Hana itu tidak berbakat dalam dunia akting. Nilai pelajaran drama SMA saja, pas-pasan. Bila memainkan drama, Hana akan jadi tokoh hiburan karena bertingkah aneh tidak sesuai naskah. Hana lebih suka jadi bagian dari pembuat naskah atau bagian seksi beberes saja juga tidak apa.
Namun lingkungan dan pengalaman memang bisa merubah seseorang. Akting Hana saat ini mungkin bisa disandingkan dengan artis papan atas sekelas Song Hye Kyo. Oke ini berlebihan. Hana hanya sedikit berpura-pura ceria tanpa beban didepan kamera, padahal Hana adalah gadis pemalu yang lebih senang menutup mulut dan tersenyum melihat kegilaan orang lain tanpa ikut terlibat.
Hati-hati juga dengan uang, benda tipis itu bahkan bisa menggerakkan Hana yang selalu berpikir dengan logika, untuk merubah kepribadiannya.
Kalau saja Hana tidak membutuhkan kertas tipis ini, dirinya mana mungkin mau repot-repot tampil didepan kamera dan tersenyum pada orang yang diam-diam menghujatnya. Karena Hana tahu untuk mendapat uang, dia tidak bisa hanya mengulurkan tangan sambil mengeluarkan ageyo-ini namanya mengemis. Dia harus bekerja keras.
Stasiun TV adalah tempat yang menakjubkan bagi sebagian besar awam, dulu Hana juga berpikiran seperti itu. Sekarang stasiun TV adalah tempat paling terakhir dari daftar hidup yang akan Hana kunjungi jika dia dilahirkan kembali.
Hana berjalan pelan sambil tersenyum tipis pada orang-orang yang berpapasan dengannya, beberapa membalas, namun banyak juga yang berpura-pura tidak melihat. Hana tidak peduli, selain karena sudah terbiasa, hal ini tidak akan menghambat uang gajinya.
Beberapa band rookie melewati Hana sambil mengucapkan salam ramah, Hana membalasnya tidak kalah ramah. Hana diam memperhatikan gerombolan pemuda yang terus tersenyum pada setiap orang, namun kebanyakan tidak mengindahkan, terutama senior-senior yang telah terkenal. Mereka bahkan tidak dianggap. Hana tersenyum kecut, mungkin ini seperti efek balas dendam, akibatnya nanti jika band rookie itu sudah menjadi terkenal mereka akan meniru prilaku buruk sunbaenya.
Hana memasuki ruangan yang bertuliskan 'RUANG MC THE FANS' sambil kembali tersenyum dan menyapa setiap staff yang dia lihat. Hana mendudukan diri dipojok sofa, mengambil headset lalu mencoba memejamkan mata.
Hana lelah lahir dan batin, andai saja, ah sudahlah. Banyak berandai bukanlah gayanya. Setelah ini Hana yakin mereka kembali membicarakan dirinya, seperti biasa.
Mungkin dia sudah harus mengganti headset kw super ini atau telinganya saja yang tidak cocok dengan headset dan meninggalkan banyak lubang sehingga desisan gosip masih bisa dia dengar. Hana memperbesar volume musik diponsel sambil berjanji gaji bulan depan akan dia belikan headset original yang pas dengan lubang telinganya.
Hana menggerakkan kaki tak sabar, menunggu sendirian adalah hal paling membosankan apalagi jika berada ditempat asing dimana dia yang dimakan. Biasanya Eric sudah datang menjadi patner bergosip, meski Hana lebih banyak mendengarkan, namun setidaknya dia tidak seperti anak ayam yang hilang.
Sudah hampir enam bulan Hana menjalani rutinitas yang tidak dia sukai seperti ini. Terikat kontrak untuk shooting 100 episode dan memainkan peran sebagai MC The Fans yang mengetahui segalanya tentang girlband/boyband Korea. Padahal Hana tidak tahu apa-apa. Oke Hana hanya mengetahui beberapa itupun tidak sedalam yang dia ungkapkan didepan kamera. Hana selalu bohong, dia mempelajari tentang bintang tamu dari skrip yang dia terima.
Hana terpaksa melakukan kebohongan, padahal Hana paling benci pembohong. Untung saja Hana tidak sampai membenci diri sendiri. Otaknya terlalu sibuk memikirkan banyak hal sampai melupakan fakta bahwa dia harus membenci diri sendiri.
Salah satu staff menepuk pundak Hana pelan, mengatakan bahwa dia siap di rias. Hana mengangguk lalu pindah kedepan meja rias. "Unnie, skrip info guest hari ini dimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Scent In Winter (✓)
Fanfic"Kamu terlalu baik. Bilang saja aku kampungan, tapi aku memang baper. Jadi sejak kapan kamu menyukaiku?" - Lee Hana- "Aku tahu aku bukan tipe idaman. Tapi aku itu pemilih, aku menyukai wanita anggun, bukan wanita setengah alay." -Min Yoongi- . Bang...