Hari ini aku terbangun dengan sangat tergesa-gesa. Bagaimana tidak, mommy pak randika baru saja menelpon membangunkanku dengan sebuah perkataan yang tentu saja aku jijik mendengarnya. Sejak kapan aku jadi menantunya? Menikah saja belum. Aku memutuskan untuk bersiap-siap.
Sepuluh menit bukanlah waktu yang lama dan sekarang aku sudah berada di depan rumah mewah...ini kedua kalinya aku datang kerumah ini. Aku mengetuk pintu dan mengucapkan salam pada mama randika.
" hai sweety..apa kabarmu? Aduh mantu mami cantik banget sih.." ucap mommy randika datang menghampiriku dan langsung memelukku dengan rentetan kata-katanya yang sekarang sukses membuat aku merah merona.
"Hai tante...aku baik. Terimakasih namun itu terlalu berlebihan..." ucapku merendah diri pada mommy randika. Beruntung sekali pak randika, lahir ditengah keluarga yang sangat bahagia...tapi mengapa ia terlihat sangat dingin dan tak tersentuh...ketika aku hendak mengikuti mommy randika ke dapur seseorang mengagetkanku...
" hei...apa yang kau lakukan disini?" Tanya wanita tua renta yang aku sendiri tak tau apakah itu nenek randika atau malah pembantunya
" owhh...mi ini maksud aku..calon mantu aku yang kemarin aku ceritain ke mami.." ucap mommy adrian yang entah sejak kapan sudah ada disampingku.
" wanita kumal ini akan kau jadikan menantu...dimana akal dan pikiranmu. Lihat dia dengan baik, dia hanya ingin memanfaatkan harta cucuku..tidak, aku tidak merestui hubungan mereka...lebih baik jika randika bersama dengan raina enklesio..." ucap nenek randika yang sukses membuatku menangis..seburuk itukah aku dimatanya, padahal ini kali pertama aku bertemu dengannya. Aku mengambil tasku dan langsung kusalam mommy randika dan pergi keluar...
" sayang...tiara, jangan pergi nak. " ucap mommy randika berteriak memcoba memberhentikanku...percuma saja, aku sakit mendengar itu. Sebisanya ia berkata aku yang memanfaatkan cucunya padahal selama ini aku selalu berusaha menjaga jarak dengan pak randika....Randika pov
Saat aku sedang sibuk melihat dokumen saham disingapure, ponselku berdering..aku melihat dan ternyata mommy yang menelpon..haduh..mami selalu saja merepotkanku...
" halo mom....ada apa?" Ucapku langsung to the point
"....."
" apa? Bagaimana bisa? Apa yang oma katakan padanya sehingga ia menangis?" Ucapku yang langsung berubah 180 derajat. Bagaimana tidak, mommy mengatakan bahwa tiara menangis dan pergi meninggalkan rumah entah kemana arahnya. Bagaimana jika ia diculik, diperkosa dan dibunuh...tidak..itu tak boleh terjadi, dia adalah milikku.
"......"
" oma sangat keterlaluan. Baiklah randika berangkat sekarang..." ucapku pada mami. Langsung saja ku ambil jas ku dan aku keluar ruanganku dan turun kebawah.
Aku benar-benar bingung dimana harus mencari tiara. Aku sudah menyuruh beberapa anak buahku untuk mengelilingi komplek perumahan dan hasilnya nihil...ya tuhan aku benar-benar panik sekarang. Aku tak mau kehilangan lagi. Cukup dulu, aku terlalu lengah dengan raina dan sekarang aku tak mau lengah dengan tiara.
Siapa wanita yang sedang menunduk disana..aku seperti mengenalinya. Aku turun dan menghampiri wanita itu dan ternyata benar saja dia adalah tiara.
" tiara ...apa yang kau lakukan disini? " ucapku mendekatinya. Apa yang terjadi padanya sehingga ia menangis...
" tiara " ucapku sambil menarik kepalanya agar menatapku...ya ampun matanya sudah bengkak karena menangis, setajam apa perkataan oma sehingga ia menangis
" aku memang bukan wanita berada...aku pun tak pernah dilahirkan dengan kelimpangan harta. Tapi aku sempat mendapat sedikit didikan dari ibuku...dan salah satunya adalah untuk tidak memanfaatkan harta seseorang.katakan pada nenekmu pak randika terhormat..aku bukan wanita murahan yang menyukai kelimpahan uang haram..dan asal kau tau..sebenarnya aku sangat malas bertemu denganmu lagi..jadi kupikir.......aku mengundurkan diri sekarang pak...terimakasih atas kerjasamanya" ucapnya yang sukses membangkitkan emosiku. Apa maksud perkataannya? Dia berniat berhenti bekerja denganku...tidak, aku tidak mau..
" kau pikir segampang itu untuk berhenti kerja..kau akan ganti rugi sebesar 100 juta" ucapku padanyaTiara pov
" kau pikir segampang itu untuk berhenti kerja...kau akan ganti rugi sebesar 100 juta" ucap pak randika yang sukses membuatku terciut..darimana akan kucari uang 100 juta..
" hei...kau enak se..." "cup.." belum selesai aku berbicara pak randika sudah memotongku dengan tindakan yang sukses membuat aku merah merona...bagaimana tidak? Ini adalah first kissku..bahkan ketika aku berpacaran saja, aku tak pernah memberikan bibirku untuk lelaki selain lelaki yang akan jadi suamiku..tapi sekarang, pak randika..ia mengambil semua itu dan bahkan sekarang ia sukses membuat jantungku berdetak 5 kali lebih cepat...oh dewi fortuna, tolong aku. Aku tak mau ia mentertawakanku karena mendengar detak jantungku yang sudah tidak karuan saat iniHemm cuman segini dulu part 8. Habis banyak tugas. Sorry baru update..jangan lupa baca ya
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You MY CEO
Storie d'amoreMungkin tak ada yang lebih menyebalkan dari pada hari ini...itulah yang tiara arventioulo rasakan. Kehilangan pekerjaannya untuk yang kesekian kalinya membuatbia sangat jenuh untuk tinggal dikota Randika axceulio Ada apa denganku mengapa aku menjadi...