalas ucapanku. bahkan ketika makanannya sudah habis, dan ia selesai minum obat.. ia masih diam saja.

"Yaudah.. kalo kamu mau, aku bisa kok izin ke pak bimo biar aku gak usah per.."

Tentang KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang