siapa dia

334 7 0
                                    

Hari ini aku tidak masuk kerja...bayangan kemarin masih membekas dihatiku...bayangkan saja jika kalian dihina secara terang-terangan, tentu kalian akan merasa kecewa dan sakit hati. Ditambah first kiss yang telah aku siapkan untuk sang kekasih yang akan menjadi teman hidupku kelak, ternyata malah diambil oleh cucu dari orang yang baru saja menghinaku...hal itu semakin membuat moodku rusak. Aku memutuskan untuk pergi ke pantai dengan tujuan bisa meluapkan amarahku disana....dengan segera aku bergegas, menyiapkan diriku dengan pakaian pantai yang terlihat lebih segar.

Disinilah sore ini aku berada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disinilah sore ini aku berada...sebuah pantai yang tentunya sangat aku sukai...gelombang air yang tampak bergerak mendekati dan membasahi kakiku, membuat aku dengan seketika langsung tersenyum bahagia. Rasanya disini semua amarah itu habis terbuang. Aku berjalan menuju sebuah kursi didekat pohon kelapa yang berdiri tegak mengarah kepantai, dan mendudukkan bokongku dikursi tersebut...kupandang lurus kearah pantai..dapat kurasakan angin berhembus berusaha membawaku..dan benar saja., mataku kini terpejam dengan sangat rapat. Aku mulai terbawa kekhayalanku...ketika dulu ibu dan ayah selalu membawa aku kepantai juga. Bahkan dulu dengan jelas kuingat, aku akan selalu diberikan sesuatu jika ayah atau ibu benar-benar tak bisa pergi bersamaku kepantai...namun semua itu berakhir saat ayah mulai menemukan wanita yang sangat baik menurutnya...aku sendiri dengan jelas mengingat saat ayah membawa wanita bernama barleuy christ pribnusa itu kerumah
Dan ayah mengatakan bahwa ia sudah menikahi wanita itu...saat itu bisa kulihat air mata ibu langsung menetes ketika mengetahui perbuatan ayah. Ibu berteriak mengatakan kekesalannya pada ayah, namun ayah malah pergi...pergi tanpa menghiraukan panggilan ibu padanya. Dan saat itu juga sakit yang sudah 10 tahun ibu rasakan, memuncak dan berakhir dengan ibu yang pergi meninggalkanku...

Aku terbangun dari alam khayalanku. Kulihat seorang anak sedang bermain didekat air pantai itu bersama ayah dan ibunya. Dapat kulihat kebahagiaan tercetak disenyum anak itu...aku tersenyum getir. Air mataku kembali menetes membasahi pipi halusku. Apa ayah bahagia bersama wanitanya itu sekarang? Apa ayah pernah merindukan aku, darah dagingnya sendiri?. Aku berjalan menjauh dari keluarga bahagia itu, menuju tempat dimana para anak muda akan menikmati panorama alam yang sangat indah yaitu sunset. Setelah sampai langsung saja kududukkan diriku dipasir pantai itu dan gelombang sepertinya tampak dengan senang hati mendekatiku dan membasahi tubuhku. Indah sekali ciptaan tuhan ini...lihatlah bagaimana ia berusaha membuat semua yang sedang berduka tersenyum melihat senja...
" aku tak menyangka kau dan randika akan berakhir begitu saja" deggg aku terkejut mendengar ucapan itu. Kualihkan pandanganku kearah dua orang wanita cantik yang tampaknya seperti blasteran. Siapa mereka? Apakah randika yanh mereka sebut adalah pak randika yang kukenal? Aku mulai penasaran dengan pembicaraan mereka. Sunset yang sudah tampak sempurna itu tampaknya sekarang tidak lebih menarik..aku mengikuti mereka berjalan dari belakang.
" itu sudah lama berlalu...bahkan sudah dari 3 tahun yang lalu." Ucap perempuan yang satunya lagi pada wanita yang sedang bertanya tadi...
" bagaimana bisa raina? Apa yang terjadi? Dan mengapa kau tak memberitahuku sedikit pun?" Ucap wanita itu pada temannya lagi yang kuketahui bernama raina...
" putri...tak usah bahas dia" ucap raina pada temannya Yang bernama putri. Aku dengan segera menghampiri mereka.
" emm..permisi nona. Aku ingin bertanya dan maaf jika pertanyaanku mengganggu acara liburanmu..apakah kau mengenal pak randika axceulio?" Tanyaku pada wanita yang bernama raina itu.
" lalu jika aku mengenalnya...kau mau apa?" Ucapnya padaku. Bisa kulihat raut mukanya sedikit terkejut mendengar penuturanku
" tidak...hanya saja tadi aku mendengar kau menyebut nama randika, dan aku berpikir randika yang kau maksud adalah pak randika axceulio.." ucapku padanya.
" kau tak perlu ikut campur atas urusanku...dasar.." ucapnya kasar padaku. Ia dengan segera mengajak temannya meninggalkanku.

Wanita itu sungguh aneh. Aku hanya ingin mengetahui apakah orang yang ia kenal dan yang kukenal adalah sama. Jika ia, berarti dulu pak randika adalah orang yang peduli dengan lingkungan dan tidak memprivate tentang dirinya...

Teman2 sorry baru update. Kemarin lagi banyak tugas...kalo mau update terus..ayo read and vote terus I Love You My CEO okay

I Love You MY CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang