MAAFKAN AKU KARENA TERLAMBAT UPDATE .__.
DAN JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT, KARENA DENGAN KALIAN MELAKUKANNYA SECARA TIDAK LANGSUNG KALIAN UDAH MENGHARGAI KARYAKU :D
SELAMAT MEMBACA :*
.
.
.
.
.
"Jangan mendekat! Atau dia akan mati!"
Aku hanya berdiri terdiam diantara Greyson dan Jack yang sedang beradu. Aku tidak bisa berbuat apa-apa selain diam dan aku mulai merasa takut, yaa ini adalah mimpi yang akhir-akhir ini sering aku alami dan selalu berulang-ulang. Di dalam mimpi aku selalu melihat tubuhku yang tidak sadarkan diri dan disandra oleh Alan.
"Lebih baik kau menyerah!" Greyson berseru,
Mimpi ini terasa sangat nyata. Aku selalu ingin bangun dari mimpi ini tapi tidak bisa.
"Tidak akan sebelum apa yang aku inginkan menjadi milikku!"
Ya, Jack meminta apa yang dulu pernah menjadi milikinya, tapi sangatlah tidak mungkin, karena yaahh Jack adalah buronan bangsa mereka dan dia satu-satunya keturunan terakhir yang masih tersisa dari Max Karlo.
"Kau jangan gila! Lebih baik kau menyerah dan mengabdilah kepada bangsamu!"
Bahkan dia menjadi ketakutan terbesar bangsa ini, khususnya keluarga Greyson.
"Tidak sudi aku mengabdi lagi!"
"Ayolah! Kau saja sudah terluka parah dan berikan dia padaku!"
Dalam mimpi dia sudah sangat terluka parah, karena serangan dari petugas patroli antar galaxy, namun saat penyerangan dia menghilang dengan kekuatannya serta menyeret kami bertiga- Aku, Greyson, dan Jack di dalam sebuah ruang hampa yang disekelilingin tanah berpasir yang aneh.
"Oh, jadi dia sangat berharga huh?"
Tidak! Aku mohon bangunkan aku! Aku sangat benci bagian akhir dari mimpi ini.
Greyson hanya terdiam, wajahnya mulai gusar atau mungkin dia putus asa? Tidak tidak, Greyson yang aku kenal tidak pernah berputus asa.
"Baiklah, tidak ada pilihan"
Greyson! Kau harus memilih!! Aku berteriak kepadanya, tapi sekuat tenaga pun Greyson tak akan bisa mendengarnya.
Siapa saja tolong hentikan mimpi ini!
"DOR!!!"
"AHHH!!"
Aku terbangun dengan seluruh badan berkeringat, nafasku tersengal, aku menangis dan bergetar hebat. Aku takut.
"Hei ada apa?! Kau baik-baik saja?"
Greyson yang mengetahui keadaanku seperti ini refleks memelukku.
Aku tidak berani mengatakannya, walapun itu hanya mimpi tapi tetap saja mimpi itu membuatku ketakutan.
.
.
.
Seharian ini aku habiskan untuk menghirup udara segar dan duduk merenung di pekarangan belakang rumah. Mereka, maksudku Greyson dan kakak-kakakku sudah mengetahui apa yang terjadi padaku. Mereka memaksaku untuk bercerita, tapi mereka bilang bahwa itu hanya mimpi, itu tidak nyata, dan hal semacamnya. Namun, aku masih tidak habis pikir kenapa mimpi itu selalu terulang? Mimpi itu juga terasa begitu nyata dan bahkan aku bisa merasakan sakit, bukan sakit fisik tapi....
"Hey, apa kau tidak bosan?". Aku sedikit terkejut dengan kehadiran Greyson yang membuatku terbangun dari pikiran aneh ini.
Aku hanya menanggapinya dengan senyum dan menggelengkan kepala.
"Kau belum makan sejak pagi, mau ku ambilkan makan?"
"Aku tidak lapar".
Hening, tidak ada percakapan setelah itu..
Semua mimpi itu masih terekam jelas dipikiranku, aku tidak tau bagaimana cara untuk menghilangkannya. Ini sangat menyiksa.
Aku merasakan tubuhku hangat. Ternyata dia memelukku, aku hanya diam dan tersadar jika aku menangis. Dia mengelus lembut punggungku berniat agar aku tenang, tapi sebaliknya aku semakin menjadi.
"Dyn ku mohon tenanglah. Jangan dipikirkan lagi. Aku juga sudah menghubungi polisi antar galaxy untuk terus mencarinya, kali ini pasti dia tertangkap. Dan aku akan terus menjagamu, tetap disampingmu apapun yang terjadi. Aku berjanji." Dia menangkup kedua pipiku dan menghapus sisa air mataku. aku menatap keduanya matanya dan aku mulai tenang. Aku mulai meyakinkan hatiku bahwa semua akan baik-baik saja.
"Kau percaya sebuah keajaiban?" ia menarikku untuk bersandar di dadanya dan dengan senang hati aku menurutinya, karena lebih dekat dengannya membuatku merasa nyaman.
"Tentu aku percaya".
"Apa kau percaya kalau perbedaan itu indah?"
"Aku tidak tahu, tapi ku rasa jawabannya adalah iya". Jawabku seraya melihat wajahnya yang tersenyum.
"Terkadang perbedaanlah yang membuat kita kuat dan memang sulit untuk menyatukannya seraca langsung, tapi dengan semua perbedaan ini kita bisa menghargai arti dari sebuah kesetiaan dan kehidupan yang sesungguhnya". Aku hanya tersenyum mendengar kata-katanya.
"Mungkin kau bisa mengubah artinya, karena aku memang tidak mahir untuk berkata-kata". Mungkin dia tau maksud dari senyumku.
Dan hal sederhana inilah yang membuatku selalu jatuh cinta kepadanya.
---------------------------------------------------------------------------------------------
JENG JENG JENG....
HI SEMUA, AKU KEMBALI DENGAN PART YANG ANEH, TAPI AKU SUKA BAGIAN TERAKHIRNYA WKWKWK. DAN SEMOGA KALIAN SUKA. KRITIK DAN SARAN LANGSUNG COMMENT DI BAWAH YAA :D
HEI HEEIIIII AKU PUNYA CERITA BARU LHOOOO...
JUDULNYA "HIS NAME IS GREYSON".
LANGSUNG AJA KE PROFILKU KALO KALIAN MINAT BACA :D
THANK YOU SO SOOOO MUCH!
I LOVE YOU GUYS :D
KAMU SEDANG MEMBACA
STRANGER (Greyson Chance Love Story)
RomanceI'm not human. but, we love each other. ©dinaaisya11