Author Pov~
tepat di luar jendela kamar Dynna ada seseorang yang melayang dan tersenyum sinis melihat penderitaan Dynna. "Aku bahagia melihat orang yang kau sayangi menderita Chance! Kau bodoh jika meninggalkannya sendiri". Dan dengan sekejap orang itu menghilang.
Aku rasa Dynna saat itu sedang emosional. Dia membanting kalung palsu itu ke sembarang tempat yang ada di kamarnya. Dia benci merasa seperti ini, tapi dia tidak menyesal bertemu Greyson sebelumnya. Hanya saja dia menyayangkan kenapa hal seperti ini bisa terjadi.
.
.
.
.
.
Greyson Pov~
Aku sedang berbincang-bincang dengan kedua kakakku ya Alexa dan Tanner. Aku bercerita lebih rinci bagaimana Dynna dan mereka saat ini ingin sekali bertemu dengannya.
Lalu kami masuk ke dalam kamar untuk segera menghubungi Dynna. Tidak perlu menunggu waktu lama, seluit-seluit Dynna mulai kelihatan dan kelamaan semakin jelas.
"Hi Dyn! I miss you".
"Oh hi".
"Dynna kenalkan ini kakakku Tanner dan Ale..
"Alexa, ya aku sudah tahu". Kata Dynna
Alexa dan Tanner hanya tersenyum masam mendengar perkataan Dynna.
"Bagaimana harimu sweetheart?"
"Tidak baik".
"Kamu sakit?"
"Tidak."
"Lalu?"
"Kau tahu aku habis pulang sekolah, aku capek Greyson! dan aku ingin segera tidur tapi kau malah menggangguku, aku benci itu!"
Alexa memutuskan untuk keluar dari kamarku, entah karena alasan apa. Tapi Tanner tetap ada di kamarku, mungkin dia ingin membuktikan perkataan ku tadi bahwa Dynna orangnya sangat ramah dan tidak pemarah.
"Kamu kenapa sih jadi kaya begini?"
"Karna kau menyebalkan."
"Baiklah maafkan aku."
"Aku tidak peduli."
Aku bingung mendengar ucapan Dynna barusan. Menyakitkan.
"Hi sayang." Tiba-tiba aku mendengar suara laki-laki.
Aku melihat Dynna bersama seorang laki-laki, dia memeluk Dynna dari belakang?! wtf!Aku terdiam, Tanner melihatku dengan tatapan 'apa yang sebenarnya terjadi?!'
Sebentar, aku lebih jelas melihat lagi siapa laki-laki itu, ini tidak mungkin terjadi, Dia....
Tiba-tiba Tanner mematikan alat penghubung itu.
"Kenapa kau mematikannya Tanner!?"
"Kau buta?! laki-laki tadi musuh bebuyutan planet kita, terutama keluarga kita!"
"Iya aku tahu, aku hanya kaget kenapa Dynna bisa bersamanya."
"Dia sangat berbahaya Greyson."
"Aku tahu, tapi dia kan hanya seorang dan dia keluarga terakhir dari keturunan Max Karlo. Sedangkan jumlah kita sangat banyak, dipastikan dia akan segera tertangkap Tanner."
"Semoga saja omonganmu benar. Tenang saja Grey, tadi itu bukanlah Dynna."
"Bukan Dynna? Maksdmu?"
"Itu hanyalah tipu daya darinya, agar kau terpancing."
"Tapi bagaimana dia bisa menghibungiku?! Padahal kalung itu dibawa oleh Dynna."
KAMU SEDANG MEMBACA
STRANGER (Greyson Chance Love Story)
Lãng mạnI'm not human. but, we love each other. ©dinaaisya11