18. First Kiss.

7K 315 20
                                    

Malam Harinya.

kini aku, bela, nisa, dan uty telah berada di rumah asyah.

"Eh nonton film kuy." Ajak asyah sambil menatap kami satu per satu.

aku hanya bisa mendukungnya dengan menjawab. "Boleh juga."

dan akhirnya malam itu kami benar2 memutuskan untuk nonton film horror di ruang tamu.
Kami semua duduk di sofa panjang, tapi tentu saja aku mengarahkan asyah duduk di pinggir kemudian aku duduk di sebelahnya :)

Kalian tentu paham kan, kenapa aku melakukan itu? hehe.

Yah sepanjang film di putar aku sangat menikmati suasana disini.

Gelap. karna asyah sengaja mematikan lampu, katanya bias suasananya juga horror haha.
Lalu, di saat teman2 kami fokus menonton film di layar tv..

aku memilih melingkarkan kedua tanganku di pinggangnya sambil bersandar dengan nyaman di bahunya. sedangkan dia, merangkul pundakku^^

aku tau, mungkin kalian berfikir aku jahat. tidak memikirkan perasaan sahabatku sendiri yaitu Uty. tapi apa kalian pernah berada di posisiku?

Hah. kuharap tidak. karna aku tidak mau kalian merasakan kebimbangan yang sama yang aku rasakan saat itu.

di sisi lain, aku juga merasa tidak enak saat aku mendapati mata Uty terkadang melirik ke arahku dan asyah. tapi di sisi lain aku senang, karna dengan dia melihat kedekatanku dengan asyah.. ku harap dia bisa sadar bahwa asyah hanya milik ikha. dan dia bisa berhenti mengharapkan asyah.

tapi..

semua kenyamanan dan kebahagiaan yang kurasakan di moment itu harus berakhir saat bel pintu rumah berbunyi.

kami serentak terkejut awalnya. karna pada saat kami sedang tegang2nya menonton film horror, tiba-tiba bel rumah berbunyi :v kalian bisa menyebut kami parno.

Tapi dengan santainya asyah berdiri. "gue buka pintu dulu." ucapnya kemudian berjalan meninggalkan aku. ah maksudku kami :v

hingga tak lama kemudian..

lampu tiba-tiba menyala. dan saat kami semua berbalik, aku sangat terkejut melihat asyah kembali ke ruang tamu tidak sendiri.. melainkan bersama kak indri! -_-

Ya. Kak indri!! -_-

"Eh kak indri.." sapa Nisa.

"Wah, maaf yah gue kayaknya ganggu kalian dengan dateng ngeliat asyah kesini.." Ucap kak indri, entah kepada siapa. tapi mungkin kami :v

"Gak ganggu kok kak. kami juga cuma nonton." jawab asyah sambil melempar senyumnya pada kak indri-_-

Ah, mereka memang sudah baikan sejak lama. apa aku sudah menceritakannya? jika belum, maaf :v
aku juga tidak tau apa alasan mereka bisa berbaikan, tapi kurasa pertemuan mereka kembali di SMA lah yang membuat mereka bisa berbaikan lagi.

"Ohiya, kak indri ngapain kesini? ada perlu sama asyah?" Kali ini aku mengeluarkan suaraku. bisa ku tanya, apa ada yang salah dengan pertanyaanku? :v

"Lah emang kenapa kalo gue temuin adek kesayangan gue? udah biasa kali gue ke rumah asyah." -_- Jawabnya sedikit nyolot! bahkan sangat, iyakan?-_-

"Oh." jawabku ketus. dan sepertinya kak indri menyadari rasa tidak suka ku melihat kehadirannya di sini, karna..

"Emang napa sih? lo kayaknya gak suka banget gue dateng ke sini?.." -_- dia makin nyolot. aah dasar kakak kelas!

"Udah udah. maafin temen aku yah kak. dia gak maksud gitu kok.."

Ih asyah ngapain sih ngomong gitu?-_-
Aku tau dia berniat membela ku, tapi entah kenapa aku tidak suka. karna setelah asyah mengatakan itu, kak indri malah..

Tentang KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang