Dynna Pov~
"Dyn, Dynna. are you okay??"
"Dynna ayo dong bangun, serius aku khawatir nih."
samar-samar aku mendengar beberapa panggilan. entah siapa. lalu perlahan aku membuka mata, kepalaku terasa sangat pusing. apa yang sebenarnya terjadi? batinku.
"Dimana Greyson?" kataku lemah.
Kak Dhani dan Kak Daniel hanya saling bertatapan.
Ya Tuhan! bodohnya aku, bisa-bisanya aku bertanya seperti itu. aku ingat sekarang. ya, Greyson sudah pergi kembali ke planetnya dan sepertinya aku pingsan. tidak terasa air mataku mulai jatuh. dengan sigap Kak Dhani memelukku.
"Kami tau semuanya Dyn."
apa?! mereka tau kalau Greyson sudah pergi? berarti dari tadi mereka mengikuti kita? maksudku mengikuti aku dan Greyson?
aku menangis dan semakin menangis di pelukan Kak Dhani, aku tidak bisa berkata apapun rasanya semua kalimat yang ingin aku utarakan tersangkut di tenggorokan dan alhasil aku hanya bisa menangis sendu.
aku tahu ini semua akan terjadi, aku tahu suatu saat Greyson pasti akan kembali ke planetnya. aku tau itu. tapi tidak pernah terpikirkan jika akan sesedih ini dan sesakit ini. aku tidak pernah membayangkan sebelumnya. betapa bodoh dan tololnya aku!
"Kami tahu kamu kuat Dyn." kata Kak Daniel.
aahh ingin sebenarnya aku berteriak dan mengutarakan kesedihan yang sekarang ini sedang melanda dengan dahsyatnya. tapi? entah kenapa suara yang ingin aku keluarkan hanya dapat terdengar seperti tangisan yang sangat memilukan.
"Ssttt, sudahlah. kami tahu kamu belum bisa menerima ini semua. tapi cobalah untuk mengerti. Greyson juga punya kehidupan sendiri yang sangat berbeda dengan kehidupan kita disini." kata Kak Dhani
aku pun melepas pelukan Kak Dhani dan aku mencoba tersenyum semampuku. walaupun aku tahu semua itu tidak akan bisa membuat hatiku menjadi lebih baik.
"Sekarang minumlah dulu, agar lebih tenang." kata Kak Daniel.
"Thanks kak."
*****
Author Pov~
sementara itu, Greyson sedang termenung di dalam kamarnya. ya dia sudah sampai di Planet Xenovia berjam-jam yang lalu. bahkan saat sampai rumah pun dia tidak menyapa siapa-siapa. dia langsung berlari ke kamarnya, dia tidak mengubris mereka sama sekali, padahal Alexa dan ibunya sudah menunggunya daritadi. tapi entah apa yang dia pikirkan sekarang yang jelas dia tampak lesu dan sedih. mungkin sekarang yang ada di dalam pikirannya adalah Dynna. ya wanita yang ia cintai. wanita yang mengubah pandangan hidupnya saat melihat wanita itu untuk pertama kali.
Greyson Pov~
terkutuk kau Greyson Chance!! kau bodoh! bisa-bisanya kau membuat dia menangis! bisa-bisanya kau membuat mata itu mengeluarkan air mata karna mu! kau membuat Dynna sedih Greyson! kau sangatlah bodoh!!
maafkan aku. maafkan aku Dyn. aku memang sangat jahat! batinku.
*toktokk*
"Greyson bolehkah aku masuk?" tanya Kak Alexa.
"Ya"
Kak Alexa pun masuk dan duduk di sebelahku.
"Kamu ini kenapa? sampai rumah tidak langsung menyapa kami. tapi malah berlari masuk kamar. kamu tahu kami semua merindukanmu?"
"Oh, tidak apa-apa. aku hanya sedang lelah, makanya aku langsung ke kamar."
"Hahahaa dasar pembohong kecil. ayolah katakan, ada apa sebenarnya?" katanya seraya duduk bersila menghadapku.
"Huufftt, oke oke. akan aku ceritakan."
"Sejak awal?"
"Yap. jadi begini, aku sedang mengendarai pesawatku dan ternyata terjadi kerusakan. aku kira belum terlalu jauh dari Planet kita tap...."
"Aahh jika itu aku sudah tau." kata Kak Alexa memotong. "aku hanya ingin tahu, kenapa kamu saat masuk rumah langsung berlari kearah kamar dengan wajah yang, umm tidak mengenakkan."
"Oh, tapi aku malu untuk mengatakannya. sungguh."
"Apakah masalah wanita?? yang aku dengar dari Tanner, dia melihatmu bersama manusia cantik sebelum kamu pergi meninggalkan bumi."
ah dasar Tanner. menyebalkan sekali dia! setelah ini akan ku beri perhitungan dia! batinku kesal.
"Hei! ayolah. ceritakan padaku. kamu jatuh cinta dengan manusia itu??"
"Umm, bagaimana yaa."
"Ahhh iyakan?? pipimu blushing Mr. Chance!" katanya sambil mencubit pipiku.
"Aww sakit Alexa!" dia memang Kakakku yang perhatian. memang sih Tanner juga perhatian, tapi dia sangatlah menyebalkan.
"Kalau begitu cepatlah ceritakan tentang dia. kalau tidak akan ku cubit lagi pipimu."
"Oke okee. Namanya adalah Dynna, dia cantik dan sangatlah perhatian. dia yang aku lihat pertama kali saat aku bangun dari pingsan dan dia juga yang menolongku, yaa walaupun di bantu juga oleh kedua kakak laki-lakinya. aku jatuh cinta pada pandangan pertama. aku tahu aku memang salah karena mencintai manusia. tapi apakah cinta mengenal perbedaan? aku nyaman berada di dekatnya dan hari ini adalah hari dimana aku mengutarakan isi hatiku kepadanya. aku sangat bersyukur dia mau menerimaku dan aku sudah resmi menjadi kekasihnya hari ini. tapi tidak berlangsung lama, karena Ayah dan Tanner datang. terpaksa aku harus meninggalkannya, karena kekuatanku hampir menghilang. yang menjadi masalah sekarang adalah, aku sedih karena aku membuatnya menangis. aku melihatnya menangis karena aku harus kembali kesini. apakah aku terlalu jahat Alexa??" kataku panjang lebar.
"Hufftt jadi kamu mencintai manusia? memang cinta tidak mengenal perbedaan dan sepertinya sifat Ayah menurun kepadamu. kamu tahukan Ayah dulu juga mencintai manusia. ya ibulah manusia itu. tapi ibu menyerahkan jiwanya agar menjadi seperti kita. memang berat, tapi mereka sudah saling mencintai, mau bagaimana lagi? kamu tidak jahat Greyson. ini juga demi kebaikanmu. lagi pula kamu juga masih bisa kembali ke Bumi untuk menemui Dynna."
"Iya benar. lalu apa yang harus aku lakukan sekarang?"
"Greyson. dimana kalungmu?"
"Aku tinggalkan di kamar Dynna." kataku lesu
"Dasar bodoh!" katanya sambil menjitak kepalaku. "kalung itukan bisa untuk berhubungan dengan siapa saja, dimanapun kalung itu berada. seperti cincinku ini."
"iya, lalu?"
"Ah kau ini pelupa atau bodoh sih? dengan kalung yang kamu tinggalkan di Bumi otomatis kamu bisa menghubungi Dynna."
"Ahhh iya, kamu benar. kenapa tidak terpikirkan dari tadi."
"Hmm memang kamu ini, kalau begitu cepatlah hubungi dia, aku ingin melihat wajahnya."
*****
Dynna Pov~
Kak Dhani dan Kak Daniel sudah pergi dari kamarku dan aku mulai merasa lebih tenang. aku mengambil iphoneku yang berada di meja, tapi aku melihat sesuatu yang tidak asing di samping iphoneku.
Ya Tuhan, ini kalung milik Greyson! kenapa bisa tertinggal? atau memang sengaja dia tinggalkan?
aku kembali ke kasur sambil membawa kalung Greyson dan iphoneku. aku buka galeri fotoku, aku lihat-lihat lagi foto kenanganku bersama Greyson. tanpa terasa air mataku kembali jatuh. aku genggam erat kalung milik Greyson. tapi percuma, aku kembali menangis.
aku merindukanmu Greyson...
-------------------------------------------------------------------------------------
huaaa aku sedih banget pas buat cerita ini.
oh iyaa jangat lupa vote dan comment. thank you xx
don't be a secret reader :D
KAMU SEDANG MEMBACA
STRANGER (Greyson Chance Love Story)
RomanceI'm not human. but, we love each other. ©dinaaisya11