Greyson Pov~
Semenjak aku terjebak di tempat yang bernamakan bumi ini, aku menjadi terbiasa dengan aktivitas manusia. Ya mereka menyebutkan bahwa mereka adalah manusia, uumm not bad for me, karena ternyata kehidupan kami hampir sama mungkin hanya sedikit perbedaan. Sudah satu minggu aku berada di Bumi, entah kenapa orang tuaku belum menemuiku juga, padahal aku sudah mengirimkan sinyal kepada mereka. Aku juga sudah berusaha memperbaiki pesawatku, namun tetap tidak bisa berfungsi. Mereka (Dhani, Daniel, dan Dynna) juga memperlakukanku dengan baik, ya mereka manusia yang baik. Sekarang aku sedang duduk-duduk di depan TV sambil menunggu mereka pulang dan keadaan di luar hujan sangat deras.
*TINGTONG*
Tiba-tiba ada yang memencet bel. Langsung saja aku membukakan pintu.
“hi Dyn, kenapa kamu bisa basah kuyup seperti ini?? dan kau habis menangis??” aku kaget melihat Dynna yang basah kuyup dan WHAT?! Dia menangis?? Bukankah dia anak yang ceria?? Aku dapat melihat dia sepertinya sangat tertekan.
Tiba-tiba dia memelukku dan semakin menangis. Akhirnya balas pelukkannya, mungkin dengan ini dia tenang. Setelah cukup lama, tangisannya mulai reda tapi di luar masih hujan sangat deras. Dia melepas pelukanku.
“sebaiknya kita masuk dulu dan kau harus mengganti pakaianmu. Aku tunggu kau disini”
Dia hanya mengangguk dan tidak menjawab apa-apa. Aku duduk di depan TV sambil menunggunya disini.
Tidak butuh lama, dia sudah kembali lagi dengan baju rajut lengan panjang berwarna abu-abu dan celana panjang warna hitam, rambutnya ia biarkan tergerai indah. Cantik kataku dalam hati. yaa walaupun matanya masih sembab, mungkin karna menangis tadi. Tapi tunggu sebentar, kenapa dia tidak memakai kacamatanya??
“hi grey” katanya sambil duduk di sampingku
“hi, kau kenapa tadi? Dan kemana kacamatamu? Tanyaku to the point
“uumm hanya masalah kecil dan kacamataku rusak karena diinjak-injak oleh Nancy” katanya menahan tangis yang sepertinya sudah diujung mata.
“kenapa bisa?”
“tadi aku di bully oleh Nancy sepulang sekolah dan kacamata itu...” dia berhenti berkata dan yaahh dia menangis lagi
“heii, jangan menangis, ceritakan saja ada apa??” kataku sambil memegang kedua pundaknya
“kacamata itu hiks itu pemberian hiks almarhum kakek aku yang sudah meninggal hiks hikss”
Ohh jadi begitu.
“sekarang dimana kacamatanya??”
“hiks ada di kamarku hiks”
“sudah, sudah. Ayo ke kamarmu, biar ku perbaiki kacamatamu” kataku sembari menarik tangannya menuju kamarnya
Aku melihat kacamatanya pecah di tengah-tengah lensa dan lensa satunya pecah. Sungguh jahat wanita bernama Nancy itu, tega sekali dia merusak kacamata Dynna pemberian almarhum kakeknya. Kataku dalam hati
“tutuplah matamu”
“kenapa aku harus?” katanya pelan, ternyata dia sudah berhenti menangis
“kau mau kacamatamu kembali seperti semulakan??”
Tanpa bicara apapun dia langsung menutup matanya. Akan ku buat kejutan untuknya. Aku arahkan pandangan mataku ke kacamata itu dan TADAAA!! Kacamata kembali seperti semula.
“bukalah matamu” kataku setelah memperbaiki kacamatanya
Matanya terbelalak. Kaget. Tidak menyangka.
KAMU SEDANG MEMBACA
STRANGER (Greyson Chance Love Story)
RomanceI'm not human. but, we love each other. ©dinaaisya11