Part 16 : FAN

215 28 3
                                    


Lampu tanda Studio sedang rekaman, menyala. Hana dan Eric mulai tersenyum ketika PD mengarahkan mereka pada camera 1.

"Halo selamat malam, bertemu lagi bersama kami di acara The Fan, acara yang membuat kamu merasa sedang berada disamping idolamu. Fanboy ceria, Eric imnida."

"Fangirl yang imut, Hana imnida." Lalu keduanya membungkukan badan.

"Hana-ssi, sepertinya kali ini giliranmu lagi, yang akan kesulitan." Canda Eric.

Hana tersenyum membuat wajah seperti sedang kesulitan. "Ya, sepertinya aku akan membutuhkan banyak pasokan oksigen, harap staff medis standbye, aku tidak ingin mati muda disini."

"Wah semengerikan itu?" sahut Eric.

"Ya, mereka membuat banyak kebakaran besar yang menelan korban jiwa. Mereka membakar jutaan hati perempuan setiap harinya. Mereka adalah BTS!"

"Bangtan soeyondan." Sambut Eric.

Seketika lagu Fire miliki BTS menggema, anggota BTS memasuki studio lalu berdiri disamping Hana dan Eric. Setelah mengucapkan salam grup mereka, Hana dan Eric mempersilahkan BTS duduk ditempat yang telah disediakan.

"BTS silahkan sapa penggemar kalian." Eric mempersilahkan mereka.

"Halo, BTS Leader, RM imnida." Sapa Rap Monster sambil melambaikan tangan.

"Annyeonghaseo, Jimin imnida." Jimin mengedipkan sebelah matanya.

"Lelaki paling tampan, Jin!" Jin memberikan kissbye andalannya.

"V!" Lelaki bernama V meneriakkan namanya.

"I'am your Hope, your angel, J-Hope!" Ceria laki-laki bernama J-hope.

"Maknae, Jongkook imnida." Sapa Jongkook, satu-satunya mahluk yang menyapa dengan normal menurut Hana.

"Annyeong!" Laki-laki itu tersenyum, ulu hati hana terasa berjengit, namun Hana mengontrol ekspresi wajahnya untuk terus tersenyum, dia tidak bisa menunjukkan jika dirinya sedang goyah. "Suga imnida." Betapa Hana sangat merindukan suara itu.

Eric dan Hana bertepuk tangan mengapresiasi perkenalan diri, dari bintang tamu mereka.

Eric menoleh pada Hana dengan pandangan jahil. "Hana-ssi, sepertinya malam ini kau sangat senang sekali."

Hana tertawa. Tentu saja ini malam terakhir aku bertingkah memalukan seperti ini. "Tentu saja, aku tidak menyangka akhirnya di episode terakhir, mereka bisa datang kestudio kecil kita ini." Sahut Hana terharu.

"Eiii.." Member bangtan menyela tidak setuju. "Tentu saja kami akan datang, acara ini adalah acara paling diminanti oleh para fans." Sahut RM.

"Ya, saya setuju, The Fan adalah program yang sangat bagus." Ujar Hana tulus. Eric dan member bangtan lainnya tertawa.

"Jadi Hana-ssi kau tahu mereka?" Tanya Eric.

"Tentu saja! Aku adalah fans mereka, sejak awal mereka debut."

"Benarkah?" Kaget Eric. Hana mengangguk antusias.

"Wah debak!" Member bangtan memberikan respon baik mereka. "Tidak mengherankan, fan multifandom!" Kelakar J-hope sambil mengangkat jempolnya.

"Tidak, tidak, malam ini aku adalah Army sepenuh hati." Bela Hana menunjukkan wajah sesombong mungkin.

Eric tertawa sebal pada tingkah Hana. "Lalu siapa biasmu kali ini di BTS?"

"Coba tebak?" Sahut Hana pada Eric.

Para member Bangtan dengan percaya diri menebak dengan mengajukan diri mereka sendiri. Suasana studio begitu heboh dan lucu.

Love Scent In Winter (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang